HEADLINE TRIBUN BATAM
Sah! Nasdem Usung Lagi Rudi-Amsakar
Keputusan DPP Nasdem ini sekaligus mementahkan spekulasi kemungkinan Rudi berpasangan dengan calon Golkar, sebagai dampak dari koalisi provinsi
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Peta perpolitikan di Kota Batam pada Pilwako 2020, Desember nanti sudah mulai terlihat arahnya.
Hal itu setelah Ketua DPP Partai Nasdem menyerahkan surat keputusan terhadap pasangan Muhammad Rudi-Amsakar Ahmad untuk maju kembali untuk periode kedua, di kantor DPW Nasdem kepri, Senin (20/7/2020).
Selain itu, Nasdem juga memberi restu untuk pasangan Ansar Ahmad-Marlin Agutina Rudi untuk maju di Pilgub Kepri.
Kemudian dua pasangan petahana dari dua kabupaten, yakni pasangan Aunur Rafiq-Anwar Hasyim di Pilbup Karimun serta pasangan Abdul Haris-Wan Zuhendra untuk Pilbup Anambas.
"SK untuk keduanya telah ditandatangani oleh Pak Surya Paloh (ketua Umum DPP Nasdem) dan Sekjen Nasdem (Johnny G Plate) langsung," ujar Willy saat menyerahkan SK DPP bernomo 062 kepada Rudi dan Amsakar.
Willy mengatakan, sosok Rudi dan Amsakar adalah pilihan tepat saat ini.
Halini berdasarkan prestasi keduanya saat memimpin Kota Batam selama lima tahun sehingga secara survei pun keduanya sangat tinggi.
Keputusan DPP Nasdem ini sekaligus mementahkan spekulasi kemungkinan Rudi akan berpasangan dari calon dari Partai Golkar, sebagai dampak dari koalisi di tingkat provinsi.
• BAYI Penderita Kelainan Harleguin Icthiosis Rawat di Graha Hermine Batam
• Didukung 5 Partai Politik, Ansar Ahmad Optimis Bertarung dalam Pilgub Kepri 2020
Pasangan Rudi-Amsakar, keduanya adalah kader Nasdem. Meski demikian, keduanya juga mendapat dukungan dari partai lain.
Hingga saat ini, yang sudah menyatakan dukungan di tingkat kota adalah Partai Hanura dan PAN.
Hanura, melalui Ketua DPC-nya, Iwan Krisnawan, sudah sejak beberapa bulan menyatakan akan mendukung Ramah Jilid II. Ramah adalah singkatan dari nama Rudi-Amsakar Achmad.
Kemarin, Iwan juga hadir dalam acara penyerahan SK kemarin, termasuk Ketua DPD PAN Safari Ramadhan serta Ketua DPD PKS Batam Syarifuddin Fauzi.
Begitu juga Ketua DPD I Partai Golkar Akhmad Ma’ruf Maulana dan Ketua DPD II Partai Golkatr Ruslan Ali Wasyim juga hadir.
“Kalau di kami (PKS), ada dua nama yang masuk yaitu Rudi dan Amsakar serta Lambey dan Usbah (Ustad Bachtiar). Sekarang tinggal menunggu keputusan DPP saja,” ujar Syarifuddin Fauzi.
Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi (OKK) DPD PAN Batam, Amrul mengatakan, pilihan terhadap Rudi-Amsakar ini sudah mendapat dukungan dari seluruh elemen partai hingga ke tingkat ranting.
“Keputusan sudah bulat untuk mendukung HMR. Dan ini sesuai dengan mekanisme partai,’ ujar Amrul kepada Tribun Batam, Minggu (19/7/2020).
Hasil rapat pleno Tim Pilkada Nasional DPP PAN beberapa waktu lalu. nama Rudi mengungguli 11 kandidat lainnya dalam daftar penjaringan bakal calon Walikota Batam yang mendaftar ke DPD PAN Batam.
“Hasil survei internal, HMR paling tinggi,” tambah Amrul yang menyatakan bahwa partainya masih menunggu surat rekomendasi dari DPP PAN.
Muhammad Rudi sendiri, kata Amrul juga sudah bertemu dengan Ketua Umum (Ketum) DPP PAN, Zulkifli Hasan untuk menyampaikan gagasan dan programnya jika kelak diamanahkan untuk kembali memimpin Kota Batam.
Menunggu Survei
Hingga saat ini, Partai Golkar sendiri belum menyatakan sikap terkait pencalonan Rudi-Amsakar tersebut.
Sebab, Golkar saat ini masih menunggu hasil survei internal.
Wakil Sekretaris DPD Golkar Kepri Amrullah Rasal menyatakan bahwa Golkar menghormati keputusan DPP Nasdem tersebut.
Sementara Golkar sendiri masih terus menunggu hasil rurvei sekaligus rekomendasi dari DPP Partai Golkar.
“Hingga saat ini kamis masih memprioritaskan kader untuk maju. Namun tentunya hal ini tergantung pada survei serta rekomendasi DPP,” katanya ketika dihubungi kemarin.
Ketua DPD Partai Golkar Batam, Ruslan Ali Wasyim juga enggan berkomentar perihal peluangnya untuk maju di Pilwako Batam.
Ruslan mengatakan legowo terhadap keputusan Nasdem tersebut.“Itu sudah keputusan DPP (Nasdem), kita harus hormati,” ujar Wakil ketua DPRD Kota Batam ini.
Pengamat politik dari Universitas Riau Kepulauan (Unrika) Batam Rahmayandi Mulya menilai bahwa SK dari Surya Paloh terhadap Rudi-Amsakar menilai bahwa bahwa cinta Golkar di Pilwako Batam seakan bertepuk sebelah tangan.
Sebab, kata Rahmayandi, hal itu tidak segaris dengan koalisi Golkar-Nasdem di Pilgub Kepri.
“Kita tahu, koalisi Nasdem dan Golkar di Kepri sudah disepakati dengan mengusun Ansar Ahmad dan Marlin Agustina. Tapi, ini tak terjadi di Batam. Mau tak mau, SK untuk Rudi dan Amsakar di Pilwako memaksa Golkar Batam untuk berbesar hati,” tambah dia.
Hal itu, kata Rahmayandi, karena tidak semuanya mesti harus sama. Apalagi, sebenarnya koalisi Golkar-Nasdem juga terjadi di beberapa daerah lain, seperti pasangan Aunur Rafiq (ketua DPD II Golkar karimun) dan Anwar Hasyim (ketua DPD Nasdem Karimun).
Begitu juga di Anambas, partai ini juga berkoalisi untuk mendukung petahana Abdul Haris-Wan Zuhendra.
“Jadi, sebenarnya, jika Kota Batam berbeda, itu karena kompromi politik yang lebih luas. Sebab, di koalisi Rudi-Amsakar itu tidak hanya Nasdem, tetapi juga partai lain,” katanya. (dna/bob)