PRAKIRAAN CUACA KEPRI HARI INI
WASPADA, BMKG Prediksi Cuaca Kepri Berpotensi Hujan Minggu (12/7)
Potensi gelombang tinggi di perairan Kepri rata-rata mencapai 1,25 meter dengan kecepatan arus laut permukaan antara 5 hingga 45 cm per detik.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca di Kepri berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
Hal itu disebabkan, adanya pola belokan angin serta didukung oleh kelembapan udara yang basah menyebabkan pembentukan awan-awan hujan lebih signifikan.
Sementara itu, potensi gelombang tinggi di perairan Kepri rata-rata mencapai 1,25 meter.
"Kecepatan angin di Kepri mulai 5 sampai 30 kilometer perjam, dengan suhu udara 23 sampai 30 derajat celcius, dan 65 sampai 98 persen kelembaban udara," ucap Kepala BMKG melalui Forecaster on duty BMKG Kota Batam, Aprilia S dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Minggu (12/7/2020).
BMKG juga mengungkapkan, kecepatan arus laut permukaan diprakirakan mencapai 5 hingga 45 centimeter per detik.
Cuaca Ekstrem di Anambas
Rumah warga Desa Serat, Kecamatan Siantan Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri rusak dihantam angin kencang.
Rumah milik Abdul Hakim itu mengalami rusak pada bagian atap. Kejadian itu terjadi pada Jumat (26/6) sekira pukul 07.30 WIB.
Tidak ada korban jiwa dari musibah itu. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Anambas yang dikonfirmasi mengenai hal ini sudah mengambil tindakan terhadap keluarga Abdul Hakim yang terkena musibah.
"Saat ini mereka mengungsi di rumah keluarga terdekatnya. Kami kemarin sudah turun dan sudah kami berikan sembako, makanan siap saji dan buah-buahan," ucap Kepala BPBD Kepulauan Anambas, Islam Malik, melalui sambungan telepon, Minggu (28/6/2020).
Ia menambahkan, kerusakan rumah warga itu cukup berat.
Untuk kerusakan tersebut Pemerintah Daerah melaui BPBD akan membantu perbaikan atap rumah yang diterjang angin kencang tersebut.
Saat ini pihak BPBD belum mengetahui pasti berapa kerugian yang ditaksir akibat kerusakan yang dialami oleh Abdul Hakim.
"Cukup berat, atapnya terangkat. Nanti Pemerintah Daerah melaui BPBD akan melakukan verifikasi kerusakan kemudian nanti dinilai data kerugian. Saat ini kami sedang mengumpulkan data, untuk kerugian berapa besarannya mereka yang buat, jadi nanti mereka serah proposal ke kita setelah itu kita verifikasi," ucapnya.
Angin Puting Beliung di Tarempa
Angin puting beliung sontak menjadi perbincangan warga Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri.
Angin berputar itu berada di atas laut tepat di depan perairan Tarempa. Beberapa warga yang melintas di jalan Selayang Pandang (SP), mencoba mengabadikan fenomena alam tersebut hingga viral.
Mereka yang sedang duduk di warung makan yang tidak jauh dari lokasi langsung mengambil handphone dan segera merekam momen langka tersebut.
Angin puting beliung seperti yang divideokan oleh salah satu warga dengan durasi 1 menit itu memperlihatkan pusaran angin ditengah laut yang berjalan berputar-putar.
Cuaca di lokasi pun saat ini cukup mendung, langit terlihat gelap dan berkabut.
"Iya itu tak jauh dari jalan Selayang Pandang anginnya, biasanya tergantung kemunculan juga angin ini," ucap seorang warga, Rizal, Rabu (17/6/2020).
Tampak juga di rekaman video pusaran angin di atas langit yang berputar-putar, sementara di permukaan laut air laut juga ikut membentuk lingkaran mengikuti pusaran yang ada di langit.
Saat itu, tidak ada aktivitas di sekiatar perairan saat angin puting beliung tersebut muncul.
Banjir di Bintan
Sejumlah wilayah di Kecamatan Bintan Timur terendam banjir di tengah hujan turun deras sejak pagi hingga pukul 12:30 WiIB, Rabu (17/6/2020) kemarin.
Akibatnya sejumlah rumah warga juga terendam banjir dan juga jalan protokol di wilayah Kecamatan Bintan Timur.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas PU Kabupaten Bintan, Heri Wahyu menuturkan, bahwa sampai sekarang dinas PUPR masih tetap konsisten melaksanakan kegiatan penanganan banjir di wilayah Pemkab Bintan.
Namun, di tengah keadaan wabah pandemi Covid-19 saat ini Dinas PU Bintan hanya mengandalkan tenaga- tenaga Satgas Drainase melakukan pembersihan drainase.
"Jadi untuk pelaksanaan kegiatan atau proyek di tahun 2020 ini tidak ada sama sekali,"ujarnya, Jumat (19/6/2020).
Heri juga menuturkan, bahwa sampai tahun 2019 di Kecamatan Bintan Timur jika dirinya tidak salah ada 7 kegiatan.
Antara lain pembangunan saluran drainase, pembangunan box culvert dan normalisasi saluran drainase.
"Jadi kita di tahun 2019 sudah ada kegiatan," terangnya.
Heri juga menjelaskan, bahwa untuk tenaga Satgas Drainase Kabupaten Bintan total berjumlah 13 orang yang di bagi dalam 2 wilayah yaitu Timur dan Barat.
"Jadi pada saat musim hujan ini kita jadikan satu.Dimana mereka bekerja membersihkan drainase yang kotor atau tersumbat akibat terbawa arus air hujan didalam parit atau drainase,"ungkapnya.
Lanjut Heri, kalau melihat dari pelaksanaannya petugas drainase ini tidak lagi bekerja sesuai dengan lokasi yang ditetapkan.
Contoh seharusnya bekerja pada jalan-jalan protokol Pemkab Bintan.
"Tetapi sekarang jalan jalan Provinsi dan nasional pun yang masuk dalam wilayah Kabupaten Bintan kita tangani, termasuk jalan-jalan dalam perkampungan," ungkapnya.
Heri juga memohon maat kepada warga Bintan karena tidak semua bisa terladeni mengingat jumlah sarana dan prasarana yang belum memadai.
"Untuk itu kami menghimbau agar kita dimulai dari Tingkat RT hingga tingkat Kecamatan agar kembali mengaktifkan gotong royong.Dilarang membuang sampah sembarangan dan bagi pemeluk lahan yang membuka lahannya agar membuat parit atau lubang penampungan air, agar tanah tidak terbawa arus kedalam drainase kita," ucapnya.(TribunBatam.id/Endra Kaputra/Rahma Tika/Alfandi Simamora)