PILGUB KEPRI 2020

Keunikan Pilgub Kepri, Kawan Menjadi Lawan, Kini Pertarungan Poros Soerya, Ansar, Isdianto

Keunikan Pilgub Kepri 2020, pertarungan antar kawan. Persaingan Soerya Respationo, Ansar Ahmad dan Isdianto.

TRIBUNBATAM/ALAM
Ansar Ahmad (kanan) dan Ria Saptarika (kiri) digadang Golkar maju di Pilgub Kepri. Pasangan ini diprediksi bertarung dengan Soerya Respationo dan Isdianto 

TRIBUNBATAM.id. BATAM - Tak ada musuh atau teman abadi dalam politik. Itulah salah satu keunikan Pilgub Kepri 2020.

Keunikan Pilkada Kepri dalam pemilihan gubernur akan menyajikan 'pertarungan' antar tokoh.

Nama-nama calon gubernur Kepri sudah bermunculan seperti Soerya Respationo, Ansar Ahmad, Isdianto hingga Ismeth Abdullah.

Sedangkan di calon wakil gubernur Kepri ada Iman Sutiawan, Ria Saptarika, Marlin Agustina Rudi hingga Andrei Simanjuntak.

Nama yang menuai perhatian adalah Isdianto, Ansar Ahmad, dan Soerya Respationo. Meski sempat berkawan, kini mereka dimungkinkan akan menjadi lawan politik di Pilgub Kepri.

Jauh merunut ke belakang pada Pilgub Kepri secara langsung pertama dimulainya rival poltik terbuka.

Berikut TRIBUNBATAM.id sajikan pertarungan Pilgub Kepri dari masa ke masa.

Perahu Politik Belum Jelas, Ini Jawaban Isdianto Saat Dipasangkan dengan Marlin untuk Pilgub Kepri

Pilgub Kepri 2005

Pilgub Kepri 2005 merupakan pemilihan pertama kali secara langsung.

Tiga pasangan bertarung di Pilgub Kepri 2005.

Mereka adalah pasangan Rizal Zein-Firman Bisowarno dengan nomor urut satu, Ismeth Abdullah-H.M. Sani bernomor urut dua serta pasangan Nyat Kadir Soerya-Respationo di nomor urut tiga.

Tiga pasang calon gubernur dan wakilnya yang lolos ini diumumkan KPU Kepri 12 Mei silam.

Mereka dinilai telah memenuhi persyaratan prinsip sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 06 Tahun 2005 tentang Pilkada.

Saat itu Ismeth Abdullah berpasangan dengan Muhammad Sani berhadapan dengan Nyat Kadir-Soerya Respationo.

Ismeth kala itu menjabat Plt Gubernur Kepri, sedangkan Muhammad Sani merupakan Bupati Karimun.

Dalam pemilihan langsung, pasangan Ismeth Abdullah-Muhammad Sani memenangkan pertarungan.

Pilgub Kepri 2010

Keunikan Pilgub Kepri dimulai di tahun ini. Pasangan yang sebelumnya menjadi lawan, berubah menjadi kawan. Begitu juga sebaliknya.

Pilgub Kepri 2010 diikuti tiga pasangan calon yakni Muhammad Sani-Soerya Respationo, Nyat Kadir-Zulbahri dan Aida Ismeth Abdullah-Eddy Wijaya.

Muhammad Sani dan Soerya Respationo merupakan rival pada Pilgub Kepri 2005 akhirnya bergabung.

Sedangkan Nyat Kadir yang merupakan pasangan Soerya Respationo memilih jalan sendiri dalam pertarungan.

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Muhammad Sani - Soerya Respationo memenangi pemilihan umum kepala daerah Provinsi Kepulauan Riau.

Hal ini dipastikan setelah Komisi Pemilihan Umum Kepulauan Riau menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perolehan suara tingkat provinsi di Kota Tanjung Pinang, Rabu (9/6/2010).

Mengacu hasil rekapitulasi, pasangan dengan partai pengusung utama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut meraih suara terbanyak, yakni 231.951 suara atau 37,3 persen dari suara sah. Sementara dua kandidat lainnya, Nyat Kadir - Zulbahri memperoleh 195.847 suara atau 31,49 persen dan Aida Zulaika Ismeth - Eddy Wijaya mendapatkan 194.049 suara atau 31,21 persen.

Pilgub Kepri 2015

Paslon Gubernur Kepri Soerya-Ansar Ahmad (tengah) diapit para tokoh nasional saat dikampanye akbar di Lapangan Pamedan, Tanjungpinang, Sabtu (5/12/2015).
Paslon Gubernur Kepri Soerya-Ansar Ahmad (tengah) diapit para tokoh nasional saat dikampanye akbar di Lapangan Pamedan, Tanjungpinang, Sabtu (5/12/2015). (tribunnews batam/m ikhwan)

Dinamika politik terus bergulir pada 2015.

Muhammad Sani dan Soerya Respationo sama-sama membuat poros politik dalam pertarungan Pilgub Kepri.

Meski semula berpasangan, keduanya memilih jalan berpisah.

Muhammad Sani berpasangan dengan Nurdin Basirun, sedangkan Soerya Respationo berpasangan dengan Ansar Ahmad.

Nurdin Basirun merupakan mantan Bupati Karimun, Ansar Ahmad mantan Bupati Bintan.

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kepri HM Sani-Nurdin Basirun ditetapkan sebagai pemenang Pilkada 2015 Provinsi Kepulauan Riau. Perolehan suara keduanya mengalahkan suara pasangan Soerya Respationo dan Ansar Ahmad.

Pasangan nomor urut 1 Sani-Nurdin memperoleh suara total 347.515 suara.

Sedangkan Soerya-Ansar memperoleh suara 305.688 suara. 

Dalam perjalanannya, Muhammad Sani wafat dan jabatan Gubernur Kepri diemban Nurdin Basirun.

Pilgub Kepri 2020

Nampaknya keunikan itu berlanjut pada Pilgub Kepri 2020.

Keunikan bermula ketika Soerya Respationo memastikan akan maju bersama Isdianto.

Isdianto adalah Wakil Gubernur Kepri dan ditunjuk sebagai Plt Gubernur Kepri setelah Nurdin Basirun ditangkap KPK.

Isdianto yang merupakan kader PDIP sempat 'mesra' dengan Soerya Respationo yang juga sebagai Ketua DPD PDIP Kepri.

Namun dalam perjalanan perahu pecah. 

Isdianto yang merupakan penerus trah Muhammad Sani memastikan bertarung, sedangkan Soerya Respationo bergandengan dengan Iman Sutiawan dari Gerindra. Klik di sini

Isdianto sempat dikabarkan akan menggandeng Marlin Agustina Rudi, namun hingga kini belum ada kejelasan.

Terbaru Golkar Kepri menyodorkan Ansar Ahmad yang kini sebagai Anggota DPR RI.

Kandidat pasangannya adalah Ria Saptarika, DPD asal Kepri. Kedekatan Ansar dan Ria klik di sini.

Bila dinamika berlanjut, Pilgub Kepri akan diikuti tiga pasangan dengan persaingan Soerya Respationo-Ansar Ahmad, dan Isdianto. Meski tidak menutup kemungkinan munculnya sosok lain seperti Ismeth Abdullah.(*)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved