PILGUB KEPRI
PKS Dukung Isdianto - Suryani
Pasangan Isdianto-Suryani yang kabarnya disingkat menjadi INSANI itu juga mendapat dukungan dari Partai Hanura.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akhirnya memberikan rekomendasi terhadap pasangan Isdianto-Suiryani pada Pilgub Kepri, 9 Desember 2020 nanti.
Keputusan PKS itu disampaikan langsung oleh Presiden PKS Muhammad Sohibul Iman dalam rapat di Kantor DPP PKS Jumat (23/7)). Rapat itu juga dihadiri oleh Ketua DPW PKS Kepri Raden Hari Tjahyono.
"Dukungan PKS positif ke pasangan Isdianto-Suryani," ujar sekertaris DPW PKS Kepri Bambang Dipoyono kepada Tribun Batam, Jumat (24/7). "Ini disampaikan langsung oleh Pak Sohibul,” kata
Bambang seraya mengatakan, surat resmi terkait keputusan itu akan segera menyusul.
Dengan demikian, pasangan Isdianto-Suryani yang kabarnya disingkat menjadi INSANI itu juga mendapat dukungan dari Partai Hanura sehingga dari sisi kuota sudah cukup untuk mencalonkan pasangan ini.
Seperti diketahui, PKS memiliki enam kursi DPRD Kepri sementara Hanura memiliki 3 kursi.
• DERETAN Barang Bukti Terkait Kasus Trafficking ABK Kapal, Paspor hingga Perjanjian Kontrak Kerja
Jumlah itu sudah mencukupi kuota minimal 20 persen seperti diamanatkan Undang Undang.
Bambang mengatakan bahwa hingga saat ini, dukungan yang pasti baru dari partai Hanura. Namun pihaknya tetap terbuka menerima partai lain yang ingin berkoalisi.
"Kita optimis bisa memenangkan pasangan Isdianto dan Suryani," ujarnya.
Dengan resminya pasangan Isdianto yang pada Senin (27/7) lusa akan dilantik menjadi Gubernur Kepri definitif, maka sudah ada tiga pasangan calon untuk bertarung di Pilgub Kepri.
Yakni, pasangan Soerya Respationo-Iman Sutiawan yang didukung oleh PDI Perjuangan, Gerindra dan PKB, serta pasangan Ansar Ahmad-Marlin Agustina Rudi yang didukung oleh koalisi Partai Golkar-Nasdem.
Jika tidak ada perubahan yang luar biasa, itu menutup kemungkinan calon lain bisa maju karena kuota kursi DPRD hanya menyisakan Demokrat (3 kursi), PAN (2 kursi) dan PPP (1 kursi).
Sebuah sumber menyebutkan bahwa Partai Demokrat yang juga memiliki tiga kursi DPRD Kepri juga akan bergabung dalam koalisi ini. Namun, informasi tersebut belum dikonfirmasi ke Partai Demokrat.
Sebab, sebelumnya, Ansar juga mengklaim bahwa ada lima partai yang memberi sinyal akan bergabung dalam koalisi Golkar-Nasdem. “Yang sudah pasti itu PPP dan Demokrat.
Pak Rudi (Ketua DPW Nasdem Kepri) juga menyampaikan PAN sudah merapat,” ujarnya saat ditemui di kantor DPW Partai Nasdem Kepri, Senin (21/7/2020) lalu.
“Kita tinggal menunggu rekomendasi turun dari beberapa partai tadi. Kita lihat nanti, mana yang bersama kita,” tambah dia. (TRIBUNBATAM.id/Alamudin/Ichwan Nurfadillah)
