BATAM TERKINI
NGAKU tak Pernah Transfer Tapi Saldo Terkuras, Seorang Nasabah BRI di Batam Kehilangan Jutaan Rupiah
Seorang nasabah BRI di Batam kehilangan uang di rekening jutaan rupiah dengan jenis transaksi tranfer ke nomor tak dikenalnya.
Editor : Tri Indaryani
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Seorang nasabah PT Bank Rakyat Indonesia atau BRI bernama Ali Hamzah, mengaku saldonya terkuras.
Kepada TRIBUNBATAM.id, Rabu (5/8/2020) ia mengatakan, kejadian kehilangan saldonya Rp 2.523.500 diketahui pada 1 Juli 2020 pukul 14.19 WIB.
"Saya kan pakai e-banking. Hari itu juga saya telpon call Center BRI 14017. Jadi saya ketahui itu sudah terkirim kepada orang lain saldo saya. Padahal, sama sekali tidak pernah saya melakukan transaksi apa pun kepada orang itu. Saya sangat heran atas kejadian ini. Dan bukan hanya saya, ada beberapa nasabah lainnya juga yang saya dengar," kata Ali Hamzah.
Ia mengatakan, buku tabungan rekening BRI ya belum lama buka.
Ia buka pertama kali di Unit BRI PS Plaza Batuaji pada 24 Juni 2020.
Setelah kejadian itu, kata Ali, ia sudah melaporkan kepada pihak BRI Botania Satu, Batam, Kepri.
• KASUS Covid-19 di Batam Masih Naik, Begini Kondisi Area Pelayanan Publik?
"Pertama saya datang, dibilang tunggu satu Minggu. Saya ke sana, pada Minggu yang dijanjikan tak ada juga jawaban. Saya hanya dikatakan, kalau saya sudah melakukan transaksi. Padahal, jelas transaksi itu bukan saya. Dan penerima uang Rp 2.523.500 atas nama Deni Haryanto pada nomor rekening 574801014467538 tidak saya kenal. Dugaan sementara saya setelah dicek, nama Deni Haryanto ada di Palembang Sumatera Selatan," urai Ali.
Ali berharap, duitnya bisa balik. Sebab kata dia, sejumlah duit yang terkuras di BRI adalah hasil keringat.
"Sangat capek nyarinya bang. Saya ingin BRI bisa mengembalikan uang saya. Karena sistem keamanan mereka lemah kan. Jadi mohon lah, saya bukan minta duit tapi duit itu adalah hasil keringat," katanya.
Sementara itu, Pimpinan Cabang BRI Botania Satu Adrian mengaku Ali Hamzah sudah melaporkan peristiwa itu.
Hanya saja, sesuai historis bank, internet banking atas nama Ali Hamzah sendiri yang melakukan transaksi.
"Pada bulan Juli tanggal 1 kalau nggak salah, terdapat dia (Ali) melakukan transaksi. Sementara ia mengaku tidak pernah melakukan transaksi. Sementara kalau internet banking itu kan para nasabah dibekali user dan password. Kami tidak bisa ganti, karena tidak ada dasarnya. Karena user itu sendiri yang melakukan transaksi," jelas Adrian.
Adrian mempersilahkan Ali Hamzah untuk melaporkan hal dugaan tindakpidana itu ke kepolisian.
Yang jelas, kata Adrian, BRI tidak bertanggung jawab atas kebobolan user name dan password yang dibuat oleh si nasabah sendiri.
"Kami tak bisa mengganti pak," ujarnya. (Tribunbatam.id/Leo Halawa)
