BATAM TERKINI

5 Calon Tamtama Brimob Polda Kepri Menanti Kejelasan Setelah Hasil Tes Negatif Virus Corona

Kelimanya telah membuat aduan masyarakat kepada Polri melalui Polda Kepri setelah hasil tes berikutnya negatif Covid-19.

TRIBUNBATAM.ID
Kebersamaan calon Tamtama di lingkungan Polda Kepri setelah dinyatakan lulus dan akan menempuh pendidikan. Diketahui, ada lima calon Tamtama harus mengubur mimpinya untuk menjalani pendidikan karena dinyatakan positif Covid-19 

Editor: Septyan Mulia Rohman

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Nasib 5 (lima) calon Tamtama Brimob Polda Kepri tak kunjung ada kepastian.

Bahkan, beberapa di antara mereka mengaku pasrah dan hampir depresi.

Kelimanya telah membuat aduan masyarakat kepada Polri melalui Polda Kepri.

Hal itu dilakukan dengan harapan panitia seleksi dapat memperjuangkan nasib mereka untuk melanjutkan pendidikan usai terkonfirmasi negatif Covid-19.

"Hampir depresi rasanya. Belum ada kabar juga sampai saat ini," ujar salah satu dari mereka kepada TribunBatam.id, Rabu (19/8/2020).

"Cuma dengar kabar jika pendidikan sudah mulai tak bisa lagi," timpal calon Tamtama lainnya.

Seolah tak ingin menyerah dengan keadaan, beberapa orang dari kelima pemuda ini memilih untuk melanjutkan kehidupan.

Ada yang melanjutkan kuliahnya, ada pula yang mencari pekerjaan baru setelah mundur dari perusahaan sebelumnya sesudah dinyatakan lulus dalam tahapan seleksi Tamtama Polri tahun 2020.

Salah satu di antara mereka bahkan diketahui tengah mengurus kartu prakerja.

"Mau bagaimana lagi? Soalnya mau menunggu pun belum ada kejelasan. Tapi sekarang PT-PT pun belum buka," tambah seorang dari kelimanya.

Keluarga dari beberapa peserta ini pun mengaku telah ikhlas walau sempat kaget saat anak-anaknya terkonfirmasi positif Covid-19.

Tapi apa mau dikata, keluarga yakin jika rezeki telah diatur oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Kenal Seorang Pria dari Facebook, Gadis Asal Karimun Sudah 6 Hari Tak Pulang ke Rumah

HEBOH, Akun Facebook Mengaku Nurdin Basirun Minta Sejumlah Uang, Noor Lizah: Itu Hoaks

"Orang tua yang selalu memberi support. Bagi mereka, yang paling penting kami sudah berusaha," ujar dia lagi.

Menjadi seorang polisi adalah impian kelima pemuda ini. Beberapa di antara mereka mengaku telah memimpikan berseragam polisi sejak kecil.

Akan tetapi, malang tak dapat ditolak nasib tak bisa pula ditebak. Kini kelimanya berusaha bangkit untuk meneruskan tujuan hidup guna membahagiakan kedua orang tua.

Gagal Berangkat Pendidikan

Sebanyak lima orang calon Tamtama di lingkungan Kepolisian Daerah (Polda) Kepri harus mengubur mimpinya untuk menjalani pendidikan.

Kelimanya dinyatakan positif Covid-19. Akibatnya, mimpi mereka untuk memakai seragam dinas kepolisian pun gagal terwujud.

Hasil itu didapat setelah dilakukan pemeriksaan swab terhadap kelimanya pada tanggal 29 Juli 2020 lalu. Diawali dengan pengambilan sampel di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Kepri, hasil swab diumumkan secara lisan dua hari setelahnya, tanggal 31 Juli 2020.

Hasil ini pun membuat para calon Tamtama ini kecewa. Bahkan, mereka diketahui kembali melakukan pemeriksaan swab di Rumah Sakit (RS) Awal Bros Batam pada tanggal 1 Juli 2020.

Upaya ini dilakukan setelah tak ada tindak lanjut dari pihak terkait saat kelimanya dinyatakan positif Covid-19.

"Hasil keluar tanggal 3 Juli. Dan hasilnya kami negatif Covid-19 kok," ujar salah seorang di antaranya, Toni (21) kepada Tribun Batam, Rabu (12/8/2020).

Dari dia diketahui, sebanyak 19 orang calon Tamtama berhasil lolos hingga tahap akhir. 15 orang sebagai calon Tamtama Brimob dan 4, di antaranya sebagai calon Tamtama Pol Air.

"Karena 5 positif, yang berangkat tinggal 14," tambah dia.

Dari kelimanya sendiri, empat orang tercatat sebagai calon Tamtama Brimob Polda Kepri dan seorang lainnya adalah Tamtama Pol Air Polda Kepri.

suasana pendaftaran calon bintara dan tamtama polisi di Mapolresta Barelang
suasana pendaftaran calon bintara dan tamtama polisi di Mapolresta Barelang (Tribun Batam/ Istimewa)

Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Kepri, Kombes Pol M. Haris mengatakan, terkait hasil swab sepenuhnya bukan kewenangan pihaknya.

"Yang keluarkan hasil bukan kami. BTKLPP (Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit)," katanya kepada Tribun Batam saat dikonfirmasi.

Dia menyebut, pemeriksaan swab diserahkan sepenuhnya kepada pihak BTKL-PP Batam.

"Ada 43 orang yang diperiksa," tambah dia..

Sebelumnya, kasus serupa juga dialami calon taruna Akademi Kepolisan (Akpol). Satu di antaranya, Anggie Kristiadji Putri (19), peraih peringkat pertama Seleksi Akpol di Batam.

Langkahnya terhenti karena hasil swabnya dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan uji BTKLPP Batam. Tak yakin dengan itu, iapun kembali melakukan pemeriksaan swab di tempat lain dan didapat hasil negatif. Kasusnya sempat heboh, karena Anggie curhat di media sosial..
(TribunBatam.id/Ichwannurfadillah/Alamudin)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved