LIGA INDONESIA
Liga 1 2020 Kick Off Mulai 1 Oktober, Semua Pertandingan di Pulau Jawa, Tanpa Penonton
Menurut Dia, salah satu alasan pemusatan kompetisi di Pulau Jawa karena belum lancarnya jadwal penerbangan akibat pandemi Covid-19
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Kompetisi Liga 1 2020 - kasta tertinggi Liga Indonesia - dipastikan kembali bergulir.
Berbeda dengan sebelumnya, kelanjutan Liga 1 2020 akan digelar terpusat di Pulau Jawa.
Semua pertandingan Liga 1 2020 juga akan digelar tanpa kehadiran penonton.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan lanjutan Liga 1 2020 akan berlangsung mulai 1 Oktober.
• Cagliari vs Juventus Live RCTI Plus Pukul 02.45 WIB, Misi Cristiano Ronaldo Kejar Status Top Skor?
• Arthur Melo Menolak Bermain untuk Barcelona di Liga Champions, Barcelona Berang
• Resmi, BWF Batalkan Semua Turnamen Bulutangkis di Bulan September, Termasuk China Open & Japan Open
Hal itu disampaikan Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sudjarno.
Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, PT LIB sudah menetapkan semua pertandingan Liga 1 2020 digelar di Pulau Jawa.
Menurut Dia, salah satu alasan pemusatan kompetisi di Pulau Jawa karena belum lancarnya jadwal penerbangan akibat pandemi Covid-19.
"Mengingat saat ini penerbangan belum kembali normal sepenuhnya, lanjutan pertandingan liga Indonesia akan digelar di Jawa," katanya dilansir Bolasport.com dari Kompas.
Sudjarno juga memastikan bila enam tim yang berasal dari luar Jawa akan bermarkas di Yogyakarta sepanjang sisa kompetisi.
Enam tim yang dimaksud adalah Persiraja, Bali United, Borneo FC, Barito, PSM Makassar, dan Persipura Jayapura.
Nantinya, keenam tim tersebut akan menggunakan dua stadion yaitu Stadion Maguwoharjo di Sleman dan Stadion Sultan Agung di Bantul.
Terkait dengan protokol kesehatan, PT LIB menegaskan akan menggelar seluruh pertandingan secara tertutup.
Artinya, para penonton dilarang datang ke stadion untuk memberikan dukungan pada tim kesayangannya.
"Pertandingan tidak ada penonton. Kami juga sudah koordinasi dengan Polda maupun Polres setempat agar untuk mengantisipasi adanya penonton, maupun nobar," katanya.
Sudjarno juga menyebutkan bila PT LIB akan rutin menggelar tes swab kepada seluruh pemain dan ofisial tim 14 hari sekali.
"Jadi protokol kesehatan Insyaallah akan kita perketat. Kami juga sudah koordinasi dengan Satgas Covid pusat. Bahkan nanti juga akan diback up oleh satgas covid pusat," katanya.
• Jadwal Liga Italia Malam Ini Cagliari vs Juventus, Sampdoria vs AC Milan Live RCTI
• Hasil, Klasemen, Top Skor Liga Italia Setelah Inter & Atalanta Menang, Napoli Kalah, Martinez 14 Gol
Di sisi lain, PT LIB juga sudah mendapat rekomendasi dari Pemerintah Provinsi DIY untuk menggelar kompetisi di Yogyakarta.
Pemprov DIY mengizinkan PT LIB menggunakan dua stadion di Yogyakarta selama tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Kami tidak berkeberatan untuk dilaksanakan pertandingan di dua stadion di Yogyakarta," jelas Kadarmanta Baskara Aji.
"Bapak Gubernur juga menyampaikan pesan bahwa pada prinsipnya juga tidak ada persoalan tentang hal tersebut sepanjang mematuhi pelaksanaan protokoler kesehatan,” katanya.
Belum Ada Surat Penolakan
Plt Sekretaris Jenderal Yunus Nusi mengungkapkan bahwa PSSI sejauh ini belum menerima surat penolakan dari klub-klub yang keberatan melanjutkan Liga 1 2020.
“Bagi kami itu (penolakan) hal yang wajar. Namun sampai saat ini PSSI belum menerima surat terkait penolakan klub," ucap Yunus Nusi, Senin (27/7/2020).
"Nanti akan ada pertemuan lagi dengan klub untuk mengobrolkan simulasi pertandingan,” ujar Yunus.
Keputusan PSSI untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 musim ini tidak sepenuhnya didukung oleh klub.
Dikutip dari kompas.com melansir berita Antara, setidaknya ada lima klub yang menolak, yaitu Persebaya Surabaya, Persik Kediri, Persipura Jayapura, Barito Putera, dan Persita Tangerang.
Menurut Yunus, masih ada waktu bagi PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator liga untuk meyakinkan klub-klub yang menolak sebelum kompetisi digelar pada Oktober mendatang.
Alasan klub-klub keberatan pun, menurut Yunus, dapat dimaklumi.
Laju penyebaran Covid-19 yang belum dapat dikendalikan serta panduan kompetisi yang sampai saat ini masih belum jelas menjadi salah satu penyebab bagi sejumlah klub meragukan rencana kelanjutan Liga 1 2020.
PSSI sebetulnya sudah merilis draf protokol kesehatan penyelenggaraan Liga 1 di tengah pandemi Covid-19.
Namun hingga saat ini, PSSI secara resmi belum menyerahkan maupun mensosialisasikan panduan tersebut kepada klub-klub.
Yunus memastikan PSSI dan PT LIB akan segera mensosialisasikan protokol kesehatan tersebut dalam waktu dekat.
Saat ini, PSSI masih terus berkomunikasi dengan BNPB untuk menyiapkan panduan yang komprehensif dan bisa menjamin keselamatan seluruh pemain dan staf selama liga berlangsung.
“(BNPB) akan memberikan dukungan bila kompetisi dilanjutkan. Pekan depan kami akan lanjutkan lagi (diskusi) secara detail dan teknis beberapa hal yang jadi atensi beliau,” kata Yunus Nusi.
.
.
.