Uang Rp 4 juta dalam Plastik Dimakan Rayap, Pemilik Kebingungan Mau Tukarkan ke Siapa

Cerita lucu dan sedih ini diceritakan anak pertama Sunardi, Andri Purwanto. Andri menyebut ayahnya menyimpan uang di rumah lama yang sudah tidak dihun

Editor: Eko Setiawan
Kompas.com
Uang Dimakan Rayap milik Sunardi Warga Kalurahan Putat, Kapanewon Patuk, Gunungkidul(Dokumentasi Keluarga) 

TRIBUNBATAM.id, Yogyakarta - Uang pecahan Rp 100.000 sebanyak 40 lembar habis dimakan rayap.

Hal itu dikarenakan pemilk uang lupa meletakan diamana uang tersebut.

Naas dialami Sunardi (61) Warga Kalurahan Putat, Kapanewon Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta, uang yang disimpan untuk keperluan sehari-hari dimakan rayap.

Tak hanya sekali, Sunardi sering lupa menyimpan uang bahkan sampai kadaluwarsa beberapa tahun lalu.

Batik Bisa Meningkatkan Kontribusi Perempuan Dalam Pendapatan

Polisi Bongkar Sekte Seks Pimpinan Pria Tua 77 Tahun, Didirikan 30 Tahun Lalu Anggotanya Gadis Muda

Modus Perampok Harta Rp 2,2 Miliar di Kudus, Matikan Listrik Agar Korban Keluar Rumah

Cerita lucu dan sedih ini diceritakan anak pertama Sunardi, Andri Purwanto. Andri menyebut ayahnya menyimpan uang di rumah lama yang sudah tidak dihuni lagi.

Awal diketahui uang sebesar Rp 4 juta itu, saat Sunardi ingin membeli bahan bangunan untuk membangun halaman rumahnya.

Saat Sunardi mengambil uang yang disimpannya dalam sebuah tas plastik hitam yang Andri sendiri tidak mengetahuinya letaknya, ternyata sudah habis rusak dimakan rayap.

Seluruh uang dimakan rayap, dan tidak bisa diguanakan.

Demi Nafkahi Anak di Luar Kota, Ibu Nekat Jual Diri : Saya Sudah Tidak Dibiayai Suami

1 Keluarga SUJUD di Depan Gubernur, Minta Makam Istri Dipindah karena Hasil Swab Negatif Covid-19

"Saat dibuka uangnya sudah habis dimakan rayap, total ada 40 lembar uang Rp 100.000," ucap Andri saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon Rabu (22/7/2020).

Upaya untuk menyelamatkan uang itu harus tertunda.

Sebab, saat akan ditukarkan disalah satu bank di Kota Yogyakarta, pelayanan penukaran uang rusak sedang tutup karena pandemi.

Seluruh uang itu akhirnya disimpan Andri, dan jika sewaktu-waktu buka nantinya akan ditukarkan.

"Kemarin itu langsung ke Yogya, tetapi belum sampai masuk sudah diberitau oleh satpam jika layanan penukaran uang sedang tutup," kata dia.

Andri mengakui jika ayahnya yang berprofesi sebagai petani sudah sering menyimpan uang dan lupa menaruhnya.

Seperti beberapa bulan yang lalu, uang yang diletakkan dalam saku baju, dan baju itu sudah digunakan membuat patung 'memedi sawah' untuk menakuti burung.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved