POSITIVE PARENTING
Pastikan Sirkulasi Udara Cukup, Simak 5 Cara Mencegah Mabuk Kendaraan Pada Anak
Ketika ingin bepergian cukup jauh dengan berkendara, kondisi kesehatan anak perlu diperhatikan orangtua. Berikut cara mengatasi mabuk kendaraan anak.
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Ketika ingin bepergian cukup jauh dengan berkendara, kondisi kesehatan anak perlu diperhatikan orangtua.
Salah satu yang menjadi masalah anak pada umumnya adalah mabuk kendaraan.
Terutama saat mengajak anak pergi mudik atau liburan.
Biasanya anak akan mengalami mabuk kendaraan karena beberapa faktor.
Satu faktor paling sering yaitu jalan yang dilewati berkelok-kelok atau kecepatan kendaraan yang tak biasa.
Untuk mencegahnya ternyata ada beberapa langkah mudah yang bisa dilakukan bunda.
• Kelahiran Anak ke 5, Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo Dapat Ucapan dari Presiden Jokowi
Dilansir Tribunjoja.com melalui Alodokter.com berikut 5 langkah cegah mabuk kendaraan pada anak:
1. Perhatikan Makanan yang Dikonsumsi
Hindari memberikan anak makan dengan porsi yang besar, berminyak, dan pedas.
Bunda bisa memberikan Si Kecil makan dengan porsi besar, selambat-lambatnya 3 jam sebelum perjalanan.
Berikan ia makanan ringan sebelum melakukan perjalanan.
Sedangkan jika perjalanan yang akan ditempuh tergolong singkat, berikan anak makanan setelah tiba di tempat tujuan.
2. Lakukan Perjalanan di Waktu yang Tepat
Bila memungkinkan, lakukan perjalanan menjelang waktu tidur atau saat Si Kecil tidur.
Waktu yang tepat untuk melakukan perjalanan bersama anak adalah pada pagi dan malam hari.
3. Tentukan Posisi Duduk yang Tepat
Bunda dapat mendudukkan Si Kecil pada posisi tertentu untuk mencegah mabuk perjalanan.
Posisi duduk yang dianjurkan untuk anak dalam mobil adalah kursi bagian tengah.
Posisi ini akan memberikan keleluasan pada anak untuk melihat pemandangan sekitar, sekaligus mengurangi sensasi guncangan akibat gerakan kendaraan.
4. Pastikan Sirkulasi Udara Cukup
Sebelum bepergian, pastikan sirkulasi udara dalam kendaraan yang akan digunakan cukup, untuk mencegah anak mengalami mabuk perjalanan.
Selain itu, usahakan juga untuk membuat udara selalu bersih dari bau yang menyengat.
5. Berikan Obat Anti Mabuk
Sebelum menempuh perjalanan yang jauh, Bunda bisa meminta dokter untuk meresepkan obat anti mabuk.
Biasanya dokter akan memberikan obat yang mengandung dimenhydrinate.
Waktu terbaik untuk memberikan obat anti mabuk adalah satu jam sebelum perjalanan.
Begini Cara Sembuhkan Flu Pada Anak Tanpa Obat, Berikan Air Putih Hangat hingga Madu
Influenza atau juga akrab disebut flu, sudah menjadi penyakit yang menyerang bagi sejumlah anak-anak.
Kebanyakan orangtua juga tidak panik ketika anak memiliki flu.
Lantas bagaimana cara terbaik untuk menyembufkan flu pada anak?
Saat anak mengalami sakit bapil (batuk pilek), papar dr Liliyanty Chandra, SpA dari RS Admira—Kayu putih Raya, Jakarta Timur, saat diwawancara, tentu dia akan tersiksa, tidak bisa tidur, susah bernapas, makan tidak enak, badan nyeri, pusing, lemas.
Sebagai orangtua sudah seyogyanya membantu meringankan sakit yang dialaminya.
Beragam cara bisa digunakan orangtua untuk menghentikan flu pada anak, bahkan tanpa "obat".
Adapun penanganan yang bisa dilakukan oleh orangtua di rumah adalah:
Pertama, memberikan kenyamanan. Salah satu dari orangtua berada disisinya, itu sudah membantu anak merasa nyaman.
Kamar anak kondisikan nyaman, bersih, tidak gelap dan pengap, sejuk juga wangi.
Hanya dengan cara itu anak akan merasa nyaman, dan otomatis dia akan rileks, sehingga daya tahan tubuhnya bisa kembali bangkit.
Kedua, melakukan upaya-upaya yang bisa membantunya supaya apa yang dialami tidak menyiksa dirinya, dan bisa membantu anak untuk segera memulihkan staminanya.
Caranya adalah:
1. Minum air putih hangat sesering mungkin. Ini akan membantu proses pengeluaran slem lebih cepat.
Dengan cara ini otomatis bisa mengurangi batuk, dan hidung mampat.
2. Untuk anak yang sudah besar, balita hingga usia SD, sudah bisa diajarkan untuk untuk menghisap uap air panas di ember, misalnya pagi dan sore hari selama 10—15 menit atau semampunya.
Cara ini adalah sebuah cara inhalasi sederhana untuk melonggarkan saluran napas dan mengeluarkan slem.
Jika mau bisa ditambahkan satu ibu jari jahe, sejumput cengkeh, satu sendok makan garam, yang didihkan bersama satu liter air.
3. Kompres hangat sekitar hidung, kening, muka dan dada selama 30 menit sampai satu jam.
Fungsinya membuat pernapasan anak lega, dan mengeluarkan slem.
4. Anak di atas satu tahun, boleh kita berikan madu, jus buah-buahan sesering mungkin.
Bermanfaat untuk mempercepat bangkitnya daya tahan tubuh untuk melawan infeksi virus.
5. Istirahat.
Sejak anak menunjukan gejala bapil sebaiknya tidak dibiarkan main keluar rumah, juga bersekolah
Lakukan permainan non atraktif di rumah untuk menghilangkan rasa bosan.
Sebaiknya anak badrest.
Biasanya 3 hari kemudian kondisinya sudah membaik.
6. Berjemur di bawah sinar matahari pagi di bawah jam 7, baik dilakukan.
Fungsinya bisa untuk melawan virus, menghilangkan/mengeluarkan slem, juga meredakan batuk.
7. Untuk melonggarkan pernapasan yang mampat, bisa menteteskan ke lubang hidung anak cairan garam fisiologis.
Mudah didapatkan di apotik.
Pemberiannya ikuti petunjuk yang tertera dalam kemasan dan brosur, atau 2—3 tetes sudah cukup.
8. Untuk hidung anak yang mampat, sebaiknya saat tidur bantalnya ditinggikan.
9. Jika saat tidur anak batuk-batuk, upayakan dia tidur dalam posisi tengkurap/telungkup.
Dengan posisi ini napas anak akan lega, dan bisa meredakan batuk.
10. Jika anak demam tinggi, di atas 38 derajat celcius, sebaiknya berikan penurun panas paracetamol.
Ketiga, orangtua bisa mencoba melakukan fisioterapi sederhana pada anak di rumah.
Tujuannya untuk membantu anak mengeluarkan slem lewat fases, atau mulut—dengan batuk atau meludah, juga bisa membuat napasnya menjadi plong, dan meredakan batuk.
Berikut adalah cara-caranya:
1. Siapkan bantal tebal—empuk, dan handuk atau selimut yang dilipat hingga ukurannya kurang lebih sebesar map.
2. Baringkan anak di atas bantal (di atas kasur), punggung persis di atas bantal. Letakan handuk atau selimut yang telah dilipat di atas dada.
Lakukan tepukan dengan telapak tangan menguncup—cepat tapi tidak keras di atas lipatan handuk/selimut.
Lakukan hingga anak merasa nyaman, atau kurang lebih 1 menit.
3. Masih dalam posisi sama, miringkan anak ke kanan. Handuk atau selimut yang telah dilipat letakan di bawah ketiak anak.
Lakukan tepukan dengan cara yang sama di atas handuk/selimut.
4. Dalam posisi sama, miringkan anak ke kiri.
Lakukan hal yang sama seperti no 3.
5. Telungkupkan anak, dada persis di atas bantal.
Letakan handuk/selimut yang telah dilipat di punggung anak.
Lakukan tepukan dengan telapak tangan menguncup—cepat tapi tidak keras.
Lakukan hingga anak nyaman, atau kurang lebih 1 menit.
6. Berikan anak minum.
Baik adanya hal ini dilakukan rutin, pagi—siang—sore, atau saat anak batuk-batuk yang cukup mengganggunya.
Jika batuk pilek berlangsung lebih dari 2 minggu atau ditemukan salah satu dari kondisi berikut ini:
Batuk berlangsung terus menerus, demam tinggi 72 jam (bayi 12 jam), sesak napas, kuku jari dan bibir tampak biru, penurunan kesadaran, sebaiknya anak segera dibawa ke RS untuk mendapat pertolongan.
(*)
• Viral Video Anak-Anak Main dengan Buaya di Sungai, Panji Petualang Ungkap Fakta Sebenarnya
• Anang Hermansyah Sempat Debat sama Aurel karena Atta, Sebut Anak Berubah: Dia Ngelawan Aku Diem
• Sempat Dipolisikan Anak kandung, Ibu Ini Akhirnya Laporkan Balik Karena Pencemaran Nama Baik
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul 5 Cara Mencegah Mabuk Kendaraan Pada Anak, Mulai Makanan hingga Posisi Duduk.