STATUS SIAGA Gunung Sinabung Meletus, Erupsi Kelima Tahun Ini Radius 5 Km Aktivitas Manusia Dilarang
Tertidur beberapa waktu Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara menyemburkan isi bumi. Eurupsi Gunung Sinabung terjadi lagi Kamis pagi
Editor: Azmi S
TRIBUNBATAM.id, KARO - Setelah tertidur beberapa waktu Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara kembali menyemburkan isi bumi.
Erupsi Gunung Sinabung terjadi lagi pada Kamis pagi ini (13/8/2020).
Sekadar informasi aktivitas vulkanik gunung ini sempat naik dari waspada menjadi siaga pada 3 November 2013.
Saat itu disebutkan bahwa aktivitas vulkanik meningkat secara fluktuatif hingga 22 November 2013 dan meningkat secara siginifikan pada 23-24 November 2013.
Akibatnya tingkat aktivitas Gunung Sinabung dinaikkan dari level III atau siaga menjadi level IV atau awas pada tanggal 24 November 2013 pukul 10.00 WIB.
Namun sejak 8 April 2014 pukul 17.00 WIB tingkat aktivitas Gunung Sinabung diturunkan dari level IV atau awas menjadi level III atau siaga.
Aktivitas gunung ini meningkat kembali secara visual dan instrumen, sehingga terhitung sejak 2 Juni 2015 pukul 23.00 WIB dinaikkan dari level III atau siaga menjadi level IV atau awas.
Kemudian status aktivitas Gunung Sinabung kembali diturunkan menjadi level III pada 20 Mei 2019 pukul 10.00 WIB.
Agustus 2020 Erupsi
Gunung Sinabung yang secara administratif terletak di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara masuk dalam salah satu gunung api aktif di Indonesia dan berada dalam status siaga atau level III.
Hari ini kembali ia mengalami erupsi dengan kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah timur, tenggara, dan selatan.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), kolom abu teramati setinggi lebih kurang 1.000 meter di atas puncak atau 3.460 meter di atas permukaan laut.
Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 15 mm dan durasi lebih kurang 11 menit 59 detik.
PVMBG meminta masyarakat dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang telah direkolasi.
Termasuk tidak diperkenankan adanya aktivitas manusia dalam radius 3 km dari puncak gunung, radius 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.
Jika terjadi hujan abu, maka masyarakat pun diminta mengenakan masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik.
Masyarakat juga dapat mengamankan sarana air besih dan membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.
Adapun masyarakat yang tinggal di dekat sungai dengan hulu Gunung Sinabung agar mewaspadai terhadap bahaya lahar.
Sebelumnya Gunung Sinabung telah beberapa kali mengalami erupsi.
1. Sabtu, 8 Agustus 2020
Terjadi erupsi Gunung Sinabung pada Sabtu, 8 Agustus 2020, pukul 01.58 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 2.000 m di atas puncak (± 4.460 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga cokelat dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah timur.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi 3.644 detik.
2. Sabtu, 8 Agustus 2020
Terjadi erupsi Gunung Sinabung pada Sabtu, 8 Agustus 2020, pukul 17.18 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.000 m di atas puncak (± 3.460 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah timur dan tenggara.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi 2.183 detik.
3. Senin, 10 Agustus 2020
Terjadi erupsi Gunung Sinabung pada Senin, 10 Agustus 2020, pukul 10.16 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 5.000 m di atas puncak (± 7.460 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur dan tenggara.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi 1.785 detik.
4. Senin, 10 Agustus 2020
Terjadi erupsi Gunung Sinabung pada Senin, 10 Agustus 2020, pukul 11.17 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 2.000 m di atas puncak (± 4.460 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur dan tenggara.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi 2.246 detik.
5. Kamis, 13 Agustus 2020
Terjadi erupsi Gunung Sinabung pada Kamis, 13 Agustus 2020, pukul 06.07 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.000 m di atas puncak (± 3.460 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur dan tenggara.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 15 mm dan durasi lebih kurang 11 menit 59 detik.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Gunung Sinabung Kembali Meletus, Erupsi Kelima pada Tahun Ini dan Kompastv dengan judul Gunung Sinabung Erupsi Lagi, Statusnya Siaga atau Level III
