NASIB TRAGIS 3 Pemuda yang Gagal Jadi POLISI, Positif Covid-19 saat Akan Berangkat Pendidikan

Editor: Azmi S

TRIBUNBATAM.id, AMBON - Nasib tragis menimpa 3 pemuda yang selangkah lagi menjadi anggota Polri.

Virus corona atau Covid-19 mengubur impian 3 pemuda ini menjadi aparat penegak hukum.

Mereka yang menjadi calon siswa (casis) tamtama Polri asal Maluku gagal berangkat mengikuti pendidikan setelah dinyatakan positif terpapar Covid-19.

• Elesta Apriliana Wulansari, Pilot Cantik Indonesia yang Akhirnya Dinikahi Prajurit Tamtama TNI AD

• Polda Kepri Buka Penerimaan Taruna Akpol, Bintara dan Tamtama Polri 2020, Cek Jadwal dan Syaratnya

• Polri Buka Liowongan Polisi Jadi Akpol, Bintara dan Tamtama. Berikut Syarat dan Jadwal Pendaftaran

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, 2 orang itu merupakan tamtama Brimob rencananya akan mengikuti pendidikan di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur.

Sedangkan satu lagi adalah tamtama Polairud yang sedianya mengikuti pendidikan di Jakarta.

"Tiga casis (calon siswa) tamtama Polri ini sudah dinyatakan lulus tes akhir dan siap pendidikan.

Tapi sebelum berangkat mereka menjalani swab dan hasilnya positif corona," kata Roem kepada Kompas.com saat dihubungi via telepon seluler, Kamis (6/8/2020).

Dia menjelaskan sesuai hasil seleksi yang dilakukan, untuk Maluku ada 13 peserta dinyatakan lulus tes.

Dari 13 peserta tersebut 7 casis akan mengikuti pendidikan tamtama Polairud dan sisanya 6 casis mengikuti pendidikan tamtama Brimob.

• HEBOH Oknum Brimob Tembak Mati Warga saat Sedang Patroli, Begini Kronologi Kejadiannya

• Antisipasi Huru-Hara, Pegawai dan Staf Lapas Batam Ikut Pelatihan Simulasi, Kerja Sama dengan Brimob

• Ngaku Anggota Brimob, Rasyid Tak Berdaya Dihajar Warga Setelah Dituduh Bakar Warung

Namun karena saat berangkat 3 casis tersebut terkonfirmasi positif corona maka mereka langsung digugurkan.

"Teman-temannya sudah berangkat pada Minggu tanggal 2 Juli kemarin, jadi otomatis mereka ini sudah dinyatakan gugur, ya,” ujarnya.

Keputusan menggugurkan 3 casis tersebut diambil karena Polri tidak ingin calon siswa lainnya atau para pelatih terpapar virus corona.

"Ya kalau mereka ini diberangkatkan untuk ikut pendidikan pasti akan menular ke yang lain," ujarnya.

Ia menambahkan 3 casis tersebut juga harus melakukan tes ulang.