TANJUNGPINANG TERKINI

Harga Bahan Pokok di Pasar Bintan Center Jelang Idul Adha Stabil, Pedagang Keluhkan Minimnya Omzet

Warga berharap, dalam kondisi saat ini pemerintah mampu membuat gebrakan untuk memulihkan perekonomian kembali.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Endra Kaputra
Suasana di Pasar Bintan Center (Bincen) Kota Tanjungpinang, Jumat (24/7/2020). Meski harga sejumlah bahan terpantau stabil jelang Idul Adha 1441 H, namun pedagang mengeluhkan masih minimnya omzet yang mereka peroleh. 

Editor: Septyan Mulia Rohman

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Pedagang di Pasar Bintan Center Tanjungpinang mengeluhkan turunnya omzet menjelang Idul Adha 1441 H.

Meski sejumlah harga kebutuhan pokok terpantau stabil, namun meningkatnya pendapatan mereka jelang hari raya haji ini masih sebatas harapan.

"Belum ada nampak meningkat rezeki kami. Kondisi pasar juga masih sepi," ucap seorang pedagang, Yanto, Jumat (24/7/2020).

Ia mengungkapkan, harga cabai rawit dan cabai merah terpantau Rp 32 ribu per kilogramnya.

Harga daging sapi segar di pasar ini berkisar Rp 130 ribu per kilogramnya.

Sementara untuk ayam potong dijual dengan harga Rp 32 ribu per kilogramnya.

"Harganya masih sama aja, belum ada naik," ucap seorang pedagang.

Stabilnya harga di pasar jelang Idul Adha jelas disambut seorang pembeli, Pawiska.

Ia berharap, dalam kondisi saat ini pemerintah mampu membuat gebrakan untuk memulihkan perekonomian kembali.

"Kalau bisa jangan sampai naik, bagusnya harus turun," ujarnya sambil menunjukan baru berbelanja sotong.

Inflasi di Tanjungpinang

Kepala BPS Kota Tanjungpinang, Mangamputua Gultom menjelaskan inflasi kota Tanjungpinang pada Juni 2020 sebesar 0,09 persen.

Angka ini menurutnya masih sangat terkendali. Ia mengatakan ada beberapa komoditas dominan pemicu inflasi di kota Tanjungpinang seperti daging ayam ras dengan andil 0,08 persen, ikan tongkol dengan andil 0,03 persen, ikan caru, ikan selar dan sepeda motor dengan andil inflasi 0,02 persen.

Alasan Pelaku Tusuk Imam Masjid Al-Falah di Pekanbaru: Kecewa Ketika Konsultasi sama Korban

CATAT, Bawaslu Bintan Bakal Bubarkan Kampanye Paslon Jika Tak Ada Izin Polisi Saat Pilkada Bintan

"Lima komoditi ini yang mempunyai andil dominan terhadap inflasi Tanjungpinang," ucapnya di ruang rapat kantor Wali kota Tanjungpinang, Rabu (22/7/2020).

Gultom mengungkapkan, tingkat inflasi periode Januari sampai Juni 2020 di kota Tanjungpinang mengalami deflasi sebesar -0,37 persen dan secara year on year juga mengalami deflasi sebesar -0,32 persen.

"Ini perlu diantisipasi agar produsen tetap menjalankan usahanya," sebutnya.

Menanggapi hal tersebut, Plt. Wali Kota Tanjungpinang, Rahma mengakui penurunan daya beli masyarakat di kota Tanjungpinang akibat pandemi Covid-19.

Hal ini, karena banyak masyarakat kehilangam pekerjaan dan pendapatan. Sehingga, kemampuan belanja rumah tangga terganggu.

Namun, Rahma berharap menjelang Hari Raya Idul Adha mendatang tidak ada lonjakan harga bahan pokok secara signifikan, utamanya daging ayam.

"Saya harap setiap harga komoditi pangan di pantau, terutama daging ayam. Sebab, diperkirakan menjelang idul adha bakal terjadi kenikan permintaan daging ayam. Mudah-mudahan tidak ada lonjakan," harap dia.

Tingkat inflasi Kepri periode Januari hingga Juni 2020 cenderung rendah.

Data dari perwakilan Bank Indonesia di Kepri menyebutkan, proyeksi inflasi di Tanjungpinang pada Juli 2020 diperkirakan masih terkendali pada kisaran 0,00 s.d. 0,20 persen.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Riau, Musni Hardi K Atmaja menilai perekonomian Provinsi Kepri akan membaik pada fase kehidupan baru atau new normal.

Hal ini bisa berhasil bila semua pihak disiplin menerapkan protokol kesehatan di setiap aktivitas.

"Inflasi rendah karena dampak Covid-19. Aktifitas ekonomi, pendapatan masyarakat, dan konsumsi mengalami penurunan. Permintaan juga lebih rendah," ucapnya
Musni mengatakan masyarakat bisa beraktivitas normal kembali, namun harus menyesuaikan dan hidup berdampingan dengan Covid-19.

Jadi, jangan beranggapan bahwa Covid-19 itu sudah selesai, tapi tetap ada di tengah masyarakat.

"Kita ingin produktif aman dari Covid-19. Kalau kita disiplin, ekonomi kita tahun ini bisa baik dan lebih baik lagi. Bahkan 2021 bisa tumbuh lagi seperti sebelumnya," ucapnya.(TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved