RAPID TEST MASSAL DI PASAR TOS 3000
BREAKING NEWS, Ada Rapid Test Massal Covid-19 di Pasar Tos 3000, Targetkan Seribu Orang
Rencananya, rapid test akan dilaksanakan sekira pukul 07.30 WIB, tetapi hingga saat ini para petugas masih melaksanakan apel pagi.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Rapid test virus Corona di Pasar Tos 3000 Kota Batam akan dilaksanakan hari ini, Kamis (9/7/202).
Pelaksanaan rapid test ini akan dilaksanakan di dua titik lokasi pasar, salah satunya di depan swalayan Samarinda, dan lainnya di tempat parkir motor area depan pasar.
"Targetnya sekitar seribu orang," ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi kepada TribunBatam.id.
Rencananya, rapid test akan dilaksanakan sekira pukul 07.30 WIB, tetapi hingga saat ini para petugas masih melaksanakan apel pagi, dan agenda belum dimulai.
Tampak tenda-tenda terpasang di lahan parkir yang kini difungsikan sebagai tempat menjalankan rapid test.
Para tenaga medis lengkap dengan APD sudah berjaga di tempatnya masing-masing.
Meski demikian, kursi-kursi yang disediakan bagi para pedagang masih kosong. Pagi hari ini, para pedagang masih sibuk menjajakan dagangannya kepada pembeli yang memadati pasar.
Mundur dari Jadwal Awal
Jadwal Rapid Test Massal Pedagang Pasar Tos 3000 mundur.
Sebelumnya, agenda rapid test massal ini akan diselenggarakan pada Senin (29/6/2020).
Namun, belum ada kegiatan terkait yang dilaksanakan di Pasar Tos 3000 hingga saat ini.
Penundaan rapid tes massal di pasar Tos 3000 ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi.
Penundaan ini menurutnya bukan disebabkan oleh ketidaksiapan dari petugas kesehatan.
• UPDATE Corona di Batam Kamis (9/7) Pagi: Bertambah 2 Pasien Positif Covid-19, Total 248 Kasus
• Daftar Nama 11 Perwira Tinggi Polri yang Naik Pangkat Jadi Brigjen Polisi dan Irjen Polisi
Ia mengungkapkan, penundaan rapid test massal ini dikarenakan menunggu instruksi dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam sebagai koordinator.
Didi mengatakan, kegiatan rapid test massal kembali dijadwalkan pada 6 Juli 2020.
"Iya benar ditunda. Rencananya 6 Juli mendatang," ucapnya.
"Kami intinya sudah siap. Namun untuk lebih jelas mungkin bisa langsung ke Disperindag saja karena koordinator ada di mereka," ujar Didi.
Sementara aktivitas warga Senin (29/6) pagi di pasar Induk Jodoh, Batam berjalan normal.
Kegiatan jual beli bahan kebutuhan pokok di sana sama seperti hari-hari sebelumnya.
Sementara di pasar ikan basah bagian dalam pasar, tampak berdesak-desakan.
Tidak tampak penerapan pembatasan jarak dan sosial.
Tak hanya itu, penggunaan masker pun masih belum sepenuhnya dilaksanakan oleh masyarakat.
"Ayo-ayo beli ikan, Bu. Murah-murah saja. Yang penting laris," ujar seorang pedagang ikan di sana.
Pedagang laki-laki yang menjual dagangannya itu tampak tidak mengenakan masker. Hal serupa juga dengan pedagang lain.
"Masker bukan satu-satunya mencegah corona bang. Karena pasar di sini ketika kita pakai masker, aroma bertahan di hidung dalam masker. Bagusnya memang dibuka saja, biar udara masuk," kata seorang pedagang perempuan mengemukakan alasan ketika ditanya tribun.
Pantauan lain di pasar itu, harga sembako masih terbilang normal. Misalkan cabe merah dan rawit masih dapat Rp5 ribu per ons.
Ikan Belanak Rp35-45 ribu per kg, Kembung Rp30-35 ribuper kg, beras rambutan masih Rp12-3 ribu per kg.
Sementara item sembako lainnya, tampak tak ada kenaikan.(TribunBatam.id/Hening Sekar Utami)