Fakta Tak Mengejutkan di Balik Makam yang Viral karena Dicat Warna-Warni, Ada Cerita Seram
Dalam foto yang viral di media sosial itu tampak sejumlah batu nisan dan dinding pembatas dicat warna-warna cerah seperti hijau, orange, ungu hingga m
Belasan warga ini kebingungan lantaran posisi makam keluarganya berubah menjadi jalan beton di tengah makam.
Suparmi dan keluarga besarnya meminta agar penggusuran makam bersifat adil.
Pembangunan jalan beton seharusnya dilakukan tanpa menutup semua keberadaan makam keluarganya.
“Harapan kami jalan tetap ada tetapi makam keluarga kami jangan ditutup semua. Makam sebelahnya juga harus ditutup setengah, jadi adil,” katanya.
Senada juga dikatakan Lina Yuliana, seorang ahli waris yang makam keluarganya ikut menjadi tergusur akibat pembangunan jalan beton.
Ia mengaku tidak ada pemberitahuan sama sekali dari pihak kelurahan setempat perihal pembangunan jalan tersebut.
“Tidak ada pemberitahuan sama sekali dari pengelola makam kepada kami. Tahu-tahu sudah jalannya sudah jadi. Dan keluarga pada kaget semua,” kata Lina kepada wartawan.
Lina baru mengetahui makam milik leluhurnya tergusur menjadi jalan beton saat hendak ziarah, Jumat (12/6/2020) lalu.
Padahal jumlah leluhurnya yang dimakamkan di makam mencapai 20 makam.
Lina, berharap pengelola mengembalikan posisi makam seperti semula, karena jenazah di dalam makam tidak dipindahkan ke tempat lain.
Saat ini posisi jenazah para leluhurnya berada di bawah jalan beton semen.
Pada Selasa (17/6/2020) malam, pihak Kelurahan Pandean mengundang seluruh ahli waris yang makam keluarganya tergusur akibat pembangunan jalan beton.
Selain itu, ahli waris, pengurus Unit Pengelola Makam Bulusari juga dihadirkan dalam mediasi guna mencari solusi terkait masalah ini.
Para ahli waris yang mengikuti mediasi tidak terima makam leluhurnya ditutup semen dan diinjak-injak.
Semestinya sebelum membangun jalan, pihak pengelola makam terlebih dahulu berkoordinasi dengan ahli waris, dan memindahkan jenazah.