VIRUS CORONA DI INDONESIA

Kasus Kematian dan Positif Covid-19 di Indonesia Lampaui China, Pemerintah Diminta Evaluasi

Dia mengatakan kebijakan pemerintah yang menitikberatkan ekonomi dalam penanganan Covid-19 justru menjadikan beberapa lokasi penyebaran klaster baru.

Tribunbatam.ID/ARGIANTO
Ilustrasi / Petugas kamar jenazah RSUD Embung Fatimah dibantu dua pekerja penggali kubur mengenakan alat pelindung diri saat menguburkan pasien 03 covid-19 Kota Batam di Pemakaman Umum Sei Temiang, Sekupang, Batam, Senin (30/3/2020) 

Editor Danang Setiawan

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS Kurniasih Mufidayati meminta pemerintah melakukan evaluasi terkait penanganan covid-19.

Dirinya mengaku prihatin dengan angka positif Covid-19 di Indonesia yang sudah menembus lebih dari 100 ribu kasus dan angka kematian akibat Covid-19 yang mencapai 4.838 jiwa.

"Mulai dari Perppu penanganan Corona, kampanye new normal yang kemudian diakui salah oleh pemerintah dan terakhir pembentukan Komite Penanganan Covid-19 yang lebih berdimensi ekonomi dan menjadikan Satgas penanganan Covid-19 hanya bagian subordinat saja dalam perumusan kebijakan," ujar Mufida, dalam keterangannya kepada Tribunnews.com, Kamis (30/7/2020).

Dia mengatakan kebijakan pemerintah yang menitikberatkan ekonomi dalam penanganan Covid-19 justru menjadikan beberapa lokasi penyebaran klaster baru.

Seperti perkantoran, pusat perdagangan, hingga pasar.

 

Politikus PKS tersebut juga menilai keselamatan tenaga medis semakin terancam dengan banyaknya klaster baru di fasilitas kesehatan.

Dia mencatat ada 124 klaster di fasilitas kesehatan dengan 799 kasus.

"Jika terakhir Presiden meminta penanganan seimbang antara kesehatan dan ekonomi tapi tidak begitu yang terjadi di lapangan. Kampanye new normal presiden dengan mengunjungi mal dan menyerahkan kewenangan perpanjangan PSBB di masing-masing daerah membuat kebijakan nasional penanganan Covid-19 ini tidak seragam. Jika dulu episentrum di Jakarta, kini ada 8 provinsi penyumbang terbesar Covid-19 di Tanah Air," kata dia.

Oleh karenanya, pemerintah diminta menggunakan strategi penanganan Covid-19 dengan pola pikir bencana kesehatan.

Sehingga seluruh kebijakan yang akan dikeluarkan menggunakan pertimbangan kebencanaan kesehatan.

"Tidak ada yang dibenturkan antara ekonomi dan kesehatan. Kita memahami semuanya harus berjalan. Dalam sistem penanganan bencana pun semua sudah diatur. Termasuk klaster-klaster yang mendukung misalnya pendidikan, sosial, ekonomi yang komando pusatnya ada di BNPB," imbuhnya.

Lebih lanjut, Mufida mengatakan pemerintah harus segera memperbaiki catatan-catatan dalam strategi penanganan Covid-19 dan tetap memegang kendali penanganan Covid-19 hingga ke daerah.

"Jika pemerintah mengakui penggunaan new normal bermasalah maka semua dampak dari kebijakan itu harus dievaluasi menyeluruh. Pemerintah sudah diberikan kewenangan sangat besar untuk mengelola anggaran tapi tak juga terserap dengan baik. Sekalinya muncul program dengan dana besar justru menimbulkan polemik," tandasnya. (Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Angka Positif Covid-19 dan Kematian di Indonesia Lampaui China, Strategi Pemerintah Perlu Dievaluasi)

 Positif Covid-19 di Batam Tambah 6 Orang

Tim Gugus Tugas Covid-19 Batam merilis hasil uji swab BTKLPP Batam yang kembali menemukan enam tambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 baru di Batam, Rabu (29/7/2020).

Kasus baru tersebut menambah deretan kasus Covid-19 di Kota Batam menjadi 289 kasus.

Pasien yang bersangkutan adalah tiga laki-laki dan dua perempuan warga Kota Batam serta 1 orang perempuan warga pendatang bernomor kasus 284, 285, 286, 287, 288 dan 289.

Berikut ini riwayat kontak 6 pasien baru covid-19 di Batam : 

1. Pasien Kasus 284

Seorang laki-laki berinisial “Tn.MS” usia 47 tahun, Swasta, beralamat di kawasan perumahan Taman Lestari Kelurahan Kibing Kecamatan Batu Aji Kota Batam.

Kasus ini merupakan kasus baru Covid-19 yang ditetapkan sebagai kasus nomor 284 Batam.

 CURHAT Istri Putra Siregar, Septi : Suami Saya Dijebak, Aset Atas Nama Saya Juga Disita

Yang bersangkutan pada tanggal 25 Juli 2020 datang berobat ke IGD RS Embung Fatimah Batam sesuai rujukan RS Graha Hermine dengan keluhan demam sejak sepuluh hari nyang lalu.

Terutama pada malam hari berkeringat dingin dan menggigil, serta mengatakan memiliki riwayat penyakit TB Paru dengan telah melaksanakan treatment pengobatan selama dua tahun yang sudah selesai.

Kemudian oleh dokter pemeriksa dilakukan pemeriksaan secara intensif berupa pemeriksaan Laboratorium secara lengkap dan RDT yang hasilnya diperoleh “Non Reaktif” disertai pemeriksaan Rontgen Thorax dengan hasil "Pneumonia + Cardiomegali" untuk kemudian yang bersangkutan diharuskan melakukan perawatan di ruang isolasi Tun Sundari.

Selanjutnya pada tanggal 27 Juli 2020 dilakukan pengambilan swab tenggorokan yang hasilnya diterima dan diketahui pada hari ini dengan Terkonfirmasi “Positif”.

Sejauh ini kondisi yang bersangkutan dalam keadaan stabil dan tidak merasakan adanya gangguan kesehatan yang berarti, serta saat ini masih dalam perawatan di ruang isolasi/karantina Tun Sundari RSUD Embung Fatimah Batam Kota Batam

2. Pasien Kasus 285

Seorang perempuan berinisial “Ny.S” usia 48 tahun, Ibu Rumah Tangga (IRT), beralamat di kawasan perumahan Pondok Graha Kelurahan Duriangkang Kecamatan Sungai Beduk Kota Batam.

Pasien ini tercatat sebagai pasien kasus baru Covid-19 Nomor 285 Kota Batam.

Yang bersangkutan pada tanggal 25 Juli 2020 memeriksakan dirinya ke Puskesmas Sungai Pancur dengan keluhan sedikit demam dan batuk sejak beberapa hari sebelumnya.

Sesuai dengan keluhannya tersebut dokter melakukan pemeriksaan RDT yang hasilnya “IgG-IgM Reaktif”, dan selanjutnya diedukasi untuk melaksanakan isolasi mandiri di rumahnya sambil menunggu pemeriksaan swab yang telah dijadwalkan.

Kemudian pada tanggal 27 – 28 Juli 2020 bertempat di RSUD Embung Fatimah Batam kepada yang bersangkutan berturut-turut dilakukan pengambilan swab tenggorokan yang pertama dan kedua.

Untuk hasil pemeriksaan swab pertama diketahui pada hari ini dengan Terkonfirmasi “Positiff” sedangkan hasil pemeriksaan swab tenggorokan yang kedua masih dalam proses pemeriksaan.

Sejauh ini kondisi yang bersangkutan dalam keadaan stabil dan tidak merasakan adanya gangguan kesehatan yang berarti.

Serta saat ini telah dievakuasi dan ditempatkan di ruang perawatan isolasi/karantina di rumah sakit rujukan RSKI Covid-19 Galang Kota Batam

3. Pasien Kasus 286

Seorang perempuan berinisial “Ny.R” usia 60 tahun, Ibu Rumah Tangga (IRT), beralamat sementara di kawasan perumahan Melchem warna warni Sei Tering Batu Ampar Kelurahan Tanjung Sengkuang Kecamatan Batu Ampar Kota Batam.

Pasien ini merupakan kasus baru Covid-19 nomor 286 Kota Batam.

Yang bersangkutan merupakan warga Kota Medan yang berkunjung ke rumah saudaranya di Batam.

Sehubungan rencana keberangkatannya kembali ke Medan menggunakan pesawat udara, yang bersangkutan pada tanggal 25 Juli 2020 melakukan pemeriksaan RDT secara mandiri di Klinik Baloi BP Batam yang hasilnya diperoleh “IgG,IgMReaktif” namun demikian karena memiliki keluhan batuk kering selanjutnya yang 
bersangkutan dengan inisiatif sendiri hari itu juga pergi memeriksakan diri ke RS BP Batam.

Kemudian oleh dokter pemeriksa dilakukan pemeriksaan secara intensif berupa pemeriksaan Laboratorium secara lengkap disertai pemeriksaan Rontgen Thorax dengan hasil ;”Cardiomegali dan Bronkopneumonis kanan.

Terkait dengan hasil pemeriksaan tersebut kemudian yang bersangkutan diharuskan melakukan perawatan di ruang RS BP Batam.

Selanjutnya pada tanggal 27 Juli 2020 dilakukan pengambilan swab tenggorokan yang hasilnya diterima dan diketahui pada hari ini dengan Terkonfirmasi “Positif”.

Sejauh ini kondisi yang bersangkutan dalam keadaan stabil dan tidak merasakan adanya gangguan kesehatan yang berarti, serta saat ini masih dalam perawatan di ruang isolasi/karantina RSBP Batam Kota Batam.

4. Pasien Kasus 287

Seorang laki-laki berinisial “Tn.RZ” usia 23 tahun, PHL Polresta Barelang, beralamat di kawasan perumahan Batu Merah Kelurahan Batu Merah Kecamatan Batu Ampar Kota Kota Batam, merupakan kasus baru Covid-19 Nomor. 287 Kota Batam.

Sehubungan penyelidikan Epidemiologi (PE) Contact Tracing terhadap closes contact/kontak erat terhadap Terkonfirmasi Kasus 283 (Tn.EE) yang saat ini masih dalam perawatan di RSAB Batam, maka pada tanggal 27 Juli 2020 yang bersangkutan bersama rekan sekerjanya yang lain melakukan pemeriksaan dan pengambilan swab tenggorokan yang diterima dan diketahui pada hari ini dengan Terkonfirmasi “Positif”.

Sejauh ini kondisi yang bersangkutan dalam keadaan stabil dan tidak merasakan adanya gangguan kesehatan yang berarti, serta saat ini telah dievakuasi dan ditempatkan di ruang perawatan isolasi/karantina di rumah sakit rujukan RSKI Covid-19 Galang Kota Batam.

5. Pasien Kasus 288

Seorang perempuan berinisial “Ny.PH” usia 49 tahun, Anggota POLRI/Polwan, beralamat di kawasan perumahan Anggrek Mas 3 Batam Centre Kelurahan Taman Baloi Kecamatan Batam Kota Kota Batam, merupakan kasus baru Covid-19 Nomor. 288 Kota Batam.

Yang bersangkutan merupakan istri dari Terkonfirmasi Kasus 283 (Tn.EE) yang saat ini masih dalam perawatan di RSAB Batam.

Sehubungan penyelidikan Epidemiologi (PE) dan Contact Tracing terhadap closes contact/kontak erat dari suaminya tersebut, maka pada tanggal 27 Juli 2020 yang bersangkutan bersama anaknya melakukan pemeriksaan dan pengambilan swab tenggorokan yang diterima dan diketahui pada hari ini dengan Terkonfirmasi “Positif”.

Sejauh ini kondisi yang bersangkutan dalam keadaan stabil dan tidak merasakan adanya gangguan kesehatan yang berarti, serta saat ini telah dilakukan perawatan di ruang isolasi/karantina RSAB Batam Kota Batam.

6. Pasien Kasus 289

Seorang remaja laki-laki berinisial “Tn.PB” usia 15 tahun, Pelajar, beralamat di kawasan perumahan perumahan Anggrek Mas 3 Batam Centre Kelurahan Taman Baloi Kecamatan Batam Kota Kota Batam, merupakan kasus baru Covid-19 Nomor. 289 Kota Batam.

Yang bersangkutan merupakan anak dari Terkonfirmasi Kasus 283 (Tn.EE) yang saat ini masih dalam perawatan di RSAB Batam.

Sehubungan penyelidikan Epidemiologi (PE) dan Contact Tracing terhadap closes contact/kontak erat dari ayahnya tersebut, maka pada tanggal 27 Juli 2020 yang bersangkutan bersama ibunya melakukan pemeriksaan dan pengambilan swab tenggorokan yang diterima dan diketahui pada hari ini dengan Terkonfirmasi “Positif”.

Sejauh ini kondisi yang bersangkutan dalam keadaan stabil dan tidak merasakan adanya gangguan kesehatan yang berarti, serta saat ini telah dilakukan perawatan di ruang isolasi/karantina RSAB Batam Kota Batam.

Temuan ini memberi kesimpulan bahwa masih ada kemungkinan munculnya kasus-kasus baru dari kluster yang sudah ada, atau temuan baru di Kota Batam.

Untuk itu, Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam, Muhammad Rudi, senantiasa mengimbau masyarakat untuk mengikuti anjuran Pemerintah dalam menjalankan protokol kesehatan.

"Selalu jaga jarak, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tetap di rumah, makan makanan bergizi, serta berolahraga," ujar Rudi. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved