Rudi Cerita Dinasti Politik, Istri Bakal Calon Wakil Gubernur, Minta Kader Nasdem Tak Terpancing

"Isu itu bahkan sudah mulai ada. Saya minta untuk seluruhnya tidak terpancing, apalagi melalui media sosial. Ingat kita lurus saja."

Penulis: Endra Kaputra |
TRIBUN BATAM/ENDRA KAPUTRA
Ketua DPW Nasdem Kepri M Rudi bersama sang istri Marlin Agustina saat berada di Tanjungpinang, Ahad (12/7/2020). 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Kepulauan Riau (Kepri) Muhammad Rudi, mengatakan isu dinasti politik akan mencuat atas pasangan Ansar Ahmad dan Marlin.

Ia pun meminta seluruh kader Nasdem dan simpatisan untuk tidak terpancing akan hal itu.

Bantah Berpisah, NasDem Karimun Pastikan Anwar Hasyim Masih Mesra Aunur Rafiq di Pilkada Karimun

"Isu itu bahkan sudah mulai ada.

Saya minta untuk seluruhnya tidak terpancing, apalagi melalui media sosial.

Ingat kita lurus saja. Jangan terbawa isu itu, biarkan orang mau bilang apa," ujarnya, Ahad (12/7/2020) di Tanjungpinang.

Ketua DPW Partai Nasdem Kepri sekaligus Wali kota Batam, Muhammad Rudi saat Tribun Podcast, Rabu (17/6/2020). Ia mengungkapkan, keputusan bakal calon untuk kabupaten/kota dan provinsi Kepri dari Partai Nasdem akan diumumkan pada Agustus 2020.
Ketua DPW Partai Nasdem Kepri sekaligus Wali kota Batam, Muhammad Rudi saat Tribun Podcast, Rabu (17/6/2020). Ia mengungkapkan, keputusan bakal calon untuk kabupaten/kota dan provinsi Kepri dari Partai Nasdem akan diumumkan pada Agustus 2020. (TribunBatam.id/Argianto)

Ia mengatakan, tidak ada larangan atau aturan tidak membolehkan anggota keluarga terjun ke dunia politik.

Nasib Golkar-NasDem di Pilwako Batam, Amrullah Rasal: Kami Ingin Kader yang Maju

"Misal istri mau jadi DPRD, calon pemimpin daerah, kan, enggak ada larangannya.

Suami tentu mendukung, baik istri maupun anaknya. Jadi janganlah isu-isu itu jadi senjata politik," ucapnya.

Sementara itu, pengurus DPD Golkar l Agustar pun menyampaikan, tak ada dinasti politik dalam demokrasi, karena yang menentukan kekuatan suara adalah rakyat (pemilih).

"Dinasti politik itu adalah pewarisan kekuasaan tanpa syarat dari pewaris kepada ahli waris," ujarnya, Senin (13/7/2020).

Nasib Golkar-NasDem di Pilwako Batam, Amrullah Rasal: Kami Ingin Kader yang Maju

Dalam demokrasi ia menyebut vox populi vox dei (suara rakyat adalah suara tuhan).

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. Ia menegaskan akan maju lagi untuk Pilwako Batam bersama Amsakar Achmad. Namun masih menunggu SK dari DPP Nasdem
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. Ia menegaskan akan maju lagi untuk Pilwako Batam bersama Amsakar Achmad. Namun masih menunggu SK dari DPP Nasdem (TRIBUNBATAM.ID/HENING SEKAR UTAMI)

Jadi pilihan rakyatlah sebagai penentu (faktor determinan).

"Banyak terjadi adalah politik resonansi, berupa meresonansikan pengaruh politik seseorang kepada orang lain.

Ferekuensi resonansinya tidak selalu sama dan sebangun antara resonan dan receiver.

Praktik politik tersebut sah-sah saja, karena tak melanggar mekanisme demokrasi," ucap mantan Sekertaris DPD l Golkar Kepri.

Berkas Mantan Sekretaris DPD NasDem Bakal Disidang, Kejari Bintan Titip Iwan Kurniawan di Polres

Jika politik resonansi sukses, ia bilang berarti frekuensi resonansi resonan, receiver dan pemilih sebangun.

"Bersangkutan akan terpilih. Kalau sudah begitu di mana aspek dinastinya.

Sebagaimna saya sebutkan tadi, bahwa dinasti politik itu ada apabila terjadi pewarisan kekuasaan tanpa syarat dari seseorang kepada orang lain," tutupnya.

(tribunbatam.id/endrakaputra)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved