VIRUS CORONA DI BATAM
Tim BLC Kepri-Batam Kerja Sama dengan Politeknik Negeri Batam Bentuk Kampus Tangguh
Sejumlah SMAN di Kota Batam sebelumnya sudah menerapkan konsep sekolah tangguh, seperti SMAN 11 Batam dan SMAN 12 Batam.
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Tim Bersatu Lawan Covid-19 (BLC) Kepri-Batam merencanakan kampus tangguh di Kota Batam, Provinsi Kepri.
Politeknik Negeri Batam rencananya akan digagas untuk merealisasikan konsep itu.
Pertemuan antara Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Negeri Batam, diakui Sekretaris Tim BLC Kepri-Batam, Chris Triwinasis sudah dilakukan untuk mengedukasi dan mensosialisasikan konsep kampus tangguh tersebut.
Sejumlah SMAN di Kota Batam sebelumnya sudah menerapkan konsep sekolah tangguh.
Beberapa sekolah tersebut di antaranya SMAN 11 Batam dan SMAN 12 Batam.
"Kalau untuk sekolah, pelopornya SMAN 12 Batam. Untuk Kampus Tangguh, pelopornya Politeknik Negeri Batam," ujar Chris, Sabtu (25/7) kemarin.
Tujuan dari program ini adalah untuk mencegah berkembangnya wabah virus Corona di lingkungan kampus dan sekolah.
Di samping itu, diharapkan kegiatan belajar mengajar di kampus/sekolah dapat berjalan seperti sedia kala di masa kenormalan baru ini.
Chris mengatakan, kerja utama civitas akademika nantinya adalah mengawasi penerapan protokol kesehatan secara ketat di lingkungan kampus dengan membentuk tim tugas sendiri.
Fungsinya agar semua warga kampus dapat menerapkan prosedur pencegahan Covid-19 secara konsisten.
"Apabila ada warga kampus yang tidak menerapkan protokol kesehatan seperti tidak memakai masker atau dijumpai suhu badannya tinggi melebihi 37 derajat Celcius, maka akan diminta pulang ke rumah," jelas Chris.
Kerja sama dan koordinasi tim yang dibentuk Pemerintah Provinsi Kepri dengan BEM Poltek Batam ini bukanlah kali pertama dalam rangka pencegahan dan penanganan Covid-19.
• Jumlah Pelayaran Meningkat, Berikut 17 Jadwal Kapal di Pelabuhan Domestik Sekupang Minggu (26/7)
• Petugas Keamanan Bank BUMN di Batam Terkonfirmasi Covid-19, Ada 2 Kasus Baru, Total 278 Sabtu (25/7)
Sebelumnya, Tim BLC kerap melibatkan mahasiswa dalam kegiatan sosial seperti pembagian masker di lokasi kegiatan mahasiswa di Teluk Mata Ikan, Kecamatan Nongsa, Kota Batam.
Penerapan Sekolah Tangguh di SMAN 12 Batam
Sekolah Tangguh sudah mulai dibentuk di SMAN 12 Batam demi memulai program penanganan pandemi dari sekolah, setelah mendapat persetujuan dari Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kepri, TS Arif Fadillah.
Tim Bersatu Lawan Covid-19 Kepri - Batam segera menggelar koordinasi internal bersama kepala sekolah, majelis guru, komite sekolah, pengurus OSIS, serta pramuka SMAN 12 Batam.
"Sekolah Tangguh ini rencana bagus untuk dilaksanakan dalam masa adaptasi kebiasaan baru. Saya support dan nanti saya akan laporkan ke Plt Gubernur Kepri, Isdianto, mengenai rencana pembentukan Sekolah Tangguh ini," ujar Arif.
Koordinasi internal di SMAN 12, pada Kamis (23/7/2020), dipimpin oleh Kepala Bapelkes (Balai Pelatihan Kesehatan) Batam, Asep Zainal Mustafa.
Disebutkan, tujuan dibentuknya Sekolah Tangguh ini adalah untuk memutus penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah, sehingga dapat menunjang kegiatan belajar mengajar tatap muka seperti sedia kala.
"Dengan adanya Sekolah Tangguh, kita mencontohkan kedisiplinan dalam menaati protokol kesehatan dalam aktivitas belajar mengajar dan produktif di lingkungannya di tengah-tengah pandemi Covid-19," jelas Asep.
Sementara itu, relawan Tim BLC Kepri-Batam, dr Frianto Ismail, memaparkan beberapa sasaran ketangguhan yang hendak dicapai, yakni:
Pertama, ketangguhan pendidikan dan kedisiplinan, yaitu menciptakan ruang belajar dan proses belajar mengajar yang efektif dengan menaati protokol kesehatan dengan adaptasi kebiasaan baru.
Kedua, tangguh kesehatan jasmani dan rohani, yaitu menjaga lingkungan sekolah dan sekitarnya selalu bersih dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Ketiga, tangguh ekonomi kreatif dan kemasyarakatan, yaitu mempersiapkan siswa dalam pengembangan ekonomi kreatif dalam era digitalisasi yang siap bersaing di dunia kreatif dan peduli pada kondisi sosial masyarakat sekitar.
Keempat, tangguh keamanan dan ketertiban, yaitu menaati peraturan adaptasi baru yang telah disepakati, dan kelima, tangguh informasi dan data, yaitu bijak dalam memberikan informasi melalui media sosial serta dalam memanfaatkan teknologi untuk hal-hal positif.
"Nanti kita akan buat tupoksi masing-masing warga sekolah dan standar operasional prosedurnya. Jadi kita bekerja terarah, maka itu saya mengajak seluruh warga sekolah dan masyarakat sekitar untuk bersama-sama menyukseskan program Sekolah Tangguh ini," jelas dr. Frianto.
Terapkan Sistem Tatap Muka
Pemerintah Provinsi Kepri akan membentuk SMA Tangguh dan Kampus Tangguh sebagai program percepatan dan penanganan pandemi Covid-19 di Batam.
Program ini menjadi pertimbangan untuk contoh pelaksanaan aktivitas belajar di sekolah selama new normal.
Diusulkan oleh Tim Bersatu Lawan Covid-19 Kepri, Batam, program SMA Tangguh dan Kampus Tangguh ini telah disetujui oleh Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepri, TS Arif Fadillah.
"Saya sangat setuju diusulkannya SMA/SMK Tangguh dan Kampus Tangguh, terutama di Batam. Usulan ini akan segera dilaporkan kepada Plt Gubernur Kepri sekaligus Ketua Umum Satgas Covid-19 Kepri," ujar Arif.
Usulan ini diterima Senin (20/7/2020), di kantor Gubernur Dompak, Tanjungpinang.
Atas usulan ini, Arif berencana segera melakukan koordinasi dengan OPD terkait, seperti Dinas Pendidikan untuk mendukung terealisasinya program SMA/SMK Tangguh dan Kampus Tangguh tersebut.
Menurut Arif, saat ini tengah dilakukan pengkajian terkait wacana pembukaan kembali kegiatan belajar mengajar di sekolah atau kampus.
Jika dimungkinkan, profil sekolah tangguh dapat menjadi percontohan awal.
"Tujuan kita, sekolah tetap dibuka dan anak-anak tetap sehat. Jangan sampai sekolah dibuka malah menimbulkan klaster baru," ujar Arif.
Saat ini, Tim BLC telah melakukan penjajakan di SMA Negeri 12 Batam yang berlokasi di Tanjung Uma, untuk rencana SMA Tangguh.
Pada kesempatan itu, telah diberikan sosialisasi serta pertemuan dengan guru dan siswa.
"Guru dan siswa sangat antusias. Dan ketika kami menyampaikan ide untuk membentuk SMA/SMK Tangguh, mereka semangat sekali dan langsung bersedia," ungkap Sekretaris Tim BLC Kepri Batam, Cris Triwinasis.
Sementara itu, wacana Kampus Tangguh justru berasal dari inisiatif mahasiswa Politeknik Batam sendiri.
Para mahasiswa berharap, kegiatan perkuliahan dapat berjalan kembali seperti sedia kala dengan berbagai ketetapan yang menyesuaikan era new normal.
Program SMA/SMK Tangguh dan Kampus Tangguh ini minimal menerapkan 5T, yaitu tangguh informasi, tangguh kesehatan, tangguh keamanan, tangguh pendidikan, tangguh gizi, dan tangguh ekonomi.(TribunBatam.id/Hening Sekar Utami)
