Ular Piton Sepanjang 8,5 Meter Nyaris Memangsa Warga Bone, Selamat Berkat Teriakan Minta Tolong

Ular piton dengan panjang 8,5 meter nyaris memangsa seorang warga di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel)

Tribun Sumsel/ Eko Hepronis
ILUSTRASI / Ular Piton dengan ditangkap warga RT, 05 Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Lubuklinggau Utara 1, Kota Lubuklinggau, Rabu (17/6/2020) 

TRIBUNBATAM.id, BONE - Warga Bone, Sulawesi Selatan nyaris menjadi santapan ular piton sepanjang 8,5 meter, Jumat (26/6/2020).

Peristiwa terjadi di Dusun Ujung, Desa Arasoe, Kecamatan Cina, Bone, Sulawesi Selatan.

Kepala Desa Arasoe, Andi Syarifuddin mengatakan warga yang nyaris menjadi korban ular berukuran besar tersebut bernama Sudding.

Peristiwa terjadi ketika Sudding sedang berada di kebunnya yang berada di Dusun Ujung, Desa Arasoe.

Namun, kata dia, tiba-tiba ada ular piton mengamuk dan mengejarnya.

Sudding pun berlari sambil berteriak minta tolong.

Beruntung seorang warga Desa Arasoe, Juma mendengar teriakan tersebut kemudian berlari menolong Sudding.

Ular piton terpaksa dibunuh dengan cara ditebas di bagian tubuhnya.

"Seandainya terlambat ditolong, kemungkinan sudah dimakan oleh ular piton yang memiliki panjang 8,5 meter," ucapnya.

Andi Syarifuddin mengatakan wilayah tersebut memang menjadi habitat ular piton.

Sebab, di wilayah ini memiliki bebatuan yang sangat besar.

Bahkan, dia sendiri pernah mendapat ular piton sepanjang 4 meter di kebunnya.

Andi Syarifuddin meminta warga untuk waspada dan berhati-hati ketika beraktivitas di kebun.

"Ketika ke kebun warga membawa hewan peliharaan seperti anjing untuk mengantisipasi ancaman ular. Ketika di rumah warga harus menyalakan api di sekitar rumah, agar ular tak masuk ke dalam rumah," imbaunya. (Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Hampir Mangsa Warga di Bone, Ular Piton Panjang 8,5 Meter Terpaksa Dibunuh)

Tewas Dipatuk Ular

Seorang marbot masjid, Ansyori (35) tewas dipatuk ular saat hendak membersihkan ikan hasil memancing.

Kronologi kejadian, ketika korban tengah membersihkan ikan yang ia peroleh dari hasil memancing di kamar mandi rumahnya yang berada persis dibelakang masjid Al Muhajirin ini tak menyadari 

Saat membersihkan ikan tiba-tiba salah satu ikan terlepas dan masuk kedalam lubang, posisi kamar mandi yang agak gelap membuat ia nekat mengambil ikan tersebut didalam lubang.

Tanpa diduga, tiba-tiba ia merasakan ada yang mematuk jarinya dari dalam lubang yang diduga itu adalah ular, setelah merasakan hal tersebut iapun bergegas minta pertolongan.

Kemudian korbanpun sempat dilarikan ke RS HM Rabain Muara Enim untuk mendapatkan pertolongan medis

Namun takdir berhendak lain, Ansyori (35), seorang pria yang kesehariannya sebagai marbot Masjid Almuhajirin Aminin tewas dipatuk ular.

 Remaja SMP Dimangsa Ular Piton 7 Meter, Panji Petualang Beberkan Cara Melepas Diri dari Belitan

 HEBOH Jenazah PDP Corona Ditinggal Petugas RS dan Diletakkan Depan TPU, Warga: Tidak Dikafani

Diduga racun ular tersebut langsung menjalar ke bagian tubuhnya hingga korban tak mampu untuk diselamatkan.

Kapolres Muara Enim AKBP Donny Eka Syaputra melalui Kasat Reskrim, AKP Dwi Satya Arian membenarkan adanya peristiwa tersebut.

"Korban diduga tewas karena dipatuk ular, ularnya sudah mati karena dipukuli warga sesaat setelah mematok korban,"katanya.

Korban yang diketahui bernama Ansyori (35) warga jalan Reformasi Pasar 1 Muara Enim sempat dirawat di rumah sakit sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.

Jenazah sudah dimakamkan di Desa Tanjung Serian kabupaten Muara Enim.

Ilustrasi / Yusuf warga Batanghari yang nekat gigit buntut ular piton 4 meter supaya kucing yang dililit lepas.
Ilustrasi / Yusuf warga Batanghari yang nekat gigit buntut ular piton 4 meter supaya kucing yang dililit lepas. (Tribun Jambi/M Fery Fadly)

Azwar (26) salah satu teman korban mengaku masih tak percaya atas kepergian korban untuk selama-lamanya dengan cara seperti itu.

"Padahal semalam kami masih sempat chat di FB, dan beliau adalah orang yang soleh dan banyak teman,kami sangat merasa kehilangan,"katanya.

Dijelaskan Azwar, sehari-hari korban adalah orang yang periang dan suka bercanda.

"Suasana ramai kalau ada beliau, beliau juga adalah seorang marbot, ternyata Allah lebih sayang dengannya dan kami masih rasanya tidak percaya beliau sudah pergi,"ungkapnya.

Bocah Dililit Piton

ILUSTRASI - Warga di Serawak, Malaysia, bunuh dua ekor ular piton
ILUSTRASI - Warga di Serawak, Malaysia, bunuh dua ekor ular piton (Viral Press)

Ular piton sepanjang tujuh meter melilit seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP) hingga tewas.

Siswa bernama Alfian (16 tahun) itu dililit ular di Pegunungan Kahar, Kelurahan Kasipute, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, Minggu (14/6/2020).

Korban tewas setelah lehernya dililit ular dan kepala ular tersebut mengigit pahanya.

Sebelum tewas, korban sempat berteriak minta tolong kepada temannya.

Tak hanya Alfian yang menjadi korban, dua rekannya juga digigit ular tersebut karena berusaha menolongnya dari lilitan reptil itu.

Beruntung, keduanya hanya menjalani rawat jalan.

Kapolsek Rumbia Iptu Muh Nur Sultan mengatakan, kejadian berawal saat korban bersama empat rekannya hendak berwisata ke lokasi air terjun.

Di tengah perjalanan, tiba-tiba korban yang terpisah dari rekan-rekannya sejauh 10 meter berteriak.

Mendengar itu, rekan korban langsung mendekati korban.

Namun, betapa terkejutnya mereka saat melihat korban sudah dalam keadaan terlilit ular piton sepanjang tujuh meter.

"Mereka melihat korban dalam keadaan terlilit ular pada bagian leher dan kepala ular menggigit pada bagian paha," kata Muh Nur dikonfirmasi, Senin (15/6/2020).

Melihat korban terlilit ular, dua temannya langsung menolongnya dengan cara memukul ular tersebut.

Namun, usaha tersebut tidak berhasil mereka malah digigit reptil tersebut.

Karena ular tidak kunjung melepaskan lilitannya, lanjutnya, dua teman korban yang lain mencari bantuan dari warga sekitar.

Kemudian, sejumlah warga datang dan membunuh ular tersebut dengan parang.

Namun, nyawa korban tak terselamatkan.

Jenazah Alfian kemudian diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan. Sedangkan dua remaja yang sempat digigit ular menjalani rawat jalan di puskesmas.

(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved