VIRUS CORONA DI KEPRI

Cara Dinas Pariwisata Kepri Tingkatkan Kunjungan Wisman di Tengah Corona, Tawarkan Paket Wisata

Kadispar Kepri, Buralimar berharap hingga akhir tahun 2020, kunjungan wisatawan ke Kepri bisa naik 30 sampai 40 persen.

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/IAN SITANGGANG
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Buralimar. Kondisi pariwisata di Kepri diklaim mulai membaik sejak Mei 2020 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kondisi pariwisata di Kepri diklaim mulai membaik, pasca wabah virus Corona melanda Kepri. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pariwisata Privinsi Kepri Buralimar, Rabu (22/7/2020).

Ia menyebut, semenjak Mei 2020 kondisi pariwisata di Kepri mulai menunjukkan gairah.

"Kalau kita lihat grafik pemesanan kamar hotel, ada peningkatan 10 persen dari dua bulan sebelumnya," kata Buralimar.

Dia menjelaskan pariwisata di Kepri mengalami perlambatan kemajuan karena negara tetangga yakni Singapura, masih menutup akses penerbangannya.

Belum dibukanya akses penerbangan di Singapura, sangat berdampak terhadap kondisi kunjungan wisatawan ke Kepri.

Lengkap 5 Personel, KPU Batam Tetapkan Sastra Tamami Jabat Divisi Program dan Data Dalam Pleno

Naik Status Penyidikan, Kejari Karimun Belum Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Retribusi PDAM

"Jadi ke depan kita akan mengambil langkah-langkah penguatan bandara yang kita miliki untuk mempermudah para wisatawan berkunjung ke Provinsi Kepri,"kata Buralimar.

Provinsi Kepri saat ini memiliki dua Bandara International, rencana ke depan bandara ini akan diperkuat.

"Jadi dua bandara international yang kita miliki akan semakin kita perkuat agar wisatawan luar negeri bisa langsung menuju Batam," kata Buralimar.

Dia mengatakan saat ini Disbudpar Kepri juga membuat program wisata paket murah untuk kunjungan, baik dari lokal maupun luar negeri.

"Paket wisata murah yang kita tawarkan mulai dari tiket perjalanan, tiket penginapan dan tiket tempat wisata," kata Buralimar.

Dia mengharapkan sampai akhir tahun 2020, kunjungan wisatawan ke Kepri bisa naik 30 sampai 40 persen.

"Kita tidak berharap banyak, karena sampai saat ini wabah virus Corona masih terjadi,"kata Buralimar.

Dia melanjutkan, Kepri tidak akan membatasi kunjungan wisatawan dari manapun, baik dari lokal maupun international.

"Yang jelas kita minta protokol kesehatan diterapkan,"kata Buralimar.

Banting Harga

Selama masa new normal pandemi Covid-19, manajemen hotel-hotel di Kota Batam 'banting' harga.

Berbagai harga promosi ditawarkan untuk menarik calon tamu agar bisa menginap di hotel mereka.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Dispar Kepri), Buralimar mengatakan manajemen hotel berlomba-lomba menawarkan harga murah.

"Satu contohnya, Hotel Vanila di Nagoya. Harganya Rp 350.000 per malam," ungkap Buralimar kepada TRIBUNBATAM.id, Rabu (22/7/2020) pagi.

Harga promosi ini berlaku setiap hari dalam sepekan dan juga akhir pekan.

 Lampu Traffic Light di Simpang Putri Hijau Sagulung Batam Mati, Kendaraan Ngebut dan Saling Serobot

Durasi pemesanan kamar hotel ini dibuka selama Juni-15 Juli 2020.

Sedangkan periode inap di hotel berlaku selama Juni-Oktober 2020.

"Ada banyak hotel lain yang juga memberikan harga promosi. Ketua PHRI Kota Batam tentu punya datanya," kata Buralimar.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batam, Muhammad Mansyur membenarkan kebijakan banyak manajemen hotel ini.

Dia sendiri bahkan pernah menikmati layanan hotel berbintang di Kota Batam dengan harga yang cukup murah.

Dia kemudian menyakini kisaran harga tersebut akan ditawarkan oleh manajemen hotel lain pada kelas yang sama, selama masa new normal.

"Saya inap semalam hanya merogoh kantong Rp 500.000," ungkap Mansyur. 

(TRIBUNBATAM.id/Ian Sitanggang/Thomlimah Limahekin)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved