KISRUH PPDB DI BATAM
Daftar di SMAN 1 dan SMAN 4 Tak Ada Diterima, Warga Cipta Garden Batam Bingung Mau Ngadu Kemana
Orangtua murid berharap pemerintah menyiapkan layanan informasi bagi orangtua murid yang ingin mengeluhkan persoalan PPDB online tingkat SMA/SMK.
Penulis: Beres Lumbantobing |
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Puluhan warga Batam merasa bingung, mereka bolak balik mendatangi sekolah namun tak kunjung ada solusi.
"Kami bingung harus mengadu kemana, mengadu ke siapa. Tak ada tempat pengaduan, sekolah tak ada solusi," ujar salah seorang tua warga usai, Hara usai mendatangi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA N) 1 Sekupang, batam, Selasa (7/7/2020).
Tidak hanya Hara, puluhan warga lainnya juga mengatakan hal yang sama.
"Anak kami tidak masuk dalam PPDB, jalur prestasi, jalur zonasi pun tak masuk," ujarnya.
Bahkan, pilihan pertama dan pilihan kedua juga tidak diterima.
"Kami tinggal di Sungai Harapan, pilihan pertama zonasi di SMAN 1 dan pilihan kedua zonasi SMA N 4, namun satu pun tidak masuk," ujar Desi bersama ibu-ibu warga komplek perumahaannya Cipta Garden itu mendatangi SMAN 1 Batam.
Bahkan mereka heran, para ibu-ibu warga kompleks perumahan Cipta Garden itu merasa heran.
"Tak satupun anak dari warga komplek perumahan kami yang diterima, lantas kami mau sekolahkan anak ke mana. Radius zonasi rumah ke SMAN 1 hanya 1.200 an meter dan SMAN 4 2.400 meter namun tak ada diterima," sambung ibu-ibu perumahan saat melontarkan protes.
Mereka mengaku kedatanganya ke sekolah untuk meminta solusi dan informasi, atas kegundahan hati yang membingungkan.
"Gimana kami mau disuruh menunggu dan menunggu, sekolah ngaku tidak ada solusi. Hanya menunggu kebijakan dari Dinas Pendidikan Provinsi, lagian masa kami harus ke Tanjungpinang menanyakan ini," kata ibu-ibu lainnya.
Mereka berharap agar pemerintah menyediakan layanan informasi kepada mereka. Supaya ada tempat pengaduan permasalahan PPDB.
Orangtua Datangi SMAN 1 Batam
Puluhan orangtua yang anaknya tidak masuk dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN 1 Batam mendatangi sekolah tersebut, Selasa (7/7/2020) pagi.
Mereka mempertanyakan kondisi anaknya yang terlempar dari radius zonasi hingga nama hilang dari daftar.
Bahkan mereka menilai ada kejanggalan dalam jalur penerimaan PPDB.
Sala satu orangtua warga Tiban Palem, Misi mengaku keheranannya karena semula nama anaknya masih terdaftar sebagai peserta yang masuk dalam jarak radius, namun saat daftar ulang namanya hilang.
"Kemarin nama anak saya masih masuk, dua hari kemudian tergeser dan hilang," ujarnya kesal.
Tidak hanya Misi, orangtua lainnya juga mempertanyakan hal yang sama.
Mereka menuntut agar pihak sekolah dapat transparan dalam PPDB.
"Setidaknya kami meminta solusi, gimana nasib anak kami. Kalau harus masuk swasta, jujur keuangan kami tak sanggung," kata Desi, orangtua calon murid dengan nada keras.
Orangtua Siswa Juga Datangi SMAN 3 Batam
Hal senada juga dialami Yohanes warga Perumahan Bukit Raya, Kelurahan Belian Kecamatan Batam Kota bersama puluhan wali murid lainnya.
Mereka mendatangi SMAN 3 Batam, Senin (6/7/2020) untuk menanyakan nasib anaknya yang ikut Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online sejak 29 Juni 2020 hingga 3 Juli 2020 lalu.
"Nama anak saya hingga hari ke tiga masih ada di website tetapi hari selanjutnya hilang," ujarnya
Yohanes mengatakan, saat nama anak perempuannya hilang dari website ia langsung mendatangi SMAN 3 yang tak jauh dari rumahnya
"Kemaren kata sekolah waktu saya tanya katanya karena sistem sehingga anak saya terbuang namanya," ujarnya.
Yohannes menuturkan untuk di hari ke tiga anaknya bersama beberapa nama lain yang jarak rumah ke sekolah sekitar 1006 meter tetap bertahan di website pengumuman
"Tetapi karena zonasi diperkecil menjadi 800 meter anak saya tidak masuk lagi," ujarnya.
• BUKAN 18 Titik Lagi, Lokasi Labuh Jangkar di Kepri Bakal Difokuskan di 3 Tempat Ini, di Mana Saja?
• 89 Obyek Pajak Baru Dibidik Sebagai Sumber Penghasilan Pemko Batam
Yohanes mengatakan kedatangan ia dan puluhan orangtua murid lainnya untuk memperjelas status anaknya
"Zonasi kita SMA 15 juga masuk tetapi itu lumayan jauh masih dekat SMAN 3, kalau yang dekat saja tidak masuk bagaimana yang jauh sana," ujar kesal.
"Anak mau sekolah saja ribet, padahal dulu saya mau sekolah tidak ribet begini," ujarnya.
Hingga saat ini belum ada penjelasan dari pihak sekolah yang menemui wali murid yang menunggu diberi penjelasan.
Saat dikonfirmasi kepada pihak keamanan sekolah ia menyatakan bahwa pihak sekolah saat ini tengah melakukan rapat.
"Lagi rapat pak," ujar petugas keamanan itu.
Kesal tak Kunjung Ditemui
Puluhan orangtua calon siswa yang mengikuti proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online di SMAN 3 Batam mendatangi sekolah tersebut, Senin (67/2020).
Kedatangan wali murid tersebut dikarenakan ingin mendapatkan penjelasan dari pihak sekolah terkait nasib anaknya yang sudah mendaftar di PPDB online.
"Kemaren namanya ada, tapi karena tapi zonasi di perkecil sehingga nama anak saya hilang," ujar Ferdi salah seorang orangtua calon siswa.
Ferdi mengaku sedikit kecewa karena sedari pagi ia dan bersama puluhan orangtua murid lainnya sudah menunggu depan sekolah tetapi belum ada yang menjumpai.
"Tadi tanya security-nya katanya pihak sekolah lagi rapat tapi sampai sekarang belum ada yang menemui kami," ujarnya.
• HENDAK ke Batam dari Jambi, Seorang Wanita Melahirkan di Dalam Speedboat
Para orang tua yang sedari tadi pagi sempat tersulut emosi dengan penjaga pasalnya para orang tua siswa yang sedari pagi menunggu belum mendapatkan kepastian.
Para orangtua siswa sempat adu mulut dengan petugas satpol PP dan security karena sudah jenuh menunggu dari pagi hari.
Hingga kini orangtua siswa tetap menunggu orang kabar dan kepastian dari pihak sekolah untuk kelanjutan nasib anaknya.
Puluhan Orang Datangi SMAN 3 Batam
Puluhan orangtua calon siswa yang mengikuti penerimaan siswa didik baru tahun 2020 di SMAN 3 Batam, Senin (6/7/2020) mendatangi sekolah tersebut.
Kedatangan orangtua siswa yang mengikuti PPDP ini karena ingin mendapatkan kejelasan dari sekolah perihal nasib anaknya.
Ferdi, orangtua siswa yang tinggal di perumahan Taman Raya yang ikut mendaftarkan anaknya mengatakan kedatangannya ke SMAN 3 untuk mendapatkan penjelasan dari pihak sekolah.
"Anak saya ada namanya tapi hilang di website," ujarnya.
• Jalan Dekat Simpang Kuda Sei Panas Batam Bergelombang, Tukang Cilok: Banyak Pengendara Jatuh
• Kapan Pedagang Pasar Tos 3000 Jalani Rapid Test Massal? Begini Penjelasan Kadinkes Batam
Belum terlihat pihak sekolah yang keluar dan memberikan penjelasan kepada puluhan orangtua siswa yang menunggu di luar gerbang
Dari pantauan Tribun pintu gerbang sekolah SMAN 3 tertutup rapat dan hanya terlihat penjaga keamanan.
Sampai saat ini puluhan orang tua masih menunggu di depan Pintu gerbang SMAN 3 Batam. (TRIBUNBATAM.ID/BERES LUMBANTOBING/ALAMUDIN)