KARIMUN TERKINI

Warga Kecamatan Tebing Minta Dinkes Karimun Fogging, Dua Orang Terjangkit Demam Berdarah

Kasus DBD menyebar disetiap Kecamatan di Karimun, Kecamatan Meral diketahui dengan kasus tertinggi.

TribunBatam.id/Elhadif Putra
Penyemprotan (fogging) di Ranggam, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, Kamis (16/7/2020). Penyemprotan dilakukan setelah dua kasus demam berdarah di lokasi ini. 

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Dua warga Ranggam, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri menjalani perawatan karena terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Penyakit yang meresahkan warga itu, belakangan jadi perhatian Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karimun.

Fokus mereka mengawasi daerah RT 1 RW 1 Ranggam. Mereka memfogging daerah itu.

Berdasarkan data yang diperoleh TribunBatam.id pada Juni, kasus DBD di Kabupaten Karimun meningkat sejak awal tahun 2020 hingga sekarang.

Kasus DBD menyebar disetiap Kecamatan di Karimun, Kecamatan Meral dengan kasus paling tinggi.

Hingga saat ini, sudah tercatat seratusan lebih kasus DBD di Kabupaten Karimun. Bahkan, DBD juga telah merenggut nyawa seorang anak berusia 11 tahun.

"Ada dua warga kita yang kena DBD. Kami minta Dinkes untuk fogging," kata Ketua RT setempat, Sudirman, Kamis (16/7/2020).

Sudirman merasa musim hujan turut mempengaruhi perkembangan Aedes Aegypti.

Ia meyakini, warganya selalu menjaga kebersihan.

Meski demikian, pihaknya akan tetap mengimbau masyarakat untuk melakukan gotong royong, membersihkan selokan atau parit.

"Gotong royong intens kami lakukan. Bisa saja karena perubahan cuaca sekarang ini," ujarnya.

Dua Kecamatan di Karimun Jadi Perhatian

Jumlah kasus Deman Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Karimun dari awal tahun hingga Juni 2020 mencapai 114 kasus.

Satu kasus di antaranya diketahui meninggal dunia. Pasien tersebut beralamat di Kecamatan Tebing dan berusia 11 tahun.

Dianggap Peduli Tangani Kasus Anak, Kapolres Karimun Terima Penghargaan dari Kak Seto

KPU Batam Gelar Pleno Hasil Verfak Bapaslon Rian Ernest, Herrigen : Tahapan Terus Berjalan

"Ada satu anak usia 11 tahun meninggal duni sekitar akhir Mei," kata Kepala Dinas Kesehatan Karimun, Rachmadi, Minggu (21/6/2020).

Kasus-kasus DBD ini tersebar di sejumlah kecamatan. Rachmadi mengatakan Kecamatan Meral dan Kundur menjadi daerah yang rawan DBD.

Dimana dua tahun terakhir, Kelurahan Tanjung Batu Kota, Kecamatan Kundur, jumlah kasus DBD cukup tinggi.

"Untuk Meral dan Kundur memang rawan," ujarnya.

Dari 114 kasus tersebut, kasus terbanyak tercatat di Kecamatan Meral. Jumlahnya sebanyak jumlah 28 kasus.

Kemudian di Kecamatan Kundur ditemukan sebanyak 27 kasus, Kecamatan Tebing sebanyak 17 kasus, Kecamatan Karimun sebanyak 16 kasus, Kecamatan Meral Barat sebanyak 12 kasus.

Selain itu, Kecamatan Kundur Utara 9 kasus, Kecamatan Kundur Barat 3 kasus, Kecamatan Buru 1 kasus dan Kecamatan Ungar 1 kasus.

Namun untuk kasus DBD di Kabupaten Karimun belum termasuk Kejadian Luar Biasa (KLB). Diketahui pada tahun 2019 jumlah tetcatat DBD di Kabupaten Karimun sebanyak 234 kasus.

Disebutkan Rachmadi, puskesmas di masing-masing kecamatan terus melakukan edukasi kepada masyarakat. Ia juga menyampaikan agar masyarakat dapat meminta bubuk abate ke puskesmas.

"Kami berikan gratis (bubuk abate)," ujarnya.

Ditambahkan Rachmadi, penderita DBD bervariasi dari segi umur, atau bukan hanya anak-anak saja.

Oleh karena itu mengajak seluruh masyarakat aktif menjaga kebersihan lingkungan dengan menerapkan pola hidup 3M.

"Kalau masyarakat cuek ya susah. Masalah kesehatan itu tanggungjawab kita bersama," sebutnya.(TribunBatam.id/Elhadif Putra)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved