BATAM TERKINI

Jadi Daya Tarik di Masa New Normal, Kadisbudpar Batam Sebut Flash Mob di Mal Akan Digelar Rutin

Ardi mengatakan flash mob memang sengaja dilaksanakan di pusat perbelanjaan. Menurutnya, di sanalah lokasi yang aman saat pandemi COVID-19

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ARGIANTO
Flash Mob dari Bahana Barelang Drum Corps (BBDC) binaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam di Grand Batam Mall, Minggu (12/7/2020) mendapat perhatian dari pengunjung 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pertunjukan flash mob atau tari serempak yang digelar di Grand Batam Mall, Minggu (12/7/2020) lalu menarik banyak perhatian pengunjung.

Karena itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Batam, Ardiwinata mengatakan, flash mob ini nantinya menjadi agenda rutin di setiap mal.

Di tengah menyongsong fase New Normal, tari itu tetap mematuhi protokoler kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Baik pemerintah pusat, maupun di daerah Batam untuk terhindar dari virus Corona atau COVID-19.

"Kita sangat apresiasi. Penampilan yang spektakuler, luar biasa ini tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada. Harapan kita, ini adalah inovasi baru nanti. Sembari, tetap mematuhi protokoler kesehatan," ujarnya.

Seluruh peserta, baik dari Bahana Barelang Drum Corps (BBDC) dan juga penari tetap mengenakan masker dan mencuci tangan.

Gowes Jadi Tren, Jalur Khusus Sepeda Bakal Dibangun di Kawasan Nagoya Batam Tahun Depan

Lebih Mudah, Lion Air Group Kerja Sama dengan 2 Klinik di Batam untuk Pemeriksaan Rapid Test

Ia mengatakan flash mob memang sengaja dilaksanakan di pusat perbelanjaan. Karena menurutnya, di sanalah lokasi yang aman saat pandemi COVID-19. Mengingat seluruh pengelola sudah menerapkan protokol kesehatan.

Setiap pengunjung yang masuk mal diperiksa suhu tubuh, disiapkan cairan pembersih tangan, diwajibkan mengenakan masker dan menjaga jarak.

Rencananya, flash mob akan rutin digelar di pusat perbelanjaan dan tempat lain secara bergantian. Kegiatan itu, untuk mengapresiasi anggota BBDC yang terus melakukan latihan secara daring selama tiga bulan.

"Memberikan semangat dan apresiasi kepada mereka. Penampilan selanjutnya makin heboh dan luar biasa," kata dia.

Ardiwinata mengatakan, per 15 Juni 2020 Pemko memberikan kelonggaran bagi dunia usaha pariwisata. Artinya, seluruh tempat pariwisata diizikan untuk beroperasi.

Ardi mengatakan, pemberlakuan kelonggaran itu mengingat aspek ekonomi di tengah wabah virus Corona atau COVID-19. Selain itu, seluruh manajemen pelaku pariwisata di Batam wajib mentaati protokoler kesehatan dan menandatangani surat pernyataan.

"Tanggal 15 kemarin, tapi dengan ketentuan penerapan kesehatan yang penting yang telah disusun. Setelah itu mereka menandatangani surat pernyataan.

(Kami) silakan untuk persiapan protokolnya seperti memberi tanda untuk antre, mengurangi kursi kemudian menyiapkan APD untuk masing-masing pekerja," katanya saat dijumpai di sela-sela acara di Pelita.

Ardi memisalkan, pelaku usaha jasa wisata harus menyiapkan hand sanitizer. Terkait kelonggaran ini katanya, akan dievaluasi setiap saat. Tim Disparbud Batam juga turun ke lokasi untuk melihat situasi dan kondisi tempat usaha wisata.

"Aktivitas wisata mulai bangkit dan tentunya kita berharap ekonomi kita cepat pulih. Dan hari ini menghadiri rapat tim pengawasan orang asing yang di dalamnya ada dari migrasi dari teman-teman dari KKP dan semua yang tergabung di tim.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved