LIGA INDONESIA
Liga 1 2020 Berlangsung 1 Oktober 2020 - 28 Februari 2021 Tanpa Penonton, Ketum PSSI: Jangan Nobar
Kompetisi juga akan dilanjutkan tanpa kehadiran penonton karena dikhawatirkan akan menjadi penularan virus corona
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Kompetisi Liga Indonesia, Liga 1 2020, sudah diputuskan akan kembali bergulir mulai 1 Oktober 2020.
Kompetisi lanjutan Liga 1 2020 yang terhenti karena virus corona, akan berlangsung hingga 28 Februari 2021.
Lanjutan kompetisi akan digelar dengan menggunakan sistem double round robin.
• AC Milan vs Parma Kick Off 00.30 WIB Live beIN Sport 2, Misi Rossoneri Mengejar Eropa
• Jersey Chelsea, Barcelona, dan Inter Milan Musim 2020 - 2021, Bocoran Jersey Juventus, Real Madrid
• Jadwal Liga Italia Malam Ini 00.30 Milan vs Parma, 02.45 WIB Sassuolo vs Juventus, Sarri Trauma
Kompetisi juga akan dilanjutkan tanpa kehadiran penonton karena dikhawatirkan akan menjadi penularan virus corona.
Selain tidak membolehkan penonton hadir di stadion, pendukung tim diharapkan juga tidak menggelar acara nonton bareng.
Pesan itu disampaikan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
Mochamad Iriawan menyampaikan pesan itu dalam kegiatan ‘Pelatihan Manajemen Suporter Sepak bola’ yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora) bersama PSSI di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa (14/7/2020).
“PSSI pada bulan Oktober nanti berencana akan kembali melanjutkan kompetisi Liga 1 dan 2 2020," ucap pria yang akrab disapa Iwan Bule itu, dilansir dari laman resmi PSSI.
"Dengan situasi pandemi Covid-19 saat ini, kemungkinan besar kompetisi berjalan tanpa bisa disaksikan penonton secara langsung."
"Untuk itu kami mohon kerja sama dengan para suporter agar tidak datang ke stadion, tidak melakukan nonton bareng saat mendukung tim kesayangannya," ucap mantan Kapolda Metro Jaya itu.
Kendati demikian, Iwan Bule mengatakan, suporter merupakan bagian terpenting dari sepak bola.
"Suporter di Indonesia sangat luar biasa dan merupakan bagian terpenting dari sepak bola, tanpa mereka sepak bola terasa hambar,” katanya.
Dalam acara tersebut, juga dihadiri perwakilan suporter di antaranya Jakmania, Viking, SFC Mania dan lain-lain.
Selain itu, acara ‘Pelatihan Manajemen Suporter Sepak bola’ juga dapat disaksikan secara virtual melalui zoom. Acara akan berakhir pada Rabu (16/7/2020).
• Hasil, Klasemen, Top Skor Liga Italia Setelah Atalanta Menang, Geser Posisi Inter, Ronaldo 28 Gol
• Jadwal MotoGP Spanyol Akhir Pekan Ini, Valentino Rossi: Akhirnya Kita Bisa Nikmati MotoGP lagi
Tidak keberatan
Persela Lamongan tidak keberatan apabila laga-laga lanjutan Liga 1 2020 menggunakan sistem double round robin.
Sebelumnya, penggunaan sistem double round robin dipertanyakan oleh Persebaya Surabaya.
Hal ini karena sistem double round robin membuat akan ada sekitar 279 lebih pertandingan yang harus digelar.
Padahal, PT LIB sudah mengumumkan bahwa kompetisi Liga 1 2020 hanya akan berjalan 5 bulan, dari 1 Oktober hingga 28 Februari.
Normalnya, butuh sekitar 6-7 bulan untuk memutar satu musim kompetisi.
Apalagi, sejumlah negara tetangga seperti Thailand, Vietnam dan Malaysia memutar kembali kompetisi dengan satu putaran saja walau jumlah kasus Covid-19 mereka lebih rendah dari Indonesia.
Pelatih Persela Lamongan, Nilmaizar tidak keberatan dengan penerapan sistem double round robin dalam lanjutan Liga 1 2020 Oktober mendatang.
Dia menegaskan Laskar Joko Tingkir siap apapun regulasi yang diberikan PT LIB dan PSSI.
Nil menilai pengambil keputusan pasti memiliki pertimbangan sendiri, baik dari segi teknis pelaksanaan dan keselamatan.
“Kami ikut regulasi saja. kalau sudah diputuskan akan kami maksimalkan,” kata mantan pelatih Timnas Indonesia tersebut kepada Kompas.com.
“Kami sikapi dan sepakati apa yang terbaik untuk pemain dengan situasi seperti ini,” imbuhnya.
Di sisi lain, Nilmaizar mengakui hingga saat ini belum tahu kapan Persela Lamongan akan memulai persiapan.
Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum mengaktifkan kembali rutinitas tim, khususnya mengenai protokol-protokol kesehatan.
Namun, dia dan manajemen terus berkomunikasi secara intens untuk segera merumuskan keputusan.
“Kami belum tahu (kapan waktu kumpul). Masih mencari waktu yang pas.”
“Saya masih terus berkomunikasi dengan manajemen terkait kapan kami akan berkumpul dan latihan bersama. Terutamanya menunggu protokol, karena ini yang paling utama di situasi pandemi,” katanya.
Jadwal Ideal
Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, berharap supaya PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyusun jadwal Liga 1 2020 dengan memperhatikan keselamatan pemain.
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah resmi memutuskan untuk melanjutkan Liga 1 2020 pada 1 Oktober mendatang.
Kompetisi itu akan berjalan selama lima bulan hingga 28 Februari 2021.
Dengan masih menyisakan sekitar 279 pertandingan, hampir bisa dipastikan setiap tim harus menjalani dua laga dalam sepekan.
Melihat kondisi tersebut, pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, meminta PT LIB menyusun jadwal Liga 1 2020 dengan memperhatikan keselamatan pemain.
Mengingat, para pemain menjadi pihak yang paling terforsir dengan padatnya jadwal lanjutan Liga 1 2020.
"Makanya saya berharap disusun jadwal yang betul-betul menyelamatkan pemain juga," ujar Rahmad Darmawan dilansir Bolasport.com dari Tribun Jatim.
"Jangan sampai nanti pemain menjadi cedera atau sakit karena terlalu letih di perjalanan," kata RD, sapaan akrabnya.
RD sendiri sangat bersyukur sebab Liga 1 2020 akan dipusatkan di Pulau Jawa.
Enam klub yang berasal dari luar Jawa, yakni Bali United, Borneo FC, Barito Putera, Persiraja Banda Aceh, PSM Makassar, dan Persipura Jayapura nantinya akan ditempatkan di Yogyakarta dan sekitarnya.
Dengan begitu, para pemain tidak akan terlalu lelah di perjalanan karena jarak tempuh antar kota menjadi lebih dekat.
Tim pun dapat menggunakan transportasi pribadi melalui jalan darat demi menghindari penyebaran virus corona.
"Dalam kondisi seperti saat ini, gak mudah untuk kita melewati protokol kesehatan untuk naik pesawat, dibutuhkan efektivitas kompetisi berjalan, mungkin melalui jalan darat," tutur mantan pelatih Timnas U-23 Indonesia itu.
Di sisi lain, hal itu memiliki kekurangan yakni waktu tempuh yang lebih lama sehingga berpotensi membuat pemain kelelahan.
Oleh sebab itu, RD berharap supaya jadwal Liga 1 2020 bisa disusun sedemikian rupa sehingga ideal bagi semua tim.
"Perjalanan lumayan lebih menguras tenaga daripada permainan 90 menit di lapangan. Saya rasa itu menjadi pertimbangan," katanya.
.
.
.