Upacara HUT RI di Istana Negara Digelar Virtual, Siapkan Konferensi Video Bagi Masyarakat
Pihak Istana melarang masyarakat datang untuk ke Istana. Petugas Paskibraka, hingga Paspampres yang bertugas pun dibatasi.
TRIBUNBATAM.id – Di tengah masih merebaknya pandemi Covid-19, pihak Istana Kepresidenan tetap akan menggelar Upacara peringatan HUT ke-75 RI.
Namun berbeda dengan peringatan upacara HUT RI pada tahun-tahun sebelumnya, tahun ini semuanya dilakukan secara terbatas dan virtual.
Hanya ada 5 pejabat yang akan menghadiri upacara di Istana, yaitu, Presiden Jokowi, Wapres Ma'ruf Amin, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani, dan Menag Fachrul Razi.
Pihak Istana melarang masyarakat datang untuk ke Istana. Petugas Paskibraka, hingga Paspampres yang bertugas pun dibatasi untuk mencegah penyebaran virus corona. Meski demikian, pihak Istana Kepresidenan juga sudah mulai menyiapkan rangkaian acara peringatan HUT ke-75 RI yang jatuh pada 17 Agustus tersebut.
Karena upacara digelar terbatas, masyarakat tidak diperbolehkan datang ke Istana Merdeka untuk melihat langsung upacara HUT RI.
Namun, Sekretariat Presiden menyediakan fasilitas konferensi video bagi masyarakat yang ingin mengikuti upacara secara virtual. Sebanyak 17.845 kuota disediakan Istana Kepresidenan untuk masyarakat luas yang ingin menyaksikan upacara secara virtual.
Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden Yayat Hidayat mengatakan, seluruh masyarakat yang ingin ikut upacara dapat mendaftarkan diri terlebih dahulu melalui alamat https://pandangistana.setneg.go.id. Pendaftaran mulai dibuka pada Senin (10/8), pukul 17:08:45 WIB.
"Setelah melakukan pendaftaran, pendaftar akan menerima notifikasi melalui pesan WhatsApp dan surel sebagai tanda bahwa permohonan undangan telah diterima," ujar Yayat kepada wartawan, Senin (10/8).
Nantinya, jika sudah disetujui, pendaftar akan mendapat pemberitahuan melalui WhatsApp dan surel soal ketentuan untuk mengikuti jalannya Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia atau Upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih di Istana Merdeka secara langsung melalui konferensi video.
Setiap pendaftar hanya akan memperoleh satu tautan undangan konferensi video. "Para pendaftar yang mengikuti jalannya upacara secara daring tersebut juga akan memperoleh sertifikat elektronik yang dikirimkan melalui surel selepas mengikuti upacara tersebut," ujarnya.
Selain undangan untuk masyarakat umum, pihak Istana juga menyediakan 3.800 undangan khusus untuk pejabat. Nantinya, mereka mendapatkan undangan virtual, yang kemudian bisa diakses agar tersambung langsung dengan upacara di Istana Merdeka.
"Bagi pejabat-pejabat VVIP kami undang khusus. Ada slot kurang lebih 3.800 sekian. Kami undang menteri, gubernur, wali kota, bupati, dan itu semuanya mengikuti video conference. Kami dari Istana memberikan undangan resmi nanti ada password yang mereka bisa mengikuti acara itu dari lokasi masing-masing," tuturnya.
Tak hanya dapat menyaksikan proses menaikkan dan penurunan bendera, para undangan akan mendapatkan sejumlah hiburan meski tak bisa langsung datang ke lokasi. (*)