BATAM TERKINI

Kepala Kanwil Kemenkumham Kepri Ungkap Alasan Notaris Tersandung Kasus Hukum, Ini Penyebabnya

Banyak notaris yang terjerat kasus hukum disebabkan notaris tidak memiliki pelatihan dan pendidikan intelijen.

TRIBUNBATAM.ID/ISTIMEWA
Dua puluh peserta dari kalangan pengembang, notaris dan perorangan mengikuti bimbingan teknis penggunaan aplikasi Land Management System (LMS) online BP Batam. Kegiatan digelar Selasa (17/9/2019) di ruang pelatihan IT Centre BP Batam, Batam Center. Kepala Kanwil Kemenkumham Kepri menyebut, notaris sering dimanfaatkan orang tidak bertanggung jawab untuk berbuat kriminal. Foto ilustrasi. 

Editor: Septyan Mulia Rohman

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Profesi notaris sering dimanfaatkan orang tidak bertanggung jawab untuk perbuatan kriminal.

Tidak hanya keegiatan pencucian uang (money laundry), profesi notaris menurut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM ( Kanwil Kemenkumham ) Kepri, Agus Widjaja juga rentan terhadap aksi terorisme, hingga kasus narkotika.

Agus mengatakan, banyak notaris yang terjerat kasus hukum disebabkan notaris tidak memiliki pelatihan dan pendidikan intelijen.

"Sehingga mereka tidak punya perkiraan siapa kliennya. Apakah betul-betul mempunyai modal, memiliki dokumen yang sah atau hanya berpura-pura saja," ujarnya, Kamis (23/7) kemarin.

Dalam rapat koordinasi Prinsip Mengenal Pengguna Jasa (PMPJ) bagi notaris di Hotel Aston, Kota Batam, Provinsi Kepri, penerapan PMPJ ini diadakan sebagai bentuk perlindungan terhadap notaris dengan memberikan informasi.

Pendekatan yang dilakukan adalah berbasis risiko. Dengan demikian, diharapkan Batam dan Kepri dapat menjadi role model kinerja notaris di Indonesia.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi yang hadir dalam rapat koordinasi itu, meminta dukungan notaris untuk melakukan pengecekan terhadap perusahaan.

Hal untuk memastikan apakah perusahaan yang ada sudah siap dan layak mengikuti tender pemerintah.

"Kami adalah pelaksana pembangunan daerah. Kami punya anggaran cukup besar. Anggaran ini akan dikembalikan ke masyarakat dengan proyek yang ada.

Kalau proyek dilaksanakan oleh perusahaan tapi tidak sempurna, dampaknya ke masyarakat juga," ujar Rudi dalam Rapat Koordinasi Prinsip Mengenal Pengguna Jasa (PMPJ) Bagi Notaris di Hotel Aston, Kamis (23/7).

Ia menconothkan ketika ada proyek pemerintah yang tersendat. Saat ditelusuri penyebabnya, ternyata perusahaan yang menjadi tender mengalami kendala secara finansial.

Fakta Baru Imam Masjid Ditikam saat Sedang Berdoa, Terungkap Alasan Pelaku Melakukan Penyerangan

Imam Masjid Al-Falah Pekanbaru Ditikam Saat Sedang Berdoa, Polisi Ungkap Identitas Sebenarnya Pelaku

Di samping itu, Rudi juga mengajak para notaris untuk senantiasa membangun dan menjaga Kota Batam bersama dengan pemerintah.

Apabila notaris turut mendukung kinerja pemerintah, maka pembangunan Kota Batam akan lebih cepat.

"Kalau proses dari pendirian perusahaan sejak awal ada masalah, maka akhirnya akan jadi masalah. Maka saya ajak notaris. Kita mulai dari sekarang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved