PILGUB KEPRI 2020
DERETAN Brand Tagline 3 Paslon Gubernur Kepri, Simak Penilaian Pengamat Politik
Tagline 3 pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Kepri sudah bertebaran. Begini komentar Dosen Fisipol Unrika Batam, Linayati Lestari.
Penulis: Thom Limahekin |
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur sudah memastikan diri maju pada Pemilihan Gubernur Kepulauan Riau (Pilgub Kepri), 9 Desember 2020.
Tagline ketiga pasangan calon (Paslon) tersebut pun mulai bermunculan beberapa pekan terakhir.
Soerya-Iman misalnya hadir dengan tagline SINERGI: Soerya-Iman Energi Kepri.
Ansar-Marlin juga tampil dengan tagline AMAN-KAN: Ansar-Marlin Amanah Negeri.
Sedangkan Isdianto-Suryani hadir dengan tagline INSANI: Isdianto-Suryani.
Kehadiran tagline ketiga pasangan calon ini mendapat penilaian tersendiri dari dosen Fakultas Ilmu Sosial Politik di Universitas Riau Kepri (Fisipol Unrika). Kota Batam, Linayati Lestari SIP MA PhD.
Dia menilai saat ini partai politik secara tidak langsung mulai melirik rasionalitas pengundi.
• BREAKING NEWS - Ditreskrimum Polda Kepri Ekspose Kasus TPPO ABK kapal Lu Huang Yuan Yu 118
Hal ini terlihat dari tagline yang dibuat setiap Tim Paslon.
"Mereka masing-masing membangun "brand" duet," kata Linayati.
Dia mengamati tagline SINERGI memberi warna tegas dengan latar hitam dengan menonjolkan wajah calon.
Tagline Ansar-Marlin lebih didominasi warna biru dan penegasan AMAN-KAN.
Sedangkan tagline pasangan INS ANI lebih berwarna dan ekspresif terlihat kesesuaian antara latar dan foto.
"Kalau sebelum 1999 pemilih banyak dipengaruhi faktor sosiologis, kemudian pasca itu oleh kepemimpinan dan identifikasi partai. Nah, pasca 2009 mulai rasionalitas pemilih jadi target kampanye," tegas Linayati.
Menurut Linayati, brand tadi dikemas apik dalam tampilan tagline; ibarat membeli pakaian dan beberapa barang lainnya, konsumen akan melihat "merek".
Lagi pula sekarang era 4.0, peran sosial media begitu masif dan kreativitas tanpa batas, sehingga "jualan" politik lewat tagline bisa sangat laku.
Tagline kini menjadi bagian dari kampanye. Karena itu, sebenarnya yang lebih penting adalah apa isi tagline tersebut, di mana dipasang, siapa yang mengakses dan lainnya
"Saya lebih suka mengatakan branding melalui ta gline. Tujuannya mempengaruhi perilaku pemilih dan perilaku politik memilih," sebut Linayati.
Dia menjelaskan perilaku pemilih itu lebih menyangkut pemilih memutuskan memilih atau tidak. Sedangkan perilaku politik lebih terarah pada si pemilih nanti memilih siapa si A atau si B, C dan lainnya.
"Hah, itu salah satunya dipengaruhi oleh adanya tagline tadi," tegas Linayati.
Sejauh ini ketiga pasangan calon sudah mendapat rekomendasi dari partai politik pendukung.
HM Soerya Respationo misalnya paling pertama mendeklarasikan maju bersama Iman Sutiawan.
Soerya merupakan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Indonesia Perjuangan (PDI) Perjuangan Provinsi Kepri.
Sedangkan Iman baru saja diangkat menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Provinsi Kepri.
Soerya-Iman didukung oleh PDI Perjuangan, Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Setelah Soerya-Iman, H. Ansar Ahmad dan Hj. Marlin Agustina pun mendapat rekomendasi dari Partai Golongan Karya (Golkar).
Keduanya sedang menunggu rekomendasi dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
Ansar adalah kader Golkar yang saat ini menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
Sedangkan Marlin merupakan istri H. Muhammad Rudi, Ketua DPW Partai Nasdem Provinsi Kepri.
Pasangan calon ke tiga, H. Isdianto dan Suryani baru mendapat rekomendasi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Keduanya sedang menunggu rekomendasi dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan sedang melobi Partai Demokrat.
Isdianto menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepri saat ini. Sedangkan Suryani sendiri sudah dua periode menjadi anggota DPRD Provinsi Kepri. (TRIBUNBATAM.id/ Thomlimah Limahekin)