PILWAKO BATAM
Verifikasi Berkas di KPU Batam, Bukti Dukungan Rian Ernest-Yusiani Gurusinga Susut 1.620 Orang
Pada tahapan verifikasi administrasi ini, berkas calon perseorangan ini telah dicocokkan mulai dari B1KWK, B1.1KWK dan B2KWK.
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Rangkaian verifikasi administrasi syarat dukungan calon perseorangan atau independen Pilwako Batam telah selesai.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam menyerahkan berita acara verifikasi administrasi pasangan bakal calon perseorangan Rian Ernest dan Yusiani.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam bidang teknis dan penyelenggaraan pemilu, Wiliam Seipattiratu saat ditemui mengatakan, tim sukses pasangan calon perseorangan itu yang menerimanya di Kantor KPU Batam.
Dalam proses verifikasi administrasi, berkas Rian Ernest-Yusiani Gurusinga terjadi penurunan jumlah dukungan.
"Setelah dilakukan tahapan verifikasi administrasi, total dukungan yang akan diverifikasi faktual sebanyak 47.299," ujarnya, Selasa (23/6/2020).
Jumlah itu, kata dia berbeda dari jumlah dukungan yang sebelumnya diserahkan sebanyak 48.919 dukungan.
Berkas yang usai diperiksa itu, kata dia merupakan dukungan yang tersebar di 12 kecamatan yang ada di Batam.
Pada tahapan verifikasi administrasi ini, berkas calon perseorangan ini telah dicocokkan mulai dari B1KWK, B1.1KWK dan B2KWK.
"Jadi ada beberapa syarat dukungan itu tidak valid, sehingga tidak dapat dilanjutkan ke tahapan verifikasi faktual," kata Willi.
Verifikasi adiministrasi ini, lanjut Willi menerangkan dilakukan verifikasi mencocokan kesesuaian Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik yang dikumpulkan dengan formulir yang diisi di Silon, meliputi seperti nama, alamat, pekerjaan yang tertera pada identitasnya.
"Yang diperiksa itu seperti keabsahan dokumen syarat dukungan seperti nama, tempat tanggal lahir, pekerjaan, NIK juga cek kegandaan jadi petugas mencocokan data B1KWK formulir dukungan dengan yang tertera di KTP," jelasnya.
Kembali Atur Strategi
Masa New Normal dari pandemi Covid-19 membuat berbagai aktivitas perlahan-lahan mulai kembali normal.
Begitu juga dengan aktivitas politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, 9 Desember 2020 nanti.
Bakal calon independen yang maju dengan Yusiani Gurusinga, Rian Ernest mengakui, selama pandemi aktivitas politiknya tidak begitu optimal.
Rian dan Yusiani merupakan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam dari jalur independen atau non partai politik.
Selain mereka, terdapat bakal calon lain yang bakal maju pada Pilwako Batam. Mereka di antaranya Lukita Dinarsyah Tuwo, Mustofa Widjaja, hingga Amsakar Achmad.
"Selama masa pandemi saya berada di Jakarta. Tetapi saya tetap berkoordinasi dengan anggota di Batam," kata Ernest kepada TribunBatam.id, Senin (15/6/2020).
Rian mengaku beberapa anggota tim independen terpaksa harus dipulangkan.
Namun, ada anggota juga yang tetap berada di Batam sambil memantau proses verifikasi faktual terhadap berkasnya.
Dia berpikir pada masa pandemi ini tidak ada yang lebih penting selain kesehatan.
Karena itu, dia dan tim sama sekali tidak turun lagi ke masyarakat untuk mensosialisasikan program kerjanya.
"Kurang efektif juga kalau kita turun ke masyarakat saat pandemi. Selain karena aspek kesehatan, saya kira kurang pas kalau kita bertemu masyarakat dalam kondisi ekonomi mereka kurang bagus," jelas Rian.
Faktor kesehatan itu juga menjadi suatu ketakutan tersendiri bagi Rian.
Dia khawatir akan kondisi kesehatan tim verifikasi dan masyarakat yang akan diverifikasi. Namun, dia berharap agar kondisi kesehatan tersebut tidak mempengaruhi hasil verifikasi.
"Saya khawatir masa pandemi ini mempengaruhi hasil verifikasi. Tetapi semoga semuanya berjalan baik," harap mantan staf Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ini.
Sebut Rudi Diuntungkan di Masa Pandemi
Meski aktivitas politiknya tidak begitu optimal, namun Rian Ernest selalu memantau perkembangan politik di Kota Batam pada masa pandemi Covid-19.
Rian menilai, posisi Wali Kota Batam, Muhammad Rudi sangat diuntungkan saat pandemi virus Corona ini.
Sebab, ada banyak program pemerintah yang langsung menyentuh masyarakat.
"Petahana memang diuntungkan. Sebab, banyak bantuan sosial (bansos) yang langsung menyentuh masyarakat," ungkap Rian.
Rian juga menilai selain Rudi, Lukita Dinarsyah Tuwo juga merupakan bakal calon yang cukup diperhitungkan. Sebab, Lukita mendapat dukungan dari partai politik yang memiliki cukup banyak kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam.
Dari hasil penelusuran TribunBatam.id, Lukita saat ini sedang menunggu rekomendasi dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. Saat ini PDI Perjuangan sudah berkoalisi dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kepri.
"Meskipun demikian, kami tetap optimis untuk maju pada Pilwako Batam nanti," tegas Rian.
Ahmad Hijazi di Pilkada Batam
Golkar Kepri semakin mantap menatap bursa Pilwako Batam.
Dua calon yang berpotensi diusung dalam Pilwako Batam yakni Ketua DPD II kota Batam Ruslan Ali Wasyim dan Mantan Kadisperindag Kota Batam Ahmad Hijazi.
Ahmad Hijazi mengaku siap maju di Pilkada Batam.
Bila maju, Ahmad Hijazi akan bersaing dengan petahanan Wali Kota Batam Muhammad Rudi dan jago PDIP Lukita Dinarsyah Tuwo.
Ahmad Hijazi tengah mengikuti survei elektabilitas yang diadakan partai Golkar.
"Sebagian masyarakat mengharapkan tetapi kita perlu mendapatkan uji publik dan sebagainya dan saya pikir itu sangat wajar dan itu harus dilakukan," ujar Ahmad Hijazi pada Minggu (21/6/2020).
Hijazi menyatakan bahwa saat ini komunikasi politik yang dilakukan dirinya baru sebatas dengan partai Golkar.
"Komunikasi politik, kita sudah berdiskusi dan menyamakan persepsi untuk melihat bagaimana Batam kedepan Dan Saya belum berkomunikasi dengan siapa siapa dan saya merespon Golkar karena teman teman di Golkar begitu antusias," tandasnya.
Hijazi mengaku diri belum terlalu memiliki orientasi politik tetapi karena dorongan dari berbagai kalangan untuk dirinya maju di Pilwako Batam mendatang.
"Dan mudah mudahan ada titik temu dan itu proses yang saat ini kita lalui," sebutnya.
Menurut Hijazi saat ini dirinya fokus berkomunikasi dan menyatukan persepsi serta mengikuti proses politik yang saat ini tengah berjalan.
"Yang penting saat ini kita menyatukan persepsi dan itu merupakan proses dari berbagai sisi baik itu keputusan politik dan koalisi partai kedepannya," ucapnya.(TribunBatam.id/Bereslumbantobing/Alamudin/Thomm Limahekin)