Aksinya Menangis Sujud di Kaki Dokter Dianggap Gimmick, Risma Angkat Bicara: Saya Jenderal Perang!

Ada yang menyebut, aksi Tri Rismaharini tersebut hanya gimmick atau drama belaka atau yang paling keras cuma setingan belaka.

ist
Tri Rismaharini -- Wali Kota Tri Rismaharini atau akrab disapa Risma tak mempedulikan aksi sujud dan tangisnya di depan seorang dokter pada Senin (29/6/2020) hanyalah drama. 

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Tuhan maha tahu dan mengerti apakah orang berbohong atau tidak. itu pernyataan Wali Kota Tri Rismaharini kepada Rosiana Silalahi di KompasTV, Kamis (3/7/2020) malam.

Pernyataan itu disampaikan Walikota Surabaya Tri Rismaharini saat ditanya mengenai aksinya bersujud di kaki dokter belum lama ini.

Ada yang menyebut, aksi Tri Rismaharini tersebut hanya gimmick atau drama belaka atau yang paling keras cuma setingan belaka.

"Tuhan Maha Tahu dan Mengerti apakah saya bohong atau tidak. Apa yang ada di dalam pikiran saya, adalah warga saya yang sakit," katanya secara eksklusif di acara KompasTV, Rosi dengan tema 'Ada Apa Dengan Risma', Kamis (2/7/2020).

"Kalau ada yang mengatakan Bu Risma lebay, terserahlah. Saat itu saya hanya ndak mau staf saya disalahkan. Itu saja," ujar dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, di tengah rapat audiensi dengan Ikatan Dokter Indonesi (IDI) membahas penanganan wabah Covid-19, Risma tiba-tiba bangkit dan bersujud di hadapan dr Sudarsono.

Ketua Tim Penyakit Infeksi Emerging dan Remerging (Pinere) RSUD dr Soetomo tersebut saat itu mengkritik Pemerinta Kota Surabaya yang lamban menangani soal overload rumah sakit yang menangani pasien covid.

Selain itu, dirinya juga mengkritik warga Surabaya yang tak disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Namun, Risma membantah jika pihaknya tidak bekerja keras untuk mengatasi masalah tersebut.

"Jadi, kami ini sudah bekerja keras, berat. Apa dikira saya rela warga saya mati karena Covid-19 atau mati karena tidak bisa makan?" ujar Risma saat itu.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (CNNIndonesia/Miftah)

Risma menganggap, jika ada kesalahan atau kekurangan terkait penanganan Covid-19 di Surabaya adalah dirinya.

"Saya jenderal perang, saya bertanggung jawab. Orang menyalahkan staf saya, saya enggak terima. Saya lah yang bertanggung jawab, bukan staf saya," ujar Risma menambahkan.

Risma Bersujud sambil Menangis

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersujud dan menangis mendengar kondisi fasilitas kesehatan di Surabaya, Senin (29/6/2020).

Peristiwa ini terjadi saat ia menghadiri rapat audiensi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di Balaikota Surabaya.

Risma menangis saat seorang dokter menerangkan bahwa Rumah Sakit Umum (RSU) dr Soetomo di Surabaya telah melebihi kapasitas pasien.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved