BATAM TERKINI
WASPADA! Jumlah Kasus DBD di Batam Selama Juli Capai 67 Kasus, Satu Meninggal, Ini Pesan Pemerintah
Hingga saat ini, sudah tercatat sebanyak 67 kasus DBD selama bulan Juli 2020. Di antara jumlah tersebut, ada 1 kasus meninggal disebabkan oleh DBD.
Editor: Tri Indaryani
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Curah hujan yang tinggi di musim penghujan kali ini diduga kuat menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Batam.
Hingga saat ini, sudah tercatat sebanyak 67 kasus DBD selama bulan Juli 2020 di Batam. Di antara jumlah tersebut, ada 1 kasus meninggal disebabkan oleh DBD.
"Kasusnya merata di seluruh wilayah Kota Batam, curah hujan tinggi jadi salah satu faktor pendukungnya," ujar Kasie Dinas Kesehatan Kota Batam, Yantri, pada Senin (27/7/2020).
Data di bulan Juli ini, memang masih lebih rendah dibandingkan bulan yang sama di tahun lalu 2019 yang sebanyak 91, meski demikian, jumlahnya hampir mendekati bulan Juni lalu yang tercatat sebanyak 69 kasus.
"Perlu diketahui, DBD disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti yang sering muncul di tempat yang lembab dan tidak kontak langsung dengan tanah," papar Yantri.
Adapun upaya pencegahan 3M tersebut, yaitu menutup tempat penampungan air, menguras rutin tempat penampungan tersebut, kemudian mengubur barang-barang bekas yang berpotensi sebagai tempat perindukan nyamuk.
Selain itu, diperlukan pula upaya-upaya pencegahan tambahan seperti menjaga diri dari gigitan nyamuk ades aegypti seperti memakai obat atau lotion anti nyamuk, serta membersihkan lingkungan sekitar.
"Pemerintah sebelumnya sudah mengimbau masyarakat terapkan 3M Plus guna mencegah berkembangnya kasus DBD," tambah Yantri. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)