Berduaan di Dalam Rumah, Sepasang Muda-mudi di Karimun Digerebek Warga, Mengaku Masih Keluarga

Ketika didatangi warga, Ar sedang tidak memakai baju dan bercelana pendek. Sedangkan teman perempuannya Se (18) sedang tiduran di dalam rumah

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ELHADIF PUTRA
Dua muda-mudi yang digerebek warga di sebuah perumahan di Karimun, Sabtu (27/6/2020). Keduanya sudah beberapa kali terpantau warga berduaan di dalam rumah, dalam keadaan pintu dan gorden tertutup. 

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Bukan berstatus suami-istri, sepasang muda-mudi terpantau warga di sebuah perumahan di Karimun sering berduaan di dalam rumah.

Tak hanya itu, pintu rumah dalam keadaan tertutup, begitu juga dengan gorden.

Gerah dengan aksi keduanya, wargapun sepakat untuk menggerebek mereka. 

Belasan warga kemudian mendatangi rumah yang dihuni oleh laki-laki berinisial Ar (18), Sabtu (27/6/2020) siang.

Ketika didatangi warga, Ar sedang tidak memakai baju dan bercelana pendek. Sedangkan teman perempuannya Se (18) sedang tiduran di dalam rumah.

 Arab Saudi Gelar Ibadah Haji 2020, Kakankemenag Anambas: Tak Ada Keberangkatan dari Indonesia

Ketika ditanya, mereka berkilah masih memiliki hubungan keluarga.

Namun warga tidak begitu saja percaya karena keduanya tidak mau memberikan identitas.

"Katanya saudara. Identitas tidak ada," kata seorang warga bernama No.

Ternyata dugaan warga benar. Kedua pasangan tersebut tidak memiliki hubungan keluarga, melainkan berpacaran.

Warga pun kemudian meminta keduanya agar menghubungi orangtua masing-masing untuk datang.

Diketahui Ar merupakan anak dari seorang Kepala Desa di Kabupaten Meranti, Provinsi Riau.

Sedangkan Se merupakan warga Karimun.

Orangtua Se tiba setelah diminta datang oleh warga pada Sabtu sore di hari yang sama.

Sedangkan orangtua Ar datang dari Selat Panjang pada Minggu (29/6/2020).

Kepada orang tua keduanya, warga meminta agar dapat lebih memperhatikan anaknya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kami hanya tak mau di lingkungan sini bermasalah," ungkap No. 

Imigran Afghanistan Digerebek Warga

Bukannya berdiam diri di tempat tinggalnya sendiri karena kondisi Covid-19, seorang imigran asal Afghanistan di Bintan malah tidur di rumah seorang janda beranak satu.

Alhasil, kena gerebek warga. Penggerebekan dilakukan warga RT 01/RW 05 Kelurahan Kawal, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Selasa (21/4/2020) sekitar pukul 01.00 WIB.

Awalnya warga curiga, karena pencari suaka ini lalu lalang ke rumah seorang tetangganya yang menyandang status janda. Padahal, di tengah pandemi virus Corona pemerintah daerah menganjurkan harus tetap di rumah.

Namun pria ini malah bolak-balik di seputaran permukiman warga, sehingga wargapun geram.

Pasalnya, kedua insan yang sedang dimabuk cinta itu sudah berani tidur satu kamar tanpa adanya ikatan perkawinan yang sah. Wargapun akhirnya sepakat melakukan penggerebekan di rumah janda muda itu.

 Sempat Sulit Dicari, Cabai Merah saat Ini Sudah Tersedia di Anambas, 1 Ons Rp 10 Ribu

Diketahui, pencari suaka asal Afghanistan ini tinggal di hotel Bhadra Resort. Iapun nyaris menjadi bulan-bulanan warga karena perbuatan tak patutnya itu.

Saat digerebek warga, pria itu ditemukan tertidur pulas di rumah janda muda tersebut. Hal itu dibenarkan oleh Ketua RT 01/RW 05 Kelurahan Kawal, Rina.

"Ya benar, dini hari warga melakukan penggerebekan terhadap seorang pencari suaka. Saat digerebek pria itu lagi tidur telungkup di dalam kamar R," terangnya, Selasa.

Pria pencari suaka asal Afghanistan yang digerebek warga Bintan, Selasa (21/4/2020) lalu karena tidur di rumah janda
Pria pencari suaka asal Afghanistan yang digerebek warga Bintan, Selasa (21/4/2020) lalu karena tidur di rumah janda (TRIBUNBATAM.ID/ISTIMEWA)

Setelah mendapat informasi itu, Rina langsung menghubungi pihak hotel Bhadra agar pencari suaka itu segera dijemput.

"Sebab dirinya khawatir warganya yang saat itu emosinya tengah memuncak tidak dapat dikontrol dan memukulinya," ungkapnya.

Dengan adanya kejadian itu, Rina sebagai Ketua Rt setempat meminta kepada pihak hotel Bhadra untuk tidak memberikan izin kepada pencari suaka keluar di malam hari.

"Kepada warga, saya imbau untuk tidak mudah menerima orang yang belum dikenal, apalagi orang asing yang tidak memiliki identitas diri," tutupnya.

(tribunbatam.id/Elhadif Putra/Alfandi Simamora)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved