Respon Achmad Yurianto Soal Virus Corona Menyebar di Udara: Lebih Cenderung Disebarkan Mikro Droplet
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto pun menanggapi pernyataan WHO.
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA- World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia menyebutkan penyebaran virus Corona di udara atau airborne.
Pernyataan tersebut pun mendapatkan berbagai macam reaksi.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto pun menanggapi pernyataan WHO tersebut.
Menurut Yurianto, WHO menyebut, bahwa penularan Covid-19 melalui udara disebabkan oleh mikro droplet, yakni droplet yang sangat kecil.
Mikro droplet tersebut bisa bertahan lebih lama di suatu ruangan, ketika sirkulasi udara di ruangan tersebut tidak berjalan dengan baik.

"Dalam beberapa hari ini kita mendengar kekhawatiran masyarakat terkait dengan sebaran penyakit ini (Covid-19), yang diterjemahkan bisa disebarkan melalui udara."
"Dari beberapa kali kami mencoba berkomunikasi dengan WHO, sebenarnya kasus ini lebih cenderung disebarkan oleh mikro droplet, droplet yang sangat kecil," ungkap Yurianto.
Sehingga, lanjut Yurianto, partikel-partikel tersebut tertahan melayang-layang cukup lama di udara.
Menurut dia, kondisi tersebut memungkinkan siapapun yang nantinya berada di ruangan itu dan tidak terlindungi dengan baik akan bisa tertular.
"Siapapun yang nantinya berada di ruangan tersebut dan tidak terlindung karena tidak menggunakan masker atau menggunakan masker tetapi digunakan dengan cara yang tidak tepat akan sangat memungkinkan untuk mendapatkan penularan," terangnya.
Oleh karena itu, Yurianto mengingatkan, bahwa memakai masker dengan baik sangat penting untuk dibiasakan.
• UPDATE Corona Indonesia Sabtu (11/7) Pagi: Tambah 1.611, Total Covid-19 jadi 71.347, Sembuh 33.529
• Pernah Buat Heboh, Bayu Senja Dinyatakan Sembuh Corona di Batam, Total Ada 4 Pasien, Jumat (10/7)
Selain itu, upayakan agar semua ruang kerja dijamin sirkulasi udaranya berlangsung dengan baik.
"Sehingga setiap saat udara bisa kita gantikan dengan udara baru yang lebih segar."
"Upayakan ini bisa kita lakukan dengan baik, paksakan udara bergerak, apakah dengan menggunakan kipas angin atau penghisap udara agar semuanya selalu bergerak," ujarnya.
Jika memungkinkan, kata Yurianto, jendela dibuka pada pagi hari, agar udara segar dari luar bisa masuk.
"Ini adalah upaya-upaya kita agar udara yang terjebak di ruang kerja tidak tertahan sampai berhari-hari tanpa ada sirkulasi yang memadai," jelasnya.
Seperti diketahui, pada Kamis (9/7/2020), WHO resmi mengeluarkan pernyataan, bahwa virus corona dapat bertahan lama di udara dalam ruang tertutup, dan ini dapat menyebar dari satu orang ke orang lain.
• 3 Pilot Tertangkap Karena Kasus Narkoba di Perumahan Green Lake City, Ini Pengakuannya Kepada Polisi
• Editor Metro TV Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan Tol, Polisi Temukan Luka Sayatan, Diduga Dibunuh
Dilansir Kompas.com, WHO awalnya meragukan bentuk penularan ini.
Namun, semakin banyak bukti ilmiah dan anekdotal yang menunujukkan penularan Covid-19 melalui udara.
Selain itu, minggu ini 239 ilmuwan membuat surat terbuka yang isinya mendesak WHO meninjau kembali penelitian dan merevisi rekomendasinya.
Dalam pernyataan resminya, WHO mendefinisikan penularan melalui udara sebagai penyebaran agen penular yang disebabkan oleh penyebaran aerosol yang melayang di udara dalam jarak dan waktu yang lama.
Aerosol adalah tetesan pernapasan yang sangat kecil sehingga dapat menempel di udara.
"Penyebaran melalui udara dapat terjadi saat petugas medis terlibat dalam prosedur tertentu yang menghasilkan aerosol," tulis WHO dalam pernyataan terbarunya yang rilis Kamis (9/7/2020).
• Niat, Doa dan Tata Cara Sholat Tahajud, Memiliki Banyak Keutamaan, Kebiasaan Orang Saleh
• Dugaan Pembunuhan Editor Metro TV Yodi Prabowo, Polisi Periksa Tiga Saksi
Namun, semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa ruangan tertutup dengan ventilasi buruk, virus dapat melayang tinggi selama berjam-jam dan menginfeksi orang lain.
Hal ini bahkan dapat menyebabkan kejadian superspreader atau penyebaran luas.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/Gloria Setyvani Putri)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Soal Virus Corona Menyebar di Udara, Achmad Yurianto: Lebih Cenderung Disebarkan oleh Mikro Droplet