TRIBUN WIKI
Asal-usul dan Jenis Nasi Briyani, Bisa Jadi Pilihan Kreasi Menu Daging Qurban, Simak Resepnya
Nasi briyani atau biryani adalah salah satu hidangan asal Asia Selatan, tepatnya India dan Pakistan, yang cukup populer di Indonesia.
Editor: Widi Wahyuning Tyas
TRIBUNBATAM.id - Saat Hari Raya Idul Adha, berbagai hidangan berbahan dasar daging kambing dan sapi menjadi menu utama yang tersaji.
Hal ini lantaran hewan qurban yang telah disembelih akan dibagi-bagikan, sehingga jumlahnya bisa dibilang melimpah.
Daging-daging tersebut umumnya dimasak menjadi sate, gule, tengkleng, dan menu lainnya.
Bila Anda bosan dengan menu yang itu-itu saja, cobalah untuk berkreasi dengan menu lainnya.
Salah satu yang bisa dicoba adalah nasi briyani.
Nasi briyani atau biryani adalah salah satu hidangan asal Asia Selatan, tepatnya India dan Pakistan, yang cukup populer di Indonesia.
Nasi yang biasanya terbuat dari beras basmati ini dimasak dengan rempah-rempah lalu ditambah dengan sayuran dan daging (ayam, kambing, ikan, udang atau sapi).
Di Indonesia dan Malaysia, hidangan ini disebut dengan tambahan kata nasi (nasi biryani, nasi briyani, nasi briani, atau nasi beriani).
Nama hidangan ini berasal dari Bahasa Persia, beryā(n) yang berarti goreng atau panggang.
Pada zaman dulu, beras digoreng di dalam minyak samin sebelum direbus di dalam air bersama rempah-rempah hingga setengah matang.
Pelancong dan pedagang dari Bangsa Persia memperkenalkan cara memasak briyani kepada orang India dan Pakistan.
Hidangan ini tidak hanya populer di India dan Pakistan, melainkan juga di Irak, Iran, Afganistan, Bangladesh, dan kalangan penduduk muslim Sri Lanka.
Asal usul
Nasi briyani diketahui telah ada sejak abad ke-18 dan ke-19.
Menurut sejarahnya, hidangan ini merupakan hasil kreasi Mumtaz Mahal, istri dari Shah Jahan, raja ke-5 dari Dinasti Mogul di India.
Saking senangnya dengan dunia memasak, konon Mumtaz lah yang pertama kali menciptakan briyani.
Kisah briyani sendiri bermula pada masa Mughal memerintah kawasan Lucknow atau yang dulu disebut dengan Awadh.
Kala itu, Wajid Ali Shah yakni Nawab dari Awadh menambahkan potongan kentang ke dalam nasi biryani.
Hasilnya sangat mengejutkan, nasi briyani menjadi lebih kaya karena ternyata kentang merupakan makanan pelengkap yang tepat untuk disajikan bersama daging dan nasi.
Terlepas dari kreasi nasi briyani yang kini banyak ragamnya mulai dari, Sindhi Briyani dengan potongan kentang, Memoni Briyani dengan tez masala, hingga Kachay Gosht ki Briyani yang diolah dengan bumbu rempah-rempah tanpa tomat, Lucknow diklaim menjadi tempat lahirnya kuliner tersebut.
Secara harfiah, briyani adalah hidangan tradisional yang dimasak pada momen-momen tertentu seperti perayaan hari besar.
Keistimewaan briyani terletak pada aroma rempah-rempah, masala, dan rasa pedasnya yang unik.
Setiap regional maupun daerah di India maupun Pakistan memiliki gaya memasak berbeda.
Tidak ada penggunaan air mawar atau kewra, seperti yang biasa digunakan di sebagian besar hidangan Mughlai.
Namun, Awadhi Dum Biryani digadang-gadang menjadi cikal bakal nasi briyani yang masih sering ditemui hingga saat ini.
Hidangan tersebut ditemukan pada masa Shuja-ud-Daula.
Suksesornya Asaf-ud-Daula yang memerintah pada tahun 1750-an.
Ia disebut menghabiskan banyak uang untuk mengolah beragam hidangan lezat karena terpukau dengan kelezatan nasi briyani.
Setidaknya lebih dari 12 lusin dapur di kerajaan dan ratusan koki diminta untuk menyiapkan ratusan makanan.
Di sinilah tercipta varietas Awadhi Biryani dari eskperimen panjang para koki berpengalaman.
Satu abad kemudian, Wajid Ali Shah turun dari takhtanya, dan dikirim ke Calcutta oleh kaum imperialis.
Rombongannya ternyata membawa serta resep Awadhi Biryani, hingga akhirnya tercipta Calcutta Biryani dengan ciri khas potongan kentang berukuran besar sebagai campuran utamanya.
Tidak ada bukti otentik apakah penggunaan kentang di sini digunakan untuk mengakali kenaikkan harga daging.
Pasalnya, pada saat itu, olahan Calcutta Biryani memang didominasi potongan kentang daripada daging kambing.
Jenis
1. Biryani Awadh
Biryani adalah makanan khas Lucknow.
Biryani lucknow (biryani awadh) tergolong pakki biryani (pakki berarti matang).
Daging dan nasi dimasak terpisah sebelum dicampur di dalam panci tertutup dan dipanggang.
Daging ditumis lebih dulu bersama rempah-rempah di dalam minyak samin sebelum dimasak di dalam air hingga matang.
Air kaldu disisihkan untuk dipakai memasak beras yang sudah digoreng sebentar di dalam minyak samin.
Setelah matang, nasi dicampur bersama daging di dalam panci (handi) tertutup dan dimasak di atas api kecil.
2. Biryani Hyderabad
Nasi biryani yang "non-vegetarian" (bukan untuk pemakan sayur saja) Hyderabad dikenal di seluruh India.
Daging yang dipakai adalah daging kambing atau daging ayam.
Terkadang, Potongan kentang dimasak bersama daging.
Berdasarkan cara memasak, biryani dibagi menjadi dua jenis, yaitu pakki biryani dan kacchi biryani.
Daging untuk pakki biryani dimasak terpisah hingga matang sebelum dimasak dengan beras di dalam panci tertutup.
Daging untuk kacchi biryani (kacchi berarti mentah) hanya direndam di dalam campuran yogurt dan rempah-rempah sebelum diletakkan di dasar panci dan dimasak bersama nasi yang sudah direbus hingga setengah matang.
3. Biryani Iran
Di Iran, biyani dibuat di Isfahan memakai daging kambing panggang.
Paru-paru kambing direbus dan dicincang terpisah sebelum dipanggang di atas wajan khusus.
Hidangan ini dimakan bersama roti yang disebut nan-e taftton atau nan-e sangak.
Dalam bentuknya yang asli, biryani disebut dam pukht (dan-pukhtak) yang berarti dimasak dengan dikukus dalam bahasa Persia.
Di Iran, hidangan ini lebih umum disebut dum pukht daripada biryani.
4. Biryani Malabar
Nasi biryani ayam dari daerah Malabar Utara dikenal di luar Malabar sebagai biryani malabar.
Ciri khas biryani malabar tidak telalu banyak rempah, namun dimasak dengan cara dum pukht.
Biryani malabar konon diperkenalkan di Kerala oleh pedagang dari Timur Tengah.
Biryani malabar biasanya dimakan bersama raita berisi bawang bombay dan tomat.
Minuman sewaktu makan biryani malabar adalah teh lemon yang disebut suleimani.
5. Biryani Sindh/Lahore
Biryani sindh adalah variasi biryani Pakistan.
Biryani pakistan terutama biryani yang memakai daging ayam adalah makanan populer di Karachi dan Lahore.
Biryani ayam ala Pakistan sangat mirip dengan biryani Lahore, namun memasukkan unsur-unsur biryani Sindh seperti pemakaian kentang.
6. Biryani Sri Lanka
Daging yang dipakai adalah daging ayam, sapi, atau kambing.
Di Sri Lanka, biryani populer di kalangan penduduk beragama Islam.
Hidangan sampingan sewaktu makan nasi biryani di Sri Langka adalah acchar, kari kacang mete, dan sambol daun mint.
7. Tahiri
Versi "vegetarian" (pemakan sayur) nasi biryani disebut Tahiri.
Hidangan ini populer sebagai masakan rumah di India dan Pakistan.
Di Bangladesh, Tehri berarti biryani yang memakai daging.
Biryani Tahiri ini biasanya tidak pakai daging dan biasa hanya pakai kentang untuk pengganti daging.
Biryani versi ini biasanya untuk umat Hindu yang tidak makan dagin-dagingan.
8. Biryani di Asia Tenggara
Di Myanmar, biryani disebut danpauk, danbauk or danpauk htamin.
Semuanya berasal dari bahasa Persia, dam pukht.
Beras yang dipakai bukan beras basmati, melainkan beras khusus yang ditanam di dalam negeri.
Bahan-bahan biryani berupa daging ayam, kacang mete, yogurt, kismis, kacang-kacangan, cengkih, kayu manis, safron, dan daun salam koja.
Biryani dihidangkan bersama salad irisan bawang bombay dan mentimun.
Di Yangon terdapat rumah makan berantai yang secara khusus menyediakan nasi biryani.
Di Thailand, biryani dipopulerkan oleh komunitas muslim Thai yang menyebutnya khao mok.
Daging yang dipakai adalah daging ayam, daging sapi, atau daging kambing.
9. Biryani Indonesia
Biryani di Indonesia sering disamakan dengan nasi kebuli.
Resep dan Cara Memasaknya
Bahan Resep Nasi Briyani Asli Timur Tengah:
- Daging kambing yang bersih dan sudah dipotong dadu sebanyak 200 gr
- Kenari sebanyak 30 gr
- Kurma yang dipotong-potong 65 gr
- Irisan cabe hijau besar dari 3 buah cabe
- Yoghurt 400 ml
- Susu segar 450 ml
- 1 sendok teh air jeruk nipis
- Sedikit minyak untuk menumis
- Beras yang sudah direndam dan dicuci bersih 500 gr
Bumbu yang dihaluskan:
- Jinten 1/2 sendok teh
- Bawang merah 6 butir
- Jahe bubuk 1 sendok teh
- Cengkeh 1/2 sendok teh
- Bawang putih 3 siung
- Garam sesuai selera
Cara Memasak Nasi Briyani Kambing:
- Sedikit minyak dipanaskan dalam wajan lalu semua bumbu halus dimasukkan ke dalamnya.
- Tunggu sampai tercium aroma harum sambil diaduk-aduk.
- Masukkan beras yang sudah direndam kedalam bumbu tumis.
- Masukkan juga daging kambing yang sudah dipotong-potong.
- Aduk-aduk sampai merata lalu tuang susu dan tambahkan potongan kurma,serta kenari.
- Aduk terus bahan tersebut seperti nasi liwet sampai benar-benar matang.
- Masukkan cabe hijau iris dan air jeruk nipis sambil sedikit diaduk dan tutup bagian atasnya sebentar saja.
- Angkat nasi briyani yang sudah matang lalu sajikan.
Hal yang perlu diperhatikan saat memasak adalah saat mengaroni nasi.
Pastikan bumbu dan nasi sudah tercampur dengan rata pada tahap ini.
Karena jika tidak, rasa nasi briyani akan hambar. (*)
*Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Nasi Briyani.