Ngobsek Bersama dr Wahyudi SpOG

Ngobsek Bersama dr Wahyudi SpOG, Kupas Tuntas Kanker Serviks: Penyebab, dan Cara Menangani

Kanker serviks sebenarnya bisa dicegah dan diobati. Oleh karena itu, penting kiranya bagi para wanita mengenali gejala kanker ini sejak dini sebagai..

TRIBUNBATAM.id
Program Ngobsek Kamis 5 Agustus 2020 membahas tema Kanker Serviks, Penyebab dan Cara Menangani. 

Mengapa hal ini bisa menjadi penyebab kanker serviks?

"Pada umur yang masih rentan dan cukup dini, struktur organ reproduksi termasuk serviks lebih rentan terhadap infeksi HPV. Anak akan jauh lebih mudah mengidap virus yang bisa menjadi penyebab kanker serviks ini jika anak remaja tidak mendapatkan vaksinasi HPV," ungkap dr Wahyudi. 

3. Merokok

Zat berbahaya yang ada di dalam rokok akan diserap ke dalam paru-paru, dan dibawa ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Tak heran jika kebiasaan ini meningkatkan risiko wanita mengalami kanker serviks.

Hal ini dikarenakan zat berbahaya yang ada di dalam rokok menjadi penyebab rusaknya DNA pada sel serviks, yang kemudian berpotensi mengembangkan penyebab dari kanker leher rahim.

Tidak berhenti sampai di situ, merokok juga dapat membuat sistem kekebalan tubuh menjadi kurang efektif guna memerangi infeksi virus HPV.

Oleh karena itu, jika memiliki kebiasaan ini, dr Wahyudi menyarankan agar segeralah berhenti dan lakukan deteksi dini kanker serviks, misalnya pap smear atau tes IVA untuk mengetahui kondisi kesehatan Anda. 

Cara menangani kanker serviks

Dijelaskan dr Wahyudi, jika Anda mengalami tiga keluhan seperti, terjadi perdarahan abnormal, keputihan abnormal dari vagina dan nyeri saat berhubungan seksual, maka ada baiknya Anda segera melakukan pengecekan ke dokter.

Penting kiranya bagi para wanita untuk segera memeriksakan diri jika mengalami keluhan di atas sebagai langkah pencegahan.

"Melakukan pap smear secara rutin setahun sekali jelas adalah langkah yang tepat untuk mendeteksi kanker serviks lebih dini", terang dr Wahyudi

Pap smear adalah sebuah metode pemeriksaan cairan lendir serviks. 

Setidaknya ada dua pilihan metode yang bisa dilakukan dalam pemeriksaan pap smear, yakni secara konvensional atau liquid base.
Berikut perbedannya:

1. Pap smear konvensional

Pada metode ini, lendir serviks dioleskan di atas kaca objek, kemudian diperiksa dengan alat mikroskop.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved