TRIBUN WIKI

KENAPA Mata Pedih Saat Mengiris Bawang Merah? Simak Penjelasan Ilmiahnya

Ketika bawang merah dipotong, dia melepaskan zat kimia yang disebut faktor lachrymatory atau LF yang dapat mengiritasi mata.

oneindia/tabloidnova.com
Ilustrasi bawang merah. Saat mengiris bawang merah, kebanyakan dari kita mungkin akan mengeluarkan air mata. Ternyata begini penjelasannya. 

TRIBUNBATAM.id - Saat mengiris bawang merah, kebanyakan dari kita mungkin akan mengeluarkan air mata.

Bukan itu saja, saat memotong bawang merah, sering kali membuat mata terasa pedih.

Ternyata, ini merupakan reaksi yang normal dari senyawa kimia yang terkandung dalam bawang.

Ketika bawang merah dipotong, dia melepaskan zat kimia yang disebut faktor lachrymatory atau LF yang dapat mengiritasi mata.

Saat bawang dikupas, kita tidak akan merasakan sensasi pedih.

Hal ini baru terjadi jika bawang dikupas dan diiris.

Ketika bawang merah diiris atau dihancurkan, sel-sel LF di dalam bawang akan pecah dan zat yang terpisah itu mengeluarkan gas untuk menciptakan senjata kimia yang kuat.

Zat LF dalam bawang berubah menjadi gas.

MANFAAT Mandi Air Hangat Untuk Tubuh, Hilangkan Lelah hingga Relaksasi Otot

PENYEBAB dan Bahaya Tekanan Darah Rendah bagi Kesehatan

Saat gas itu mengenai mata dan kemudian mengenai saraf sensorik di mata, maka ini akan mengiritasi mata.

Kita merasakan sensasi pedih dan akhirnya menangis.

Dalam sebuah makalah yang terbit di jurnal ACS Chemical Biology edisi Juli 2017, potongan-potongan bawang merah secara struktural menciptakan sesuatu yang mirip dengan gas air mata.

Faktor lachrymatory merupakan mekanisme pertahanan yang melindungi bawang merah terhadap mikroba dan makhluk hidup, termasuk manusia.

Dengan merusak atau memotong bawang merah, pada dasarnya kita sedang meningkatkan perlindungan bawang.

Saat sel-sel pecah, reaksi kimia tidak terbuka.

Di dalam sel utuh bawang merah, molekul yang disebut prekursor asam sulfat mengambang di sitoplasma- kantung kecil yang disebut vakuola, mengandung protein yang disebut alliinase, yang seperti sersan bor kecil dari proses tersebut.

Jika Anda merusak sel itu, mereka dapat bertemu dan membuat reaksi yang membuat mata terasa pedih.

Molekul dan protein memiliki kecocokan sempurna, struktur kimia molekul berubah, dan pelampung sitoplasma menjadi prajurit yang dipersenjatai dengan gas air mata.

Hanya ada dua tanaman lain yang mengandung LF, yakni gulma guinea (Petriveria alliacea) dan bawang putih madu Sisilia (Allium siculum).

Namun, kedua tanaman ini sulit dijumpai.

Pertanyaan selanjutnya adalah, kenapa saat memotong bawang merah sensasi pedihnya ada yang bisa ditoleransi dan tidak?

Hal ini tergantung pada kesegaran bawang merah, jumlah LF yang dihasilkan, dan mutasi yang akan mengubah aktivitas LF.

Peneliti dari Jepang pernah merekayasa bawang merah yang tidak menyebabkan menangis saat memotongnya.

Namun, bawang rekayasa itu tidak memiliki rasa khas.

Rasanya sangat berbeda.

Agar tidak menangis saat memotong bawang

Ada beberapa trik yang bisa dilakukan sebelum memotong bawang merah.

Pertama, simpan bawang merah di dalam lemari es atau rendam dalam air sebelum mencincangnya.

Dengan mengurangi suhu bawang, kita akan memperlambat reaksi dan membuat kandungan LF lebih sedikit.

Saat berada di dalam air, gas LF akan encer dan menjadi kurang kuat. Namun, proses ini akan mengubah rasa bawang.

Ini mirip yang terjadi dengan tomat dingin.

Demi masakan dengan rasa bawang yang kuat, sepertinya tak apa menangis sebentar ketika memasak.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Misteri Tubuh Manusia: Kenapa Mengiris Bawang Bikin Menangis?". 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved