Siapkan Rp 4,2 Triliun, Himbara Luncurkan Pinjaman Digital bagi Satu Juta UMKM
Pelaku usaha UMKM dapat mengakses kredit tersebut melalui ekosistem digital yang disebut dengan Digital Kredit UMKM (DigiKU).
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Pemerintah menyalurkan kredit sebesar Rp 4,2 triliun untuk satu juta pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pelaku usaha UMKM dapat mengakses kredit tersebut melalui ekosistem digital yang disebut dengan Digital Kredit UMKM (DigiKU).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan, layanan penyaluran kredit digital tersebut merupakan inovasi dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Himbara yang beranggotakan Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI dan Bank BTN terus berupaya mendorong UMKM tetap tumbuh di tengah kondisi seperti saat ini.
Bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves), Himbara bekerjasama dengan pelaku ekosistem digital meluncurkan produk DigiKU atau Digital Kredit UMKM. Peluncuran tersebut dilakukan secara virtual pada Jumat (17/7).
Pada peluncuran tersebut hadir Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Menko Bidang Perekonomian, Menteri Kemenparekraf, Menteri Koperasi dan UKM, Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan, Menteri Kominfo, Direksi HIMBARA, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), serta CEO pelaku ekosistem Digital.
DigiKU merupakan gerakan bersama antara pemerintah, HIMBARA, dan pelaku ekosistem digital sebagai bagian dari Gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI), untuk menyediakan produk pinjaman digital bagi UMKM.
Himbara membuka akses pengajuan modal lewat channel online ini agar UMKM yang saat ini terdampak pandemi bisa mengajukan pinjaman modal untuk kelangsungan usaha. Melalui produk ini, Pelaku UMKM bisa mendapatkan pinjaman modal dengan proses yang cepat dan fully digital.
Para merchant bisa memperoleh tambahan modal hingga Rp 20 juta dengan tenor atau jangka waktu pinjaman mulai dari 1 hingga 12 bulan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 telah memperlambat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun, ada tren positif dari transformasi UMKM dari offline (luring) ke ekosistem digital melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
"Melalui inovasi program ini, bantuan modal finansial senilai Rp 4,2 triliun akan disalurkan bagi satu juta unit UMKM yang ada dalam ekosistem digital.
Program ini akan menyelaraskan basis data mitra UMKM pada ekosistem digital dengan basis data nasabah yang dimiliki Himbara. Keselarasan data ini akan memudahkan dan mempercepat proses pengajuan dan persetujuan kredit bagi UMKM hanya dalam waktu 15 menit,” jelasnya, Jumat (17/7).
Himbara luncurkan aplikasi DigiKU, platform pinjaman digital bagi UMKM
Sementara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto mengatakan, jumlah pengguna internet di Indonesia cukup besar, yakni sekitar 180 Juta jiwa.
Hal ini tentu menjadi sebuah peluang untuk terus meningkatkan pertumbuhan perekonomian berbasis digital. Indonesia memiliki perkembangan ekonomi digital terbesar dan tercepat di Kawasan Asia Tenggara.
Dari sisi pelaku UMKM, dapat dibantu bermigrasi ke area digital dengan pola one stop service, mulai dari permodalan, pemasaran, hingga tata kelola keuangan yang terintegerasi pada platform ekosistem digital dan Bank.
Mengutip data dari Kementerian Koperasi dan UKM RI (KemenkopUKM), saat ini terdapat lebih dari 8 juta atau 13% UMKM yang telah terkoneksi digital dari total 64 juta pelaku UMKM di Indonesia.