KPOP CORNER
Tersandung Kasus Bullying, Jimin dan Member AOA Datangi Rumah Mina Untuk Minta Maaf
Mina, mengungkapkan lewat akun Instagram pribadinya terkait kasus bully yang ia terima dari rekan sesama member AOA. Mereka datang untuk minta maaf.
TRIBUNBATAM.id, SEOUL - Kabar mengejutkan datang dari mantan anggota girlband asal Korea Selatan, AOA.
Mina, mengungkapkan lewat akun Instagram pribadinya terkait kasus bully yang ia terima dari rekan sesama member AOA.
Tentunya berita ini langsung menghebohkan penggemar hingga menjadi trending topic di sosial media.
Namun dari unggahan terbarunya, Mina menjelaskan bahwa Jimin, anggota AOA dan juga manajer telah datang ke rumahnya untuk meminta maaf.
Jimin yang merupakan sosok pembully dalam cerita Mina, sempat mengaku tidak ingat pernah melakukan hal yang jahat pada Mina, sehingga Mina harus menjelaskan semua tindakan bullying yang dia lakukan.
Dari cerita Mina, Jimin bersikeras tidak mengingat apapun yang diceritakan Mina.
• Kini Sudah Kebal, Prilly Latuconsina Akui Kerap Dibully, Sempat Diskusi Bareng Psikolog
"Jimin unnie berpikir kami menyelesaikan semuanya di hari pemakaman ayahnya.
Tapi itu pemakaman jadi saya pergi untuk menenangkan dia.
Dalam sudut pandangnya, mungkin dia berpikir semua baik-baik saja, karena saya mengirim pesan untuknya hari itu dan dia mengucapkan maaf tanpa mengingat tindakannya sendiri," tulis Mina.
Bagi Mina, masa terluka selama 11 tahun tidak bisa hilang begitu saja. Dia datang pada Jimin karena munri hanya ingin menghiburnya karena kehilangan ayah.
"Saya begitu hancur, jadi bagaimana saya bisa kembali ke hari yang normal," tulis Mina.
Setelah berbicara, dan mendengarkan, Jimin akhirnya mengucapkan permintaan maaf.
"Jimin unnie terus berkata 'maaf, saya minta maaf'. Dia minta maaf, bagaimanapun juga saya memutuskan menerima permintaan maafnya.
Dia pulang dan anggota lainnya membuat saya berjanji untuk tidak berpikir melakukan hal-hal buruk," kata Mina dalam unggahannya.
Tak ingin menulis kebohongan, Mina mengaku tidak melihat ketulusan saat Jimin mengucapkan permintaan maaf.
Namun, Mina tidak ingin pikiran buruknya mempengaruhi itu, karena mungkin saja dia berpikir Jimin tidak tulus meminta maaf karena masih menyimpan kemarahan pada Jimin.
Pada akhir unggahannya, Mina meminta maaf telah membuat kesulitan bagi banyak orang.
Dia juga berpesan pada penggemarnya, siapapun yang mengalami bullying sepertinya untuk tidak diam saja, dan meminta mereka melawan atau bertindak.
Mina Eks AOA Ngaku 10 Tahun Dibully Mantan Rekan Member, Bongkar Bukti Mengarah ke Sang Leader Jimin
Girl grup AOA tengah menjadi sorotan.
Hal itu tak lama setelah sang mantan member AOA, Kwon Mina membeberkan bukti dirinya mengalami bullying.
Mina eks AOA mengaku dibully selama 10 tahun berkarier menjadi idol K-Pop.
Yang mengejutkan, Mina mengungkapkan pelaku bullying adalah mantan rekan satu membernya saat berada di AOA.
Banyak warganet menduga pelaku bullying terhadap Mina adalah leader AOA, Jimin.

Namun, tak lama setelahnya, Jimin menghapus unggahannya itu.
Unggahan tersebut dibuat Jimin sesaat setelah Mina mengungkapkan insiden bullying yang dialaminya selama bersama AOA.
Meski unggahan Instagram Story telah dihapus, warganet masih memenuhi kolom komentar Jimin AOA.
Mereka menanyakan apakah benar Jimin mem-bully Mina selama ini.
Melihat unggahan Jimin AOA yang menyebut kisahnya sebagai fiksi, Mina membeberkan sejumlah bukti lewat unggahan Instagramnya.
Mina mengatakan ia sempat ingin mengakhiri hidupnya karena sikap Jimin AOA.
Ia bahkan 'menawarkan' apakah seharusnya membeberkan lebih banyak bukti terkait insiden bullying yang dialaminya.
"Aku hanya mengungkapkan satu dari 1000000000000 hal. Silakan dan katakan itu fiksi. Unnie akan menerima hukuman untuk itu, jangan seperti ini. Ada saksi dan bukti.
Maaf, tetapi tak perlu mendengar dari kedua belah pihak. Aku tidak melakukan kesalahan apapun. Tepat pada hari terakhir, aku sedang ditata rambutku dan mati rasa belum hilang, jadi aku menelepon mengatakan akan terlambat pergi ke ruang latihan.
Tapi, setelah mendengar suara unnie, aku merasa akan ada keributan lagi sehingga aku bahkan tidak bisa pergi ke ruang latihan. Pada hari itu, aku mencoba bunuh diri. Aku pikir itu adalah kesalahan terbesar yang aku lakukan. Jadi, sekarang aku sudah selesai mengungkapkan semua hal yang saya lakukan salah.
Unnie, haruskah aku mengungkapkan lebih banyak cerita, atau tidak? Ada begitu banyak hal yang menjengkelkan untuk menuliskan semuanya.
Kamu mengatakan itu semua hanya fiksi, tapi jika kamu memiliki hati nurani... Kenapa aku harus menghapusnya? Silakan dan katakan ini fiksi - akan ada cukup banyak orang di sekitarmu yang akan tercengang.
Ah, tapi aku rasa kamu bilang kamu tak mengingatnya dan bahwa kamu tidak seburuk itu? Wow, pasti luar biasa bisa menghapus ingatanmu dengan baik.
Mereka mengatakan orang-orang yang berbicara buruk tentang seseorang tidak mengingatnya. Tolong hapus juga ingatanku, unnie. Aku mohon.
Kemudian (ada) lagi, unnie tidak akan merasa bersalah bahkan setelah melihat pergelangan tanganku, 'kan? Mungkin kamu sedang berpikir, ucapkan di depanku."
Setelahnya, Mina mengunggah foto yang menunjukkan pergelangan tangannya penuh bekas luka.
Mina mengaku tidak ingin mendapatkan ganti rugi atas depresi yang dideritanya akibat bullying.
Ia hanya menginginkan Jimin mengakui kesalahannya dan meminta maaf.

"Unnie, itu terlalu menakutkan dari sebuah cerita untuk menyebutnya fiksi. Aku pergi untuk merawat bekas luka sebanyak 3-4 kali. Tapi unnie, ingatakan tidak memudar. Aku menjadi gila setiap hari.
Jimin unnie - hukum? Tuntutan hukum? Aku tidak punya uang melakukan hal itu. Aku tidak bisa.
Kompensasi kerusakan mental? Aku tidak membutuhkan semuanya dan aku tidak berniat untuk mendapatkannya.
Aku hanya merasa begitu sangat tidak adil bahwa aku dirusak olehmu. Rasanya sakit dan aku mengalami kesulitan.
Yang aku harap hanya agar kamu mengakui kesalahanmu, di depanku. Hanya satu permintaan maaf yang tulus.
Kamu menyiksa hidupku.. Aku menderita setiap hari saat membuka mata. Tapi, aku harus menjadi tulang punggung keluarga.
Akui kesalahanmu dan minta maaf. Biarkan aku memiliki beberapa rilis juga, hmm?"
Dugaan mengenai Jimin AOA menjadi pelaku bullying, bermula saat Mina mengunggah tangkapan layar berisi pesan DM dari seorang warganet yang bernada negatif.
Dalam keterangannya, Mina mengatakan ia dibully oleh rekan membernya di AOA selama 10 tahun.
Ia mengaku sebenarnya masih ingin berkarier menjadi idol K-Pop bersama AOA.
Namun, karena sosok pelaku tersebut membencinya, Mina memutuskan mundur dan pindah agensi.
"Tidak apa-apa jika kamu tak mengakui aku sebagai idol atau aktris. Aku tidak pandai dalam hal itu dan memiliki banyak kekurangan.
Tapi, aku sangat senang melakukannya dan bekerja keras. Itu adalah sesuatu yang aku sukai dan tidak membuatku stres.
Jujur, aku benar-benar tidak ingin keluar dari AOA, tapi karena ada seseorang yang membenciku, aku diintimidasi selama 10 tahun," ungkap Mina.
Lebih lanjut, dalam unggahannya, Mina mengungkapkan si pelaku bullying baru-baru ini kehilangan sang ayah.
"Belum lama ini, ayah dari unnie itu meninggal dan hatiku sakit, tapi juga terasa aneh, aku tahu rasa sakit itu.
Aku pergi ke pemakaman dan segera setelah dia melihatku, dia mulai menangis dan berkata dia menyesal, sepertinya hatiku hancur dalam kesia-siaan," beber Mina.
Banyak warganet menduga si pelaku adalah Jimin.
Pasalnya, ayah Jimin AOA meninggal pada April 2020, lalu.
Meski begitu, FNC Entertainment selaku agensi AOA belum memberikan respons.
(*)
• Kisah Sara Fajira Sempat Jadi Korban Bullying Teman, Bikin Rasa Percaya Dirinya Hancur
• Rumor Kasus Bullying Taeyong NCT Tersebar, SM Entertainment Siap Ambil Langkah Hukum
• Cinta Laura Curhat Pernah Sakit Hati Dibully karena Caranya Berbahasa Indonesia
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jimin dan Anggota AOA Datangi Rumah Mina untuk Minta Maaf".