PPDB KARIMUN

Disdik Karimun Minta Orangtua Utamakan Seragam Wajib, Ini Kebijakan Baju Sekolah di Batam dan Bintan

Kadisdik Karimun, Bakri Hasyim juga melarang sekolah menyelenggarakan pengadaan baju seragam.

tribunbatam/elhadif putra
Kepala Dinas Karimun (Kadisdik) Karimun, Bakri Hasyim meminta orangtua peserta didik baru untuk memprioritaskan seragam sekolah wajib untuk jenjang SD dan SMP. Sekolah menurutnya dilarang untuk menyelenggarakan pengadaan baju seragam. 

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Dinas Pendidikan ( Disdik ) Karimun mengeluarkan kebijakan tentang seragam sekolah, khususnya bagi peserta didik baru.

Mereka menganjurkan orangtua untuk menyediakan seragam wajib untuk peserta didik jenjang Sekolah Dasar ( SD ) dan SMP di Kabupaten Karimun.

Seperti baju putih merah untuk pelajar Sekolah Dasar dan pelajar putih biru untuk pelajar SMP.

Sementara seragam lainnya seperti baju kurung serta baju olahraga ditiadakan.

Kadisdik Karimun, Bakri Hasyim juga melarang sekolah menyelenggarakan pengadaan baju seragam.

Ia menegaskan, penyediaan baju seragam sepenuhnya diserahkan kepada orangtua peserta didik.

Kebijakan ini bukan tanpa sebab. Menurutnya, keputusan ini mempertimbangkan kesulitan yang dialami orangtua peserta didik baru, khususnya di masa pandemi Covid-19 ini.

"Apakah bikin sendiri atau beli di pasar. Intinya, mengenai baju seragam kami serahkan sepenuhnya kepada orangtua," ucapnya, Rabu (8/7/2020).

Seragam Sekolah Gratis di Bintan

Berbeda dengan Kabupaten Karimun, Dinas Pendidikan ( Disdik ) Bintan menyediakan seragam sekolah gratis bagi pelajar tingkat SD dan SMP sederajat.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bintan, Tamsir menyebut, Pemerintah Daerah tetap menganggarkan penyediaan seragam gratis, meski pandemi Covid-19 pada tahun ini.

Anggaran seragam sekolah gratis tidak dirasionalisasi, karena memang saat ini kondisinya masyarakat juga sangat membutuhkan.

Tidak hanya di Kabupaten Bintan, kebijakan tidak mewajibkan seragam sekolah bagi peserta didik baru diterapkan Pemerintah Kota ( Pemko ) Batam.

Covid-19 Menggerus Keuangan Liga Italia, Cari Siasat Agar Tetap Hasilkan Duit Walau Stadion Kosong

Heboh Chris Evans Ketahuan ke Hotel Bareng Lily James, Kekasih Baru Aktor Captain America?

Orangtua calon peserta didik mendatangi sekolah saat PPDB Karimun.
Orangtua calon peserta didik mendatangi sekolah saat PPDB Karimun. (TribunBatam.id/Elhadif Putra)

"Orangtua yang anaknya baru akan masuk sekolah baik SD/MI dan SMP/MTs tidak usah khawatir. Program seragam gratis tetap akan diberikan tahun ini," ucapnya, Senin (6/7/2020).

Tamsir juga menuturkan, bahwa dinas telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 5 miliar lebih untuk bantuan seragam sekolah gratis untuk siswa baru baik SD/MI dan SMP/MTs di Kabupaten Bintan.

Menurutnya, sekitar 6.600 seragam gratis yang akan dipersiapkan untuk peserta didik baru jenjang SD dan SMP sederajat di Kabupaten Bintan.

Tamsir juga menambahkan, pembagian seragam sekolah gratis tahun ini merupakan tahun ke empat sejak tahun 2017, Bupati Bintan memberikan bantuan sekolah siswa gratis.

"Namun, untuk jumlah pastinya nanti tergantung berapa jumlah yang mendaftar,tapi sudah kami siapkan dan pastinya cukup. Perlengkapan seragam sekolah gratis bagi murid baru ini, merupakan sebuah komitmen dari Bupati Bintan dalam mendukung sektor pendidikan," ucapnya.

Kebijakan Seragam Sekolah di Kota Batam

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan, mengeluarkan kebijakan baru terkait seragam sekolah murid jelang tahun ajaran baru.

Imbauan kepada kepala sekolah jenjang TK, SD, SMP dan SKB itu berisi tidak adanya kewajiban seragam sekolah bagi para peserta didik baru.

Kebijakan ini sesuai dengan arahan dari Wali kota Batam guna meringankan beban ekonomi orangtua wali murid di masa pandemi Covid-19 ini.

Dalam imbauan tersebut juga diimbau kepada seluruh kepala sekolah agar dapat menginformasikan kebijakan ini kepada para wali murid peserta didik baru di tiap-tiap sekolah.

"Ini disampaikan agar tidak terjadi salah pengertian yang menimbulkan keresahan di masyarakat, khusus orangtua peserta didik baru," ujar Hendri dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Minggu (5/7/2020).

Informasi ini pada akhirnya sampai ke telinga orangtua peserta didik baru SDN 010 Sagulung, Dyni Atika.

Ia mengetahui informasi ini dari laman media sosial.

"Saya tahu informasinya dari lihat di Facebook. Kadang ada juga yang nyampein dari mulut ke mulut," ujar Dyni ketika dihubungi TribunBatam.id.

Menurutnya, pihak sekolah belum memulai pembahasan perihal seragam sekolah atau pun buku pelajaran dengan para orangtua wali murid.

Beberapa hari lalu, setelah sang anak resmi diterima di SDN 010 Sagulung, Dyni hanya mengurus terkait pendaftaran ulangnya saja.

"Baru mengurus daftar ulang aja kemarin, disuruh bawa KK sama Akta Kelahiran. Tapi belum membahas tentang seragam sekolah," jawab Dyni.

Tak hanya dirinya, beberapa orangtua murid lainnya juga belum memperoleh informasi ini langsung dari pihak sekolah. Tahapan menjelang dimulainya tahun ajaran baru, hanya sebatas penyerahan formulir daftar ulang.

"Saya dengar dari orangtua murid lainnya juga pada belum dikasih tahu dari sekolahnya," tambah Dyni.

Tidak hanya Dyni, imbauan dari Pemerintah Kota ( Pemko ) Batam mengenai keringanan kepada orangtua/walimurid terkait seragam sekolah juga dirasakan warga Kaveling Mandiri, Kecamatan Sagulung, Leni.

Suasana di SMAN 3 Batam yang didatangi orangtua calon siswa yang namanya tak ada di website.
Suasana di SMAN 3 Batam yang didatangi orangtua calon siswa yang namanya tak ada di website. (TRIBUNBATAM.id/BERES LUMBANTOBING)

Hanya saja orangtua bertanya sampai kapan anak baru bisa masuk sekolah.

Ditengah wabah virus corona yang terjadi saat ini di Kota Batam, membuat ekonomi masyarakat sangat terpukul, sementara pengeluaran sangak banyak.

"Kita sangat terbantulah, hanya saja sampai kapan kita diberikan keringanan," ucapnya.

Leni mengatakan dirinya baru mendaftarakan anaknya ke SMPN di Kecamatan Sagulung.

Ia mengatakan, biaya seragam sekolah biasanya menjadi hal yang cukup memberatkan saat PPDB Batam.

Covid-19 di Amerika Serikat Diprediksi Melonjak Pada Oktober Mendatang, Ada Apa?

Deretan Kontroversi Vicky Prasetyo, Batal Menikah dengan Zaskia Gotik hingga Resmi Ditahan Saat Ini

Selain jumlah yang harus dibayarkan tidak sedikit, uang yang harus disetorkan juga harus segera sebagai syarat peserta didik dapat memulai kegiatan belajar mengajar.

"Biasanya seragam itu, biayanya cukup mahal, apalagi di Kepri ini banyak baju seragam sekolah kalau tidak salah ada lima jenis yakni putih biru, Pramuka, batik, melayu, olahraga," keluhnya.

Junia, orangtua murid lainnya di Sagulung juga mengaku senang dengan adanya himbauan dari pemerintah kota Batam tersebut.

Dia berharap pemerintah memberikan keringan kepada orangtua murid, untuk mencicil biaya pembelian seragam dan biaya perlengkapan lainnya.

"Anak kita sekolah pasti menggunakan seragam. Kami berharap meski saat ini sudah diberi keringanan. Kedepan kami berharap diberikan keringan kepada orangtua agar bisa mencicil pembayaran biaya perlengkapan sekolah," kata Junia.(TribunBatam.id/Elhadif Putra/Alfandi Simamora/Ian Sitanggang/Hening Sekar Utami)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved