Pemilihan Gubernur Kepri
Pilgub Kepri, Soerya Sebut Golkar Punya Calon Sendiri, PKB dan Gerindra Merapat ke PDIP, Isdianto?
Ia mengatakan, saat ini partai yang sudah fix bersama koalisi PDI Perjuangan adalah PKB dan Gerindra
Penulis: Endra Kaputra |
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Soerya Respationo, mengaku tak ada arah komunikasi politik bersama DPD l Golkar Kepri.
Menurutnya, Golkar akan mengusulkan pasangan calonya sendiri.
"Komunikasi koalisi dengan Golkar kami belum ada lakukan.
Golkar sepertinya punya calon sendiri," ujarnya saat di Tanjungpinang, Kamis (09/07/2020).
Ia mengatakan, saat ini partai yang sudah fix bersama koalisi PDI Perjuangan adalah PKB dan Gerindra.
• Dukung Petahana di Pilkada Karimun, DPC PDIP Tunggu Keputusan Resmi DPP, Dukungan Sudah 80 Persen
"Ke PAN juga kami sudah berkomunikasi. Saat ini menunggu kabarnya saja," sebut Mantan Wakil Gubernur Kepri itu.
Jika Soerya berpasangan dengan Iman Setiawan, keduanya sudah mendapatkan 15 kursi.
Di mana PDI Perjuangan memiliki delapan kursi, Gerindra empat kursi dan PKB tiga kursi.

Soerya pun menginginkan dalam Pilgub Kepri ada lebih dari dua pasangan calon.
• Tahapan Pilkada Anambas, Warga Datangi PPS Keluhkan Identitasnya Bisa Masuk Calon Perseorangan
Ia berpendapat akan lebih banyak pilihan masyarakat dalam memilih pemimpinnya.
"Semakin banyak semakin bagus, pilihan masyarakat saat memilih figur pemimpin jadi lebih demokratis," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, kode Ansar-Marlin berpasangan di Pilgub Kepri semakin terang benderang.
Mantan Sekertaris DPD Golkar Kepri, Agustar saat ditanyai Tribunbatam.id mengenai isu tersebut mengatakan, bahwa isu tersebut memang semakin kuat.
• Dikeroyok Koalisi Besar di Pilkada, PDI Perjuangan Pasang Target Menang
"Tapi tentunya kalau di Golkar harus menunggu rekomendasi DPP dari hasil lembaga survei," katanya, Rabu (08/07/2020) malam.

Ditanyakan kembali, apakah komunikasi politik Ansar-Marlin sering dilakukan?
"Kalau saya memang tidak pernah ikut bila ada pertemuan itu, tapi komunikasi itu ada, dan agak sering," ucapnya menjawab.
• Galang Komunikasi Partai Politik, DPD Golkar Belum Terima Dukungan Langsung Jelang Pilkada Karimun
Ia pun menyampaikan, bahwa keputusan ahkir adalah hasil rekomendasi DPP. Baik Golkar maupun Nasdem.
"Itulah aturannya. Penentuan ada di DPP, hasil surveilah jadi pertimbangannya," ucapnya.
Isdianto Kemana?
Di Kepri, partai sepuh Golkar berpeluang berkoalisi dengan Partai NasDem.
"Insya Allah. Ada komunikasi di tingkat pusat untuk koalisi Nasdem-Golkar," ujar Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPW Nasdem Kepri Wan El Khenz, Rabu (08/07/2020).
Wan yang juga ketua penjaringan calon di Pilkada Kepri tak membantah, Ansar Ahmad akan dipasangkan dengan Marlin Agustin.
• Abdul Haris-Wan Zuhendra Buka Ruang ke Parpol Lain Beri Dukungan di Pilkada Anambas
"Hasil rapat koordinasi bersama DPP Nasdem," ujarnya saat dikonfirmasi Tribun Batam.
Wan menyatakan pihaknya telah mengajukan dua nama ke pengurus pusat, untuk selanjutnya diberikan restu maju di Pilgub Kepri mendatang.
Selain pasangan Ansar-Marlin, ia mengaku pasangan lain yang mereka ajukan adalah Isdianto-Marlin.
"Nasdem Kepri mengajukan dua bakal calon gubernur, yakni Ansar-Marlin Agustin dan Isdianto-Marlin Agustin. Tapi, tampaknya DPP lebih condong berkoalisi ke Golkar," ujarnya.
• Pilkada Serentak, Ada 3000-an Pemilih Pemula di Bintan
Ia mengatakan komunikasi antara NasDem dan Golkar di Kepri sangat baik. Bahkan, ia memberi perumpamaan bahwa Golkar adalah “ayah biologis” NasDem.
Wan juga memuji sosok Ansar, yang menurut dia pengalaman di dunia politik sudah teruji.
"Kami yakin dengan pengalaman Pak Ansar memimpin Bintan dua periode dan berhasil masuk DPR RI, diharapkan mampu membawa Kepri lebih baik," jelasnya.
Sebelumnya Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Kepri, Isdianto dikabarkan mendapat dukungan dari Partai Hanura untuk maju pada Pilgub.
Bahkan, Isdianto diklaim telah mendapat surat rekomendasi dari partai besutan Wiranto tersebut.
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kepri, Uba Ingan Sigalingging menyatakan, surat yang diberikan ke Isdianto hanyalah surat tugas.
• Tahapan Pilkada Anambas, KPU Anambas Koordinasi dengan RT/RW Rekrut PPDP
"Itu surat tugas," ujar Uba saat dikonfirmasi, Ahad (05/07/2020).
Menurut dia, surat tugas itu bisa dimaknakan dukungan, dengan catatan Isdianto harus menjalankan poin-poin dalam surat tersebut.
Sedangkan untuk komunikasi politik yang mengarah ke koalisi partai jelang Pilkada Serentak, Uba mengatakan pihaknya akan mengamanahkan ke bakal calon gubernur yang diberikan surat tugas oleh DPP Hanura langsung.
"Untuk komunikasi koalisi belum ada pembicaraan ke arah itu, karena yang melakukan komunikasi politik kandidat yang mendapat surat tugas.
Karena sifatnya yang maju yang melakukan komunikasi," ujarnya.
Ia juga tak menapik telah melakukan komunikasi politik ke bakal calon gubernur lain.

"Ke calon lain saat ini normal-normal saja. Kami sudah pada tingkat seleksi bakal calon di daerah dan kami serahkan kepada DPP untuk menentukan," jelasnya.
Hanura Kepri memiliki tiga kursi di DPRD dari 45 yang tersedia.
Jika Isdianto resmi mendapat rekomendasi dari pengurus pusat Hanura, ia harus bekerja keras mencari dukungan partai lain minimal yang memiliki tujuh kursi di DPRD Kepri.
(tribunbatam.id/Endra Kaputra/Alamudin)