Ada Apa Dengan Jokowi, Tiba-Tiba Bahas Resuffle Kabinet dan Pembubaran Lembaga

Presiden Joko Widodo (Jokowi) geram dengan sikap para menterinya yang masih bersikap biasa saja dalam menghadapi situsi krisi akibat pandemi virus cor

Editor: Eko Setiawan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan kepada wartawan di beranda belakang Istana Merdeka 

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Sepertinya Presiden Jokowi saat ini di puncak kemarahannya. 

Ia menyinggung masalah Resuffle dan Pembubaran Lembaga. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) geram dengan sikap para menterinya yang masih bersikap biasa saja dalam menghadapi situsi krisi akibat pandemi virus corona.

Jokowi menilai, kinerja para menterinya masih biasa-biasa saja di tengah tantangan krisis ekonomi akibat pandemi virus corona.

Diam-diam Jokowi Soroti Kinerja Menteri Biasa-biasa Saja,Kini Singgung Opsi Reshuffle Kabinet

2 Pasien Baru Terkonfirmasi Covid-19 di Batam, Pernah Kontak Dengan Pasien Sebelumnya

Mengenal Tidur Inersia, Membuat Penderitanya Belum Sepenuhnya Untuk Terbangun Dari Tidur

Padahal, dikatakan Jokowi, seharusnya para jajarannya bekerja dengan langkah-langkah luar biasa guna menangani situasi krisis.

Jokowi ingin para menterinya mempunyai satu sikap dalam menghadapi tantangan krisis ekonomi dunia.

"Suasana dalam tiga bulan ke belakang ini dan ke depan, mestinya yang ada adalah suasana krisis."

"Kita juga semuanya yang ada di sini, sebagai pimpinan, sebagai penanggung jawab, kita yang berada di sini ini bertangungjawab kepada 267 juta penduduk Indonesia, tolong digaris bawahi, dan perasaan itu kita sama ada 'sense of crisis' yang sama," kata Jokowi dalam pidatonya.

 

Jokowi mengingatkan bahwa, Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) telah memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi dunia terkontraksi minus 6-7,6 persen. 

Selain itu, Bank Dunia juga memperkirakan minus 5 persen.

"Perasaan ini harus sama, kita harus ngerti ini, jangan biasa-biasa saja, jangan linier, jangan menganggap ini normal," ujar Presiden Jokowi dengan nada meninggi.

Oleh karena itu, kebijakan yang diambil menurutnya juga harus berorientasi situasi krisis.

Dengan demikian, seharusnya manajemen krisis yang diambil seharusnya juga berbeda.

"Saya lihat, kita ini seperti biasa-biasa saja. Saya jengkelnya di situ."

"Ini apa enggak punya perasaan? Suasana ini krisis," lanjut Kepala Negara.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved