IDUL ADHA 2020
Minim Petugas, DKPP Bintan Intensifkan Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha di 7 Kecamatan
Sebanyak 1.266 hewan kurban yang telah diawasi kesehatannya hingga Sabtu (18/7). Ribuan hewan kurban ini meliputi 605 sapi dan 661 kambing.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
Agus, seorang pedagang hewan kurban di Km 23 Tower Kembar Daerah Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur mengatakan, tahun ini peminat dagangannya relatif menurun dibanding tahun lalu.
"Hari Raya Iduladha tahun ini menurun yang beli hewan kurban," ujar Agus, Jumat (10/7/2020).
Ia mengakui, penurunan yang terjadi memang tidak drastis. Dalam artian masih ada pembeli hewan kurban.
Saat Iduladha tahun lalu, hewan kurban sapi yang dijualnya bisa mencapai hingga 80 ekor sapi, sementara kambing bisa mencapai 100 ekor.
Namun di tengah pandemi saat ini, hingga Rabu (8/7/2020), sapi yang terjual masih sekitar 30 ekor, sedangkan kambing hanya 50 ekor.
"Tapi Alhamdulillah masih ada yang membeli hewan kurban walaupun saat ini di tengah pandemi Covid-19 dan ekonomi sedang lesu," terangnya.
Sementara itu, untuk sapi dan kambing yang ada dikandangnya dijual dengan harga variatif. Itu melihat kondisi besar dan kecil hewan kurban tersebut.
Harga jual sapi mulai Rp 18 juta per ekor.
"Untuk harga kambing mulai Rp 2,8 sampai Rp 3 juta," ujarnya.
Adapun sapi dan kambing yang dijualnya didatangkan langsung dari Kota Lampung.
Kondisi kesehatan hewan kurban ini terjamin. Pasalnya, dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Bintan juga turut memantau kesehatan hewan kurban.
"Intinya kita menjual hewan kurban di sini memiliki izin dan kesehatan hewan kurbannya terjamin," ucapnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)