TRIBUN WIKI

Bisa Dialami Pemula hingga Atlet Profesional, Pahami Penyebab Mual Setelah Olahraga

Saat berolahraga, terkadang kita mengalami efek samping yang terasa kurang nyaman, seperti mual. Apa penyebabnya?

KOMPAS.com
ILUSTRASI berolahraga. Setelah berolahraga kadang muncul rasa mual, kenapa? 

TRIBUNBATAM.id - Kesehatan adalah aset penting yang harus dijaga.

Tubuh yang sehat jauh lebih berharga ketimbang harta benda apa pun.

Dengan tubuh yang sehat, kita bisa melakukan aktivitas sehari-hari tanpa terbebani kendala penyakit.

Bila tubuh sakit, bukan hanya sakit fisik yang dirasakan, namun kita juga harus mengeluarkan biaya pengobatan agar tubuh kembali sehat.

Untuk menjaga tubuh tetap sehat, ada baiknya untuk menerapkan gaya hidup yang sehat pula.

Selain mengonsumsi makanan bergizi, latihan fisik seperti olahraga juga perlu dilakukan.

Olahraga dengan porsi ideal dapat memberikan manfaat bagi kesehatan mental dan fisik.

Sayangnya, bagi sebagian orang, olahraga cenderung sulit untuk dilakukan.

Rasa malas menjadi pemicu utama.

Selain itu, saat berolahraga terkadang kita mengalami efek samping yang terasa kurang nyaman, seperti mual.

Rasa mual ini bisa sangat mengganggu dan tidak nyaman, apalagi tubuh masih terasa lelah setelah berolahraga.

Lantas, apa penyebab rasa mual setelah berolahraga?

Penyebab mual setelah olahraga

Dokter spesialis olahraga Brian Babka, MD dari Northern Illinois University Athletics AS mengatakan, mual setelah atau selama olahraga bisa dialami pemula sampai atlet profesional.

Tidak benar mitos mual setelah olahraga hanya dialami pemula, sebab atlet olimpiade juga bisa mengalaminya.

Mual setelah olahraga dipengaruhi sistem pencernaan.

Saat berolahraga, darah mengalir ke otot yang bergerak serta organ yang bekerja keras seperti jantung, paru-paru, dan otak.

Itu artinya, darah yang mengalir ke organ pencernaan sedikit.

Ini membuat jeda pada proses mencerna makanan, sehingga menimbulkan efeknya.

Beberapa jenis olahraga membuat alirah darah ke saluran pencernaan kian minim.

Hal itu menimbulkan gejala mual kian intens, terutama untuk latihan yang banyak menggunakan otot tubuh bagian bawah seperti paha, betis, dll. 

Sementara penyebab mual setelah olahraga umumnya dipengaruhi kurangnya aliran darah ke saluran pencernaan, mual saat olahraga tak bisa diabaikan.

Mual saat olahraga juga bisa jadi pertanda intensitas olahraga cukup berat atau Anda kurang jeda di antara set olahraga.

Kondisi ini umumnya tidak berbahaya.

Apabila mual setelah atau saat olahraga disertai demam, kram otot, nyeri dada, dan urine cokelat, bisa jadi ada masalah kesehatan serius.

Cara mengatasi mual setelah olahraga

Umumnya, mual setelah olahraga bisa diatasi dengan cara sederhana.

Melansir Healthline, berikut cara mengatasi mual setelah olahraga:

- Lakukan pemasanan dan pendinginan

Jangan abaikan pemanasan dan pendinginan sebelum dan sesudah olahraga.

Tujuannya, untuk meregangkan otot yang kaku dan mencegah jantung berdetak terlalu kencang.

Sama seperti otot dan sendi, organ tubuh juga bisa kaget saat Anda memulai dan mengakhiri aktivitas fisik tiba-tiba.

- Atur makan dan minum sebelum olahraga 

Mual bisa terjadi karena aliran darah ke saluran pencernaan lebih sedikit, sehingga kinerja organ pencernaan melambat.

Untuk itu, Anda selalu disarankan untuk tidak makan sebelum berolahraga.

Makan tiga jam sebelum berolahraga dengan porsi yang tidak terlalu banyak.

Makan dua jam setelah berolahraga saat aliran darah ke saluran pencernaan belum sepenuhnya normal juga bisa menimbulkan mual.

Selain itu, hindari makanan tinggi lemak dan protein sebelum berolahraga.

Makanan tinggi lemak dan protein butuh waktu lebih lama untuk dicerna ketimbang asupan berserat seperti roti atau pisang.

Tak hanya makan, Anda juga perlu memperhatikan minum sebelum berolahraga.

Hindari terlalu banyak minum karena bisa melarutkan elektrolit tubuh.

Rendahnya kadar elektrolit dapat menurunkan konsentrasi natrium dan bikin mual.

Untuk itu, minum air dalam jumlah cukup sebelum dan saat berolahaga.

- Bijak pilih jenis olahraga

Tak perlu memaksakan diri untuk mencapai level tertentu dalam olahraga.

Misalkan memaksakan diri untuk berlari lebih jauh, bersepeda tanpa jeda, zumba intens, yoga minim jeda.

Mendorong diri jauh di atas batas kemampuan tak hanya bikin mual setelah olahraga.

Namun, Anda juga berisiko mengalami masalah otot dan persendian.

Bicarakan dengan ahli untuk mengetahui jenis dan porsi olahraga yang tepat sesuai kondisi tubuh Anda.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mual setelah Olahraga: Penyebab dan Cara Mengatasi". 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved