BATAM TERKINI

Operasi Patuh Seligi 2020, Wawako Batam Minta ASN Bisa Jadi Contoh Disiplin Berlalu Lintas

Amsakar bilang, di operasi patuh seligi ini sasaran utamanya bukan hanya memastikan ketaatan berlalu lintas, tetapi juga soal protokol kesehatan

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ISTIMEWA
ilustrasi foto operasi patuh seligi. Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad meminta ASN di lingkungan kerjanya untuk menjadi contoh yang baik di tengah masyarakat dalam disiplin berlalu lintas 

Editor: Dewi Haryati

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad meminta para aparatur sipil negara (ASN) untuk selalu menjaga kepatuhan diri dalam berlalu lintas serta menerapkan protokol kesehatan.

Menurutnya, ASN harus bisa memberikan contoh yang baik.

"ASN sebagai pelayan publik harus memberikan contoh yang baik dalam pelaksanaan kedisiplinan, termasuk disiplin berkendara dan di masa adaptasi kehidupan baru ini juga menerapkan protokol kesehatan," jelas Amsakar pada Selasa (28/7/2020).

Ia melanjutkan, di masa sekarang ini, pihak Kepolisian tengah gencar menggelar Operasi Patuh Seligi 2020. Sasaran utama dari kegiatan ini bukan hanya memastikan ketaatan berlalu lintas, melainkan juga pelaksanaan protokol kesehatan.

Harapannya, selama masa operasi ini tidak ada ASN yang justru tertangkap melanggar aturan. Bahkan, Amsakar mengimbau para ASN bergerak membantu kepolisian dengan mengingatkan masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.

SEWA Kamar Hotel sebagai Base Camp, Begini Pembagian Tugas 4 Mucikari Prostitusi Online di Batam

Promo The Executive Batam Hari Ini, Diskon Sampai dengan 70 persen hingga Tawarkan Harga spesial

"Dan tidak hanya selama operasi berlangsung, namun terus dilakukan setelahnya," ujar Amsakar.

Perlu diketahui, Operasi Patuh Seligi 2020 ini dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Di wilayah Kepulauan Riau sendiri, operasi ini telah dilaksanakan sejak 23 Juli lalu oleh Polda Kepulauan Riau beserta seluruh jajaran Polres/Polresta di bawahnya.

Seperti yang dinyatakan Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt, operasi ini akan berlangsung selama 14 hari. Di tahun 2020, sasaran operasi berbeda dengan tahun sebelumnya yakni lebih fokus mendisiplinkan masyarakat perihal lalu lintas dan protokol kesehatan.

Sasaran operasi, menurut Harry mengarah pada segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata yang menyebabkan kemacetan, pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. Selain itu, area publik dan tempat berkumpul juga menjadi salah satu titik perhatian.

“Kami juga mengimbau masyarakat, selain mematuhi peraturan dalam berlalu lintas juga menjadikan protokol kesehatan sebagai sebuah budaya dalam Adaptasi Kebiasaan Baru,” pesan Harry.

(*/TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved