GEMPA TERKINI
Gempa Rabu Pagi, Gempa 6,9 SR & 6,8 SR Guncang Bengkulu dalam 6 Menit Disebut Doublet, Ini Kata BMKG
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan, dua gempa berkekuatan besar itu disebut sebagai gempa "doublet"
Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id, BENGKULU - Wilayah Bengkulu dikejutkan dengan dua gempa bumi berkekuatan besar pada Rabu (19/8/2020) pagi.
Dua gempa berkekuatan magnitudo 6,9 dan magnitudo 6,8 tersebut di bengkulu pada Rabu pagi terjadi hanya selang waktu 6 menit.
Dikutip dari akun resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) di twitter, gempa bermagnitudo 6,9 terjadi pada pukul 05.23 WIB dan kemudian disusul gempa 6,8 magnitudo pada pukul 05.29 WIB.
BMKG menyebut dua gempa berkekuatan besar yang terjadi beruntun itu disebut doublet.
• GEMPA HARI INI, Gempa 6,9 SR dan Gempa 6,8 SR Guncang Bengkulu Rabu Pagi, Berikut Info BMKG
• UPDATE Transfer Liga Inggris, Tak Dapat Sancho MU Incar Douglas Costa, WBA Rekrut Matheus Pereira
• UPDATE Transfer Liga Italia, Lazio Marah David Silva Pilih Sociedad, Eks Chelsea Pedro Sudah di Roma
Titik dua gempa berkekuatan besat itu berada di lokasi yang berdekatan.
Berikut analisis BMKG, terutama terkait dengan besarnya kekuatan gempa di lokasi yang berdekatan, dan dengan waktu yang hampir bersamaan?
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan, dua gempa berkekuatan besar itu disebut sebagai gempa "doublet".
Gempa doublet merupakan gempa yang kekuatannya hampir sama, terjadi dalam waktu dan lokasi yang berdekatan.
"Gempa pertama terjadi pada pukul 05.23.56 WIB dengan magnitudo update M 6,6 dengan episenter 4,50 LS, 100,91 BT dilaut pada jarak 169 km arah Baratdaya Bengkulu," ujar Daryono saat dihubungi Kompas.com, Rabu (19/8/2020).
"Sementara itu gempa yang kedua terjadi pada pukul 05.29.35 WIB dengan magnitudo update M 6,7 dengan episenter 3,74 LS dan 101,56 BT di laut pada jarak 78 km arah Baratdaya Bengkulu Utara dengan kedalaman 11 km," lanjut dia.
Dilaporkan, guncangan kuat terjadi di ota Bengkulu, Bengkulu Utara, Mukomuko, Seluma, Kepahiang dalam skala intensitas IV MMI.
Adapun intensitas IV MMI artinya getaran dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang.
Ditandai dengan gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
Daryono menambahkan, akibat terjadinya gempa IV MMI, warga sempat lari berhamburan keluar rumah akibat panik akibat guncangan kuat yang terjadi secara tiba-tiba.
• UPDATE Transfer Liga Spanyol, Tolak Lazio David Silva Gabung Real Sociedad, Madrid Pinjamkan Reinier
• UPDATE Jersey Klub Liga Italia 2020 - 2021, Milan Luncurkan Jersey Ketiga, Ada Motif Houndstooth
Tidak berpotensi tsunami
Selanjutnya, gempa dirasakan juga di Bengkulu selatan, Kaur, Curup, Lebong dalam skala intensitas III MMI, serta di Lubuk Linggau dalam skala intensitas II-III MMI.
Gempa dengan intensitas III MMI yakni getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami," katanya lagi.
Sejauh ini, belum ada laporan kerusakan akibat gempa.
"Hasil monitoring BMKG menunjukkan baru satu kali terjadi gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo M4,5," lanjut dia.
Menurut Daryono, gempa besar yang terjadi dipicu oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia, dengan dislokasi batuan terjadi pada segmen Megathrust Mentawai-Pagai dengan mekanisme sumber sesar naik.
Tak hanya itu, Daryono mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati terhadap gempa susulan.
Sebaiknya masyarakat menghindari bangunan yang mudah runtuh atau sudah retak.
Apa itu Skala MMI?
Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) adalah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa.
BMKG membagikan skala MMI dalam angka I hingga XII sebagaimana dikutip dari situs BMKG, masing-masing tingkatan memiliki arti sebagai berikut
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.
Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan menjadi gelap.
Benda-benda terlempar ke udara.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dua Gempa Bermagnitudo 6,9 dan 6,8 Gemparkan Warga Bengkulu, Berikut Analisis BMKG", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2020/08/19/070200765/dua-gempa-bermagnitudo-6-9-dan-6-8-gemparkan-warga-bengkulu-berikut?page=all#page2.
Penulis : Retia Kartika Dewi
Editor : Sari Hardiyanto
Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L