VIRUS CORONA DI BATAM
8 Penjemput Jenazah Covid-19 Dipulangkan ke Puskesmas Sei Panas, Sisanya Jalani Pemeriksaan
Dari 8 orang ini, dua di antaranya adalah anak-anak. Mereka tak ikut menjalani pemeriksaan di Mapolresta Barelang, Jumat (21/8)
Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Dari belasan orang penjemput paksa jenazah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) Kota Batam, tak seluruhnya menjalani pemeriksaan di Markas Polresta Barelang, Jumat (21/8/2020).
Sebanyak 8 orang diketahui langsung dipulangkan. Mereka diantar menuju Puskesmas Sei Panas Kota Batam dengan sebuah bus.
"Tadi kami bawa dari Galang 16. Sekarang di dalam mobil ada 8 orang yang akan dibawa ke Puskesmas," ujar pengemudi minibus yang menjemput keseluruhan warga dari RSKI Covid-19 Galang kepada Tribun Batam, Jumat.
Dari 8 orang ini, dua di antaranya adalah anak-anak.
Setibanya di Puskesmas Sei Panas, 8 orang ini akan dipulangkan menuju kediaman masing-masing.
"Di dalam mobil ada 6 orang dewasa dan 2 anak-anak bang. Sisanya dibawa ke dalam tadi," ujar pengemudi yang tak ingin disebutkan namanya ini.
Pantauan Tribun Batam di lokasi, sebelum dipulangkan, 8 orang ini dikumpulkan terlebih dahulu di depan halaman utama Markas Polresta Barelang.
Terhadap mereka, pihak kepolisian melakukan pendataan. Terlihat, salah seorang dari 8 orang ini menggunakan kursi roda.
Saat akan berangkat menuju Puskesmas Sei Panas, pria berkursi roda ini tampak dibantu oleh rekannya saat akan menaiki minibus.
"Tolong tolong. Kasihan, susah naiknya," ujar pria yang membantu pria berkursi roda.
Enam Orang Diperiksa
Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Andri Kurniawan mengatakan, dari 15 orang yang menjemput paksa jenazah Covid-19 di RS Budi Kemuliaan Batam, tidak semuanya diperiksa polisi Jumat (21/8/2020).
Kondisinya, mereka sudah disterilkan, dan sedang diperiksa.
Sebelumnya, mereka dijemput dari RSKI Galang.
"Hari ini kami mulai pemeriksaan mereka. Tadi siang kami jemput dari RSKI Galang," ujar Andri menerangkan.
Dikatakan Andri, hanya sebagian saja dari mereka diperiksa untuk tahap awal, selebihnya dipulangkan.
"6 orang untuk tahap awal yang kita periksa, selebihnya kita pulangkan,"katanya.
Salah seorang Imam Masjid yang ikut memandikan jenazah, mengaku lega setelah disuruh pulang oleh pihak kepolisian.
"Saya sudah 3 hari di sana dan sekarang belum balik ke rumah. Ini disuruh polisi balik," sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Andri Kurniawan yang dikonfirmasi Tribunbatam.id mengatakan, sejauh ini polisi masih meminta keterangan kepada sejumlah orang yang bertugas di rumah sakit ketika kejadian malam itu.
"Siapa saja yang bertugas malam itu, dari perawat, dokter hingga satpam kami mintai keterangan untuk menanyakan keronologis kejadian sampai mereka membawa paksa jenazah," ujar Andri.
Menurut Andri, dari sana nantinya mereka akan melanjutkan pemeriksaan terkait orang-orang yang mengambil paksa jenazah itu.
"Kalau mereka positif pasti dirawat dulu di RSKI, kalau negatif kita periksa. Kalaupun positif dan kemudian dirawat, setelah dirawat akan kita periksa juga," lanjutnya.
Artinya polisi dalam hal ini tidak main-main untuk menangani perkara hukum terkait pengambilan paksa jenazah pasien Covid-19 yang terjadi di RSBK Batam.
Apalagi vidionya viral dan membuat Kapolda Kepri marah dengan adanya pengambilan paksa jenazah itu.
"Untuk proses hukum tetap lanjut. Yang jelas kami masih menunggu hasil dari rumah sakit itu," ujarnya.
(tribunbatam.id/Ichwan Nur Fadillah/ Eko Setiawan)