TANJUNGPINANG TERKINI

Cocok Untuk Selfie, Berikut Empat Spot Menarik di Tanjungpinang

Kota Tanjungpinang dahulunya adalah pusat pemerintahan Kesultanan Riau-Lingga. Sebelum dimekarkan menjadi kota otonom.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Endra Kaputra
Jembatan Dompak, Tanjungpinang, Provinsi Kepri. Tempat ini menjadi lokasi favorit warga termasuk wisatawan di Tanjungpinang. 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Tidak hanya dikenal sebagai ibu kota Provinsi Kepri, Tanjungpinang punya tempat menarik yang menjadi berkumpul warga, termasuk wisatawan yang datang ke kota ini.

Kota ini terletak di Pulau Bintan dan beberapa pulau kecil seperti Pulau Dompak dan Pulau Penyengat, dengan koordinat 0º5' LU dan 104º27' BT.

Kota Tanjungpinang dahulunya adalah pusat pemerintahan Kesultanan Riau-Lingga. Sebelum dimekarkan menjadi kota otonom.

Luas wilayah Kota ini 150.86 km2 dengan berbagai macam suku bangsa. Seperti, Melayu, Jawa, Minangkabau, Batak, Sunda, Minahasa, Tamil, Betawi, serta Tionghoa.

Berikut tempat menarik yang biasa dikunjungi warga di 'Kota Pantun' ini.

1. Taman Batu 10

Taman ini berada di kawasan Bintan Center, Kecamatan Tanjungpinang Timur kawasan Terminal Sei Carang.

Biasanya Taman ini banyak dikunjungi warga pada sore hari. Bila hari libur akan mulai dipadati pada pagi hari.

Berbagai alat olahraga, termasuk arena bermain anak juga tersedia di taman ini.

2. Taman Pamedan

Lokasinya berada di pusat Kota persimpangan 4 Pamedan.

Biasanya taman ini digunakan untuk kegiatan masyarakat, pelaksanaan upacara hari besar hingga arena permainan olahraga seperti Basket, Takraw, hingga panjat tebing.

Anggota Polsek Balai Karimun Datangi 5 Gudang Sembako, Cek Stok dan Harga Jelang Idul Adha

HARI INI, Isdianto-Suryani Ambil Rekomendasi PKS di Jakarta, Ubah Peta Politik Pilgub Kepri

Taman Batu 10 Tanjungpinang, Provinsi Kepri
Taman Batu 10 Tanjungpinang, Provinsi Kepri (TribunBatam.id/Endra Kaputra)

3. Jembatan Dompak

Jembatan tersebut menjadi aktivitas warga biasa berolahraga seperti joging, dan berkumpul.

Selain itu, biasanya kaum milenial jadikan tempat tersebut untuk berfoto.

Untuk sampai ke Jembatan aksesnya bisa melewati simpang Mall Ramayana Tanjungpinang.

4. Gedung Gong-Gong

Lokasi Gedung yang menyerupai gong-gong ini terletak di kawasan Tepi Laut, Kecamatan Kota Tanjungpinang atau jalur menuju pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP).

Taman ini pun kini seakan menjadi icon Kota Tanjungpinang, dimana tepat di sampaing bangunan gong-gong juga dibangun monumen tulisan l Love Tanjungpinang.

Gedung Gonggong di Tanjungpinang, Provinsi Kepri.
Gedung Gonggong di Tanjungpinang, Provinsi Kepri. (TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Biasanya wisatawan luar negeri, dan dalam negeri menyempatkan berfoto di tulisan tersebut.

Taman ini ramai di kunjungi baik pagi dan sore hari.

Fasilitas olahraga pun juga telah dibuat oleh Pemerintah setempat.

Geliat Pariwisata di Lagoi Bintan

Kunjungan wisatawan domestik ke Lagoi, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri mulai meningkat.

Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan mencatat, sebanyak 30 persen wisatawan lokal berkunjung sejak awal bulan Juli 2020.

Jumlah ini merupakan data kunjungan dan hunian sejak di bukanya kunjungan untuk wisatawan Domestik di kawasan Lagoi dari awal bulan Juli 2020.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan, Wan Rudi menuturkan, dari 30 persen jumlah kunjungan wisatawan domestik, terdapat 50 hingga 60 kamar hotel dan resort yang dihuni oleh sejumlah wisatawan lokal tersebut, meskipun hanya untuk beberapa hari saja.

"Itupun hanya dari daerah luar saja, seperti dari Jakarta. Beberapa hari kemarin ada sekitar 10 orang yang long stay,"ujarnya, Selasa (14/7/2020).

Wan Rudi juga mengungkapkan, dari 30 persen wisatawan Domestik yang berkunjung ke Lagoi rata-rata merupakan warga asal Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan.

Wan Rudi mengakui, ada wisatawan domestik dari luar Pulau Bintan, seperti Kota Batam, meski jumlahnya tidak banyak.

Sebab saat ini para wisatawan domestik dari Batam dan luar Kota yang ingin berkunjung ke Lagoi harus menunjukkan hasil rapid test yang bebas dari Covid-19.

"Sehingga pihak Lagoi tidak akan menerima jika wisatawan yang datang dari Batam dan luar kota tidak memiliki surat rapid test. Alasan itu dilakukan guna menerapkan protokol kesehatan dalam mengantisipasi penyebaran virus Corona," ucapnya.

Untuk menarik kunjungan wisatawan domestik di Kawasan Lagoi, saat ini sejumlah resort dan hotel di wilayah Lagoi memberikan diskon 50 persen dari harga kamar yang di tawarkan sebelumnya.

"Misalkan harga kamar resort dalam satu hari menginap itu Rp 1,5 juta, diberikam diskon menjadi Rp 1 juta Rupiah per malam," tuturnya.

Sementara itu saat di singgung apakah wisatawan luar negeri seperti dari Singapura dan Malaysia atau lainya sudah diperbolehkan berkunjung ke Kawasan Lagoi, Wan Rudi menjelaskan hingga saat ini belum di perbolehkan.

Atlet lari asal Singapura, Elaine Young berfoto dengan latar suasana Lagoi Bay, uusai menghadiri launching Mandiri Bintan Marathon 2020 di Lagoi Bay, Bintan, Selasa (10/03/2020).
Atlet lari asal Singapura, Elaine Young berfoto dengan latar suasana Lagoi Bay, uusai menghadiri launching Mandiri Bintan Marathon 2020 di Lagoi Bay, Bintan, Selasa (10/03/2020). (ist)

Begitu juga dari dua negara tetangga tersebut, juga belum bisa menerima kunjungan atau membuka pintu untuk kunjungan wisatawan.

"Tetapi saat ini untuk wisatawan domestik sudah di perbolehkan berkunjung. Tetapi tetap mengikuti protokol kesehatan dan menunjukkan hasil rapid test jika datang dari luar Bintan,"ungkapnya.

Wan Rudi juga memastikan, bahwa saat wisatawan domestik berkunjung dan menginap di resort dan hotel di kawasan lagoi, tetap mengikuti protokol kesehatan yang di terapkan sejumlah resort dan hotel yang ada di kawasan Lagoi.

"Salah satunya pihak lagoi melakukan pengukuran suhu tubuh, menyarankan pengunjung untuk mencuci tangan dan menggunakan masker,"ungkapnya.

Wan Rudi juga berharap kunjungan wisatawan Domestik dapat terus meningkat, sehingga resort dan hotel di Kawasan Lagoi secara berlahan bisa kembali pulih dan bisa membayar biaya operasional dan gaji karyawan tanpa harus merumahkan.(TribunBatam.id/Endra Kaputra/Alfandi Simamora)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved