Korea Utara Ancam Ubah Perbatasan Jadi Benteng Pertahanan, Korea Selatan Tak Ambil Pusing
Korea Utara mengancam akan menjadikan perbatasan antar-Korea sebagai benteng pertahanannya. Pelajari rencana untuk masuki kembali zona demiliterisasi.
Korea Utara juga mengabaikan perjanjian yang telah ditandatangani pada 2018 demi mengurangi ancaman-ancaman konvensional.
Itu artinya, mulai sekarang, pertempuran-pertempuran kecil, bentrokan kecil dan (terkadang) tindak pembunuhan di darat mau pun perbatasan laut sangat mungkin terjadi.
Pihak oposisi telah sering mengkritik Presiden Moon karena terlalu optimis.
Beberapa grup dari pembelot Korea Utara yang terkait dengan pihak oposisi terus memprovokasi pihak Utara dengan kerap mengirimi balon yang menerbangkan pesan-pesan anti kepemimpinan dan rezim Kim Jong Un.
Seoul telah sering memblokir upaya-upaya itu namun pada akhirnya Seoul bergesekan dengan kebebasan berpendapat di negara yang demokratis itu.
Di dalam krisis Korea Utara, pemerintah Moon Jae-in berperan sebagai mediator antara Korea Utara, AS dan Beijing.
Banyak pakar analis berpendapat bahwa Kim Jong Un menginginkan jaminan keselamatan untuk berdialog dan rezimnya menggunakan ancaman untuk memaksa lawannya berkompromi.
Tetapi ada juga analis yang mengaitkan sikap keras Pyongyang terhadap AS ke China sebagai upaya Beijing untuk memaksa Washington agar berbicara langsung ke China.
(*)
• Moon Ga Young Dipastikan Bergabung dengan Cha Eun Woo Untuk Drama Korea True Beauty
• Korea Utara Berencana Kirim 12 Juta Selebaran Propaganda, Korea Selatan Minta Untuk Berhenti
• Angkat Cerita Zombie, Film #ALIVE Akan Tayang di Korea Selatan, Dibintangi Park Shin Hye & Yoo Ah In
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Makin Panas, Korea Utara Ancam Korea Utara, Bakal Ubah Perbatasan Jadi Benteng Pertahanan.