VIRUS CORONA DI KEPRI

Dukung Penerapan New Normal, Polda Kepri Dorong Pengelola Keramaian Siagakan Posko untuk Personel

Saat ini proses pendisiplinan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan masih digelar melalui Operasi Aman Nusa.

TribunBatam.id/Istimewa
Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt telah mendorong para pemilik tempat usaha atau pengelola keramaian untuk menyediakan fasilitas untuk penyiagaan personel untuk mendukung penerapan kelaziman baru (New Normal). 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pemerintah sedang mempersiapkan penerapan kelaziman baru (New Normal) saat pandemi Covid-19.

Penerapan tatanan kehidupan baru tersebut hampir menyeluruh di Indonesia termasuk Kota Batam.

Untuk mengawal penerapan tatanan kehidupan baru di tengah pandemi, TNI-Polri diinstruksikan untuk mengawal penerapan protokol kesehatan ini.

Untuk Kota Batam, belum terlihat personel TNI-polri yang disiagakan untuk mendisiplinkan masyarakat jelang tatanan kehidupan baru ini.

Menanggapi hal ini, Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhart telah mendorong para pemilik tempat usaha atau pengelola keramaian untuk menyediakan fasilitas untuk penyiagaan personel.

"Kami mendorong pemilik tempat usaha seperti mall untuk menyiapkan posko yang nantinya akan diisi oleh anggota TNI-Polri," ujarnya, Rabu (24/6/2020).

Ia juga menyebutkan untuk saat ini proses pendisiplinan masyarakat masih digelar melalui Operasi Aman Nusa.

"Sampai saat ini kegiatan pendisiplinan masyarakat akan protokol kesehatan New Normal dilakukan terus secara mobile oleh personel Aman Nusa 2," ujarnya

Untuk kekuatan proses pendisiplinan masyarakat Harry menyatakan bahwa pihaknya sudah siap untuk hal tersebut.

"Personel kami sudah siap. Tentunya hal ini harus dikoordinasikan dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 sebagai stakeholder yang dikedepankan," ujarnya.

Siap Jaga Kamtibmas

Pemerintah memberi kelonggaran sejumlah aktivitas pada sejumlah daerah untuk kembali beroperasi saat pandemi virus Corona.

Tidak hanya kawasan bisnis, sejumlah destinasi wisata juga diperbolehkan untuk menerima kunjungan wisatawan, tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Peninjauan di kawasan wisata ini, diakui Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt menjadi perhatian Polda Kepri.

Masih di Kantor Lama Bekas Kebanjiran, Lurah Tembesi Tunggu Instruksi Pimpinan soal Pindah Kantor

BREAKING NEWS, Tim SAR Cari Kapten Kapal Tug Boat, Diduga Tenggelam di Perairan Batu Ampar Batam

Selain meninjau pintu masuk ke Provinsi Kepri, pihaknya telah mensimulasikan penanganan protokol kesehatan salah satunya di kawasan wisata Lagoi, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.

"Untuk di Polda Kepri, Bapak Kapolda dan Wakapolda Kepri telah meninjau penerapan protokol kesehatan baik di pintu masuk Bandara Hang Nadim, pelabuhan dan di lokasi wisata. Kami melihat bahwa penerapan protokol kesehatan sudah sangat siap dengan SOP yang sudah disimulasikan," ucapnya dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Selasa (23/6/2020).

Pada prinsipnya, Polda Kepri bersama TNI siap mendukung kebijakan pemerintah pusat dan daerah untuk menciptakan situasi kamtibmas kondusif.

Sehingga masyarakat bisa kembali produktif secara aman dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Hal ini menurutnya sejalan dengan arahan yang disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono bahwa TNI dan Polri siap untuk melakukan pengamanan dan pendisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan di tempat wisata tersebut.

Seperti diketahui, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 memperbolehkan kawasan pariwisata alam yang berada di zona hijau dan kuning dibuka untuk umum ditengah pandemi virus Corona.

Kebijakan itu bagian dari dimulainya aktivitas berbasis ekosistem dan konservasi dengan tingkat risiko virus corona paling ringan.

Pariwisata alam yang diperbolehkan untuk dibuka secara bertahap antara lain, kawasan wisata bahari, kawasan konservasi air, kawasan wisata petualangan, kawasan taman nasional, kawasan taman wisata alam.

Kemudian kawasan hutan raya, suaka margasatwa, geopark, pariwisata alam non kawasan konservasi, kebun raya, kebun binatang, taman safari, desa wisata dan kawasan wisata alam yang dikelola masyarakat.

"Personel TNI-Polri akan ikut membantu pemerintah dalam hal ini gugus tugas dalam mengatur dan mengedukasi masyarakat agar menghabiskan waktu liburannya di tempat wisata tetap menerapkan standar protokol kesehatan," ujarnya

Kehadiran TNI-Polri bukan semata-mata untuk penegakan hukum. Namun melakukan pendekatan humanis dan persuasif agar masyarakat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dengan tujuan memutus mata rantai penyebaran virus yang menjadi keresahan dunia tersebut.

Menurutnya, aparat keamanan akan membantu memberikan sosialisasi, edukasi dan pemahaman kepada masyarakat betapa pentingnya melakukan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

"Kami, TNI-Polri akan mengedepankan cara-cara persuasif dan humanis kepada masyarakat. Kami tetap dalam kerangka bagaimana mengedukasi masyarakat agar bisa disiplin dalam hal standar protokol kesehatan," papar mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya juga telah menginstruksikan kepada TNI-Polri untuk membantu pemerintah di 1.800 titik dalam mendisiplinkan masyarakat selama pandemi Covid-19 berlangsung.

Tujuannya, agar Indonesia bisa menerapkan tatanan kehidupan normal yang baru atau New Normal.

Dengan hadirnya TNI-Polri dalam mengedukasi masyarakat soal protokol kesehatan di masyarakat sudah sejalan dengan cita-cita pemerintah untuk bisa menerapkan New Normal.

"Dengan begitu, pola adaptasi kebiasan baru menuju masyarakat yang produktif dan aman Covid-19 akan bisa terwujud," ujar Irjen Pol Argo.

Bahkan di sisi lain, beberapa Polda sudah bergerak untuk membantu memulihkan sektor pariwisata seiring kebijakan pemerintah menjelang New Normal.

Terutama pada wilayah yang terdapat potensi destinasi pariwisata. Dia mengatakan sektor pariwisata memberikan kontribusi yang signifikan untuk penciptaan lapangan kerja, membawa devisa, investasi, dan merangsang hampir semua sektor lainnya.

Itulah sebabnya, pihaknya bekerja keras dalam mempercepat pemulihan sektor pariwisata.

Sejumlah Polda sudah bergerak untuk mengawal fase pemulihan sektor pariwisata. Puluhan bahkan ratusan personel diterjunkan untuk pendisiplinan.(TribunBatam.id/Alamudin/Rebekha Ashari Diana Putri)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved