Angka Keberangkatan di Bandara Hang Nadim Lebih Tinggi Dibanding Kedatangan Sejak Kamis (16/7)

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Angka keberangkatan penumpang di Bandara Hang Nadim Batam cenderung meningkat dalam dua hari terakhir.

Data dari otoritas Bandara Hang Nadim Batam menyebutkan, jumlah penumpang berangkat sejak tanggal 16 Juli hingga 18 Juli 2020 mencapai 8.133 orang.

Sementara jumlah kedatangan di Bandara Hang Nadim pada tanggal yang sama mencapai 6.864 orang.

Mobilitas masyarakat melalui Bandara Udara Hang Nadim Batam pada tiga hari terakhir tetap stabil berkisar di angka 2000-an orang.

Direktur Badan Usaha Bandar Udara Hang Nadim Batam dan Teknologi Informasi BP Batam, Suwarso mengungkapkan, terdapat 26 penerbangan pada 16 Juli 2020 dengan membawa 2.240 orang.

Angkanya keberangkatan pada tanggal yang sama lebih tinggi dengan 25 penerbangan serta membawa 2.642 orang.

Untuk tanggal 17 Juli 2020, sebanyak 28 penerbangan dengan membawa 2.300 orang.

Sedangkan di keberangkatan ada sekitar 29 penerbangan dengan membawa 2.799 orang.

"Pada 18 Juli, ada 22 penerbangan pada angka kedatangan dengan membawa 2.324 orang. Sedangkan pada keberangkatan, terdapat 22 penerbangan dengan membawa 2.692 orang," ungkapnya.

Tembus 5 Ribu Orang Dalam Sepekan

Jumlah penumpang di Pelabuhan Domestik Sekupang mulai meningkat.

Data dari otoritas Pelabuhan Domestik Sekupang menyebutkan, jumlah penumpang dalam sepekan bahkan menembus angka 5 ribu orang.

Jumlah ini, diakui Kepala pengelola Pelabuhan Domestik Sekupang, Sohirnadi, cukup meningkat dibandingkan jumlah penumpang pada bulan lalu.

Sohir menguraikan singkat data penumpang dalam sepekan terakhir. Pada Minggu pertama bulan Juli, total akumulasi keseluruhan ada 4.362 penumpang.

• Jumlah Ungkap Kasus Narkoba di Polres Karimun Menurun, Kasatres Narkoba Prediksi Akibat Covid-19

• Baru 4 Hari Ditayangkan, Film Train To Busan 2: Peninsula Sukses Tembus 1 Juta Penonton

Kemudian Minggu kedua Juli meningkat hingga 4.534 penumpang.

Ia mengungkapkan, jumlah penumpang yang tiba lebih banyak dibandingkan jumlah penumpang yang berangkat.

Jumlah penumpang yang tiba pada minggu pertama bulan Juli menembus angka 5.349, dan minggu kedua 5.277 penumpang.

"Sudah ada peningkatan itu, satu kapal kadang mengangkut hingga 100 penumpang. Tapi tergantung pulau tujuan. Itu sudah beda jauh sama bulan lalu kadang akibat penumpang tiak ada pelayaran kapal ditunda," ucapnya, Minggu (19/7/2020).

Sohir menyebutkan jumlah trip pelayaran kapal antar pulau berbeda-beda, hal itu tergantung agen kapal penyedia jasa pelayaran.

Tidak ada persyaratan khusus untuk pelayaran. "Masih seperti biasa protokol kesehatan. Pemeriksaan suhu tubuh, pengisian HAC. Untuk daerah Kuala Tungkal, Selat Panjang wajib rapid tes," ucapnya.

Pelayaran kapal hari ini cukup meningkat, ada 15 pelayaran yang telah dijadwalkan hingga sore hari nanti.

Menurutnya, jumlah penumpang di Pelabuhan Domestik Sekupang cenderung meningkat saat akhir pekan.

Meski demikian kita berharap agar pelayaran dan jumlah penumpang terus mengalami peningkatan, kembali normal lah seperti sedia kala, harap Sohir.

"Iya kita mencatat dari boardingpas setiap akhir pekan, Sabtu dan Minggu jumlah penumpang meningkat, tembus hingga 700 penumpang.

Jadi cukup variasi naik turun, misal pelayaran 12 Juli tembus hingga 827 penumpang, tanggal 13 Juli turun jadi 530 penumpang. Sedangkan tanggak 15 dan 16 data yang kita infut terakhir ada 588 dan 530 penumpang," ungkapnya.

Jadwal Pelayaran di Pelabuhan Domestik Sekupang

Aktivitas pelayaran di Pelabuhan Domestik Sekupang, Minggu (19/07/2020) terpantau ramai.

Setidaknya, ada 15 jadwal pelayaran kapal yang akan berlayar sejak pagi hingga sore hari nanti.

Kepala pengelola Pelabuhan Domestik Sekupang, Sohirnadi mengatakan, pelayaran di Pelabuhan Domestik Sekupang, Batam berjalan normal.

"Hari ini ada penambahan jumlah trip pelayaran, sekarang 15 pelayaran hingga sore nanti," ujarnya.

Jumlah itu diakuinya mengalami penambahan dibanding hari biasa.

"Setiap akhir pekan memang penumpang mengalami peningkatan. Biasanya agen kapal menambah 2 hingga 4 pelayaran," ungkapnya

Untuk tujuan pelayaran, kata dia lebih banyak ke pulau Tanjung Balai Karimun, hingga 5 trip pelayaran.

Diketahui untuk jadwal keberangkatan kapal di antaranya:

1. Kapal Dumai Line 1 tujuan Tanjung Balai Karimun berangkat pukul 07.30 WIB

2. Kapal Batam Jet 1 tujuan Selat Panjang berangkat pukul 07.30 WIB.

3. Kapal Oceana Baru tujuan Utung, Sungai Guntung berangkat pukul 07.45 WIB.

4. Kapal Bintang Rizki 89 tujuan Tanjung Batu, Penyalai berangkat pukul 08.00 WIB.

5. Kapal Sun Ricko 88 tujuan Tanjung Batu, Sungai Guntung berangkat pukul 09.00 WIB

6. Kapal Polewali Exp 2 tujuan Tanjung Batu, Urung berangkat pukul 09.15 WIB.

7. Kapal Marina Batam 2 tujuan Tanjung Batu pukul 09.30 WIB.

8. Kapal Mega Fajar 06 tujuan Moro Sungai Guntung berangkat pada pukul 10.30 WIB

9. Kapal Mikonatalia 89 tujuan Tanjung Balai Karimun pukul 11.30 WIB

10. Kapal Sentosa 15 tujuan Tanjung Batu, Sungai Guntung pukul 12.30 WIB

11. Kapal Mikonatalia 33 Tanjung Balai Karimun berangkat pukul 14.00 WIB.

12. Kapal Dumai Ekpres 16 tujuan Tanjung Balai Karimun pukul 14.30 WIB.

13. Kapal Dumai Line tujuan Tanjungpinang berangkat pukul 15.00 WIB

14. Kapal Carorina tujuan Moro, Pulau Buru pukul 15.00 WIB.

15. Kapal Mikonatalia 88 Tanjung Balai Karimun berangkat pukul 17.00 WIB.

Pelayaran dari Tanjungpinang ke Anambas Kembali Beroperasi

Pelayaran dari Tanjungpinang ke Anambas di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang sudah dibuka sejak Juli.

Sebanyak 3 kali dalam seminggu berlayar tujuan Kabupaten Kepulauan Anambas itu berlayar selama Juli ini.

Petugas Keselamatan Berlayar Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungpinang, A Martawilayah mengatakan, pelayaran ini pun akan dilayani dua kapal feri dan 1 kapal perintis.

"Yakni MV Puteri Anggraeni, VOC dan Sabuk Nusantara. Untuk KM Sabuk Nusantara 10 hari sekali," ujarnya, Minggu (19/7/2020).

Memasuki new normal, KSOP Tanjungpinang tetap mengingatkan untuk sosial distancing, dengan mengurangi jumlah kapasitas maksimal sebanyak 50 persen.

"Kalau kapasitasnya 400 penumpang, maka yang diperbolehkan hanya 200 penumpang. Kalau peningkatan belum ada," sebutnya.

Sementara untuk kapal tujuan Natuna tetap menggunakan kapal KM Sabuk Nusantara, dengan melayani 10 hari sekali jalan.

"Ada Sabuk Nusantara 48, 83 dan 36 itu 10 hari sekali. Kalau feri yang melayani ke Kabupaten Natuna belum ada," ucapnya.(TribunBatam.id/Alamudin/Endra Kaputra/Bereslumbantobing)