TRIBUN WIKI

Mengenang Gus Im, Adik Kandung Gus Dur yang Tak Kenal Pesantren, Pernah Dikejar Aparat Intelijen

Hasyim Wahid merupakan salah satu tokoh NU yang juga merupakan adik dari Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Salahuddin Wahid (Gus Sholah).

Minews.id
Satu di antara tokoh Nahdlatul' Ulama (NU), KH Hasyim Wahid atau Gus Iim meninggal dunia, Sabtu (1/8/2020). 

Maka apa boleh buat, Gus Im harus ikhlas berpisah dengan CD konser gitar akuistik itu.

Cukuplah dengan kloningnya.

Bagi Gus Im, Gus Dur meminjam tanpa niat mengembalikan CD tersebut.

Itu adalah serangan balasan (retaliasi) atas prilakunya mencopet dua keping CD musik klasik miliknya.

“Dan atas nama Ketua Umum PBNU, CD Friday Night in San Fransisco: Live Concert, hasil titipan kepada AS Hikam tersebut, pun disita Gus Dur,” ungkap Gus Im.

CD Friday Night in San Fransisco: Live Concert itu Gus Im dapatkan melalui AS Hikam, Nahdliyin asal Tuban yang menyelesaikan studi doktor di bidang ilmu politik di Universitas Hawaii, Honolulu.

Gus Im bertemu dengannya saat Gus Dur mengajak mendiskusikan disertasi Hikam.

Saat ketiganya bertemu, yang dibahas bukan disertasi, tapi justru musik, di antaranya Friday Night in San Fransisco: Live Concert itu.

AS Hikam menjadi saksi kakak dan adik putra KH Wahid Hasyim bin Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari itu, mengaitkan musik dengan politik.

“Yang main tiga maestro gitar yaitu Paco de Lucia, Al di Meola, dan John MacLaughlin,” ungkap Gus Im pada pertemuan itu.

“Paco de Lucia itu kan gitaris flamenco kontemporer? Tekniknya nyaris tak bercacat dan dia mampu menangkap gelora musik flemenco. Yang dua orang lagi siapa?” tanya Gus Dur.

“Al Di Meola, maestro gitar jazz. Dia mampu main dengan gemuruh jiwa musik jazz maupun dengan kebeningan suara hati. John McLaughlin, awalnya maestro gitar rock, kemudian mengembara ke dunia jazz dan musik spirirtual India, sehingga bentuk musiknya jadi lebih kaya,” jelas Gus Im.

“Musik fusion seperti itu bisa membantu memahami praksis politik Indonesia yang juga berupa fusion. Bedanya politik Indonesia adalah fusion aliran, partai politik oposisi seolah-olah, dan macam-macam teori pembangunan yang wujud akhirnya jadi aneh dan sulit dimengerti, apalagi dinikmati,” komentar Gus Dur. 

Pendidikan

Diketahui pendidikan yang dijalani Gus Im sepotong-potong.

Sumber: TribunnewsWiki
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved