SELEB TERKINI
Pije Datangi Rumah Via Vallen dalam Kondisi Mabuk Sebelum Bakar Mobil, Sempat Maki-maki Polisi
Melalui unggahan di Instagram story @viavallen, Kamis (3/7/2020), Via Vallen mengungkapkan, pelaku datang pertama kali ke rumahnya dalam kondisi mabuk
TRIBUNBATAM.id, BATAM- Kasus pembakaran mobil milik penyanyi Via Vallen terus bergulir.
Sang penyanyi pun sempat melaporkan pelaku pembakaran mobilnya ke polisi sebelum kejadian nahas terjadi.
Melalui unggahan di Instagram story pribadinya @viavallen, Kamis (3/7/2020), Via Vallen mengungkapkan, pelaku saat datang pertama kali ke rumahnya dalam keadaan mabuk.
"Lagian, pertama kali datang ke rumah posisi dia udah mabuk dan nyolot," tulis Via Vallen.
"Pas ngomong udah bau minuman, makanya dihadang sampe dipanggilin polisi."
"Tapi polisi pun di maki maki sama dia (ada bukti rekaman videonya juga waktu itu)," terangnya.
Lebih lanjut, Via Vallen menuturkan dari keterangan polisi, pelaku tidak konsisten menjawab pertanyaan.
"Si pelaku loh dari awal di introgasi polisi jawabannya udah mencla mencle, ngelantur," kata Via Vallen.
"Gitu kok ya di percaya dan motif yg belum tentu kebenarannya malah di besar besarkan di buat judul berita," tambahnya.
Via Vallen sangat menyayangkan pemberintaan saat ini seolah-seolah malah menyudutkan dirinya.
• Ramalan Zodiak Besok, Sabtu 4 Juli 2020, Taurus Saatnya Bersantai, Libra Hindari Adu Argumen
• Ramalan Zodiak Sabtu 4 Juli 2020, Taurus Untung, Pengeluaran Sagitarius Meningkat, Gemini Investasi
Sementara itu, ia menegaskan jika tindakan pelaku yang telah membakar mobil miliknya tidaklah dibenarkan.
"Minta tolong jangan menggiring opini publik yang tidak-tidak dengan pemberitaan yang belum tentu kebenarannya hingga menyudutkan korban," paparnya.
"Apapun alesan si pelaku, tetap tidak bisa dibenarkan tindakan pelaku yang membakar mobil orang lain," ucap Via Vallen.
Bahkan, Via Vallen tegas membantah tuduhan, ada satu di antara anggota keluarganya pernah melontarkan kalimat yang membuat pelaku sakit hati.
Kabar sebelumnya menyebutkan bila pelaku merasa sakit hati sebab dihina kotor dan lusuh.
